2024-03-29T05:32:01Z
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/oai
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1739
2020-07-12T08:22:09Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200614 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
HAK ASASI MANUSIA: INSTRUMEN FATWA KONTEMPORER
Zakirman, Al Fakhri
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah https://orcid.org/0000-0002-2580-3323
HAM; Fatwa; hukum Islam kontemporer.
Human Rights (HAM) in recent decades is very much discussed, written, and disseminated. This is also a concern of researchers related to the correlation of human rights in the process of the birth of a fatwa. This research is a library research that uses materials in the form of books, journals and other documents. The researcher found that in the context of fatwas in contemporary fiqh, understanding the mufti of human rights as a whole would help in producing an appropriate fatwa. This is because Human Rights have a basis in the study of Islamic law, while the maqashid shari'ah is an important instrument in devoting the fatwa. The human rights are also inseparable in the considerations of contemporary fatwas.
Hak Asasi Manusia (HAM) beberapa dekade ini sangat banyak diperbincangkan, ditulis, dan diseminarkan. Hal ini juga menjadi perhatian peneliti terkait korelasi HAM dalam proses lahirnya sebuah fatwa. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang menggunakan bahan-bahan berupa buku, jurnal dan dokumen lain. Peneliti menemukan bahwa dalam konteks fatwa pada fiqh kontemporer pemahaman mufti tentang HAM secara utuh akan membantu dalam menghasilkan fatwa yang tepat. Hal ini dikarenakan Hak Asasi Manusia memiliki basis pada kajian maqashid syariah. Sedangkan maqashid syari’ah adalah instrumen penting dalam berfatwa. Sehingga Hak Asasi Manusia juga tidak dapat dipisahkan dalam pertimbangan-pertimbangan fatwa kontemporer.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-06-02 23:17:42
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1739
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 1 (2020)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/1739/5395
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2232
2022-07-14T20:43:05Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220629 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Perkembangan dan Tantangan Islam Negeri Barat: Studi Tokoh Dakwah Imam Shamsi Ali Di Kota New York Amerika Serikat
Trifita, Amjad
Da'wah, Development, Challenges, United States of America
The development of Islamic history will not be separated from a number of people who have a dominant role and great influence. These are the people who later become the central figures, and charismatic leaders whose traces of character have colored the history of human life. This study aims to examine a figure who has an influence on the development of Islamic da'wah in the United States. This paper uses a character study approach, so that it can be known and understood how it is applied in the pursuit of Islamic da'wah in America. The basic concept of character studies used in this research is the object of character study which includes his empirical biography, thoughts, roles and social contributions in various fields. The character study method was applied to examine the da'wah figure Imam Shamsi Ali in terms of his da'wah gait, popularity, influence and intellectual work while preaching in New York City, United States. The results of this study indicate that Shamsi Ali's da'wa gait in New York had a considerable influence on the development of Islamic da'wah in America, until he was named one of the seven most influential religious figures in New York City. His da'wah contributions include becoming a mosque imam, establishing the Nusantara Foundation, establishing the first Islamic boarding school in America, and being a pioneer of the telling Islam to the world movement.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-06-12 02:05:55
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2232
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1171
2019-01-02T10:03:44Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181231 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
EKSPRESI TOLERANSI BERAGAMA MSYARAKAT KALBAR: Eksistensi Kelenteng (Macu Keng) sebagai Melting Pot di Desa Kumpai Besar, Sungai Raya, Kab. Kubu Raya
Rosdiawan, Ridwan
IAIN Pontianak
Halimah, Halimah
Jurusan Studi Agama-Agama
FUAD IAIN Pontianak
Heterogenitas struktur masyarakat di Kalimantan Barat terepresentasikan dari eksistensi beragam etnis, kultur, bahkan relijiusitas. Di banyak tempat di propinsi ini, keragaman itu bahkan terjadi dalam situasi pembauran yang benar-benar intens. Sekat-sekat identitas individu dan kolektif seringkali menjadi kabur dalam proses interaksi, meskipun simbol-simbol ke-khas-annya begitu kentara bersuara. Eksistensi kelenteng di Desa Kumpai Besar adalah sebuah potret dimana symbol kekhasan identitas sebuah kelompok masyarakat justru telah menjadi “kepemilikan kolektif” masyarakat sekitar.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-01-01 04:14:02
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1171
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 2 (2018)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/613
2017-03-06T14:07:02Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161201 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Nasionalisme Bangsa dan Melunturnya Semangat Bela Negara
Irfani, Amalia
IAIN Pontianak
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”, demikian pesan yang pernah disampaikan oleh Presiden pertama RI sekaligus Proklamator kemerdekaan pada saat memperingati hari Pahlawan 10 November tahun 1961. Kata-kata yang sederhana namun mengandung makna sangat dalam. Sukarno sepertinya telah jauh berpikir ke depan tentang berbagai hal yang akan dilalui negeri ini nanti. Jika semangat nasionalisme mengusir penjajah berkobar dizamannya, sebaliknya semangat tersebut perlahan meredup seiring kedewasaan kemerdekaan Indonesia. Kini Ibu Pertiwi berduka, dalam sebuah lantunan nada, Ismail Marzuki komposer Indonesia di era 1950-an dan 1960-an, pun telah membahasakannya dalam beberapa bait lirik yang menyentuh hati.Tulisan ini secara singkat mengulas semangat nasionalisme di Indonesia, sejarah dan prosesnya. Sebuah keprihatinan terhadap keadaan negeri yang telah kehilangan semangat membangun, yang katanya kaya, santun dan bermartabat.
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya”, demikian pesan yang pernah disampaikan oleh Presiden pertama RI sekaligus Proklamator kemerdekaan pada saat memperingati hari Pahlawan 10 November tahun 1961. Kata-kata yang sederhana namun mengandung makna sangat dalam. Sukarno sepertinya telah jauh berpikir ke depan tentang berbagai hal yang akan dilalui negeri ini nanti. Jika semangat nasionalisme mengusir penjajah berkobar dizamannya, sebaliknya semangat tersebut perlahan meredup seiring kedewasaan kemerdekaan Indonesia. Kini Ibu Pertiwi berduka, dalam sebuah lantunan nada, Ismail Marzuki komposer Indonesia di era 1950-an dan 1960-an, pun telah membahasakannya dalam beberapa bait lirik yang menyentuh hati.Tulisan ini secara singkat mengulas semangat nasionalisme di Indonesia, sejarah dan prosesnya. Sebuah keprihatinan terhadap keadaan negeri yang telah kehilangan semangat membangun, yang katanya kaya, santun dan bermartabat.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/613
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 2 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/77
2015-12-01T09:27:35Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PERKEMBANGAN NILAI, MORAL DAN SIKAP REMAJA
., Zuldafrial
IAIN Pontianak
Perkembanagan intelektual dalam kehidupan seseorang anak remaja harus diimbangi dengan nilai, moral serta akhlak yang baik. Anak yang tidak memiliki hubungan harmonis dengan orang tuanya di masa kecil kemungkinan besar tidak akan mampu mengembangkan superego yang cukup kuat, sehingga mereka bisa menjadi orang yang sering melanggar norma sosial. Kemandirian serta kematangan moral selalu mengedepankan dalam setiap tingkah laku dalam setiap kehidupan. Kemampuan yang ada dalam hidup seseorang anak menjadikan diri bisa memiliki akhlak serta sikap secara baik kedepannya.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 09:27:35
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/77
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 2 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2076
2021-12-08T10:40:32Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211208 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MODERASI BERAGAMA (ALIANSI PERSPEKTIFTAFSIR SUFISTIK)
Syarif, Syarif Syarif
Moderasi Beragama, Tafsir sufistik
Judul penelitian ini adalah berusaha mempelajari dan menjelaskan aspek-aspek pemikiran dalam tafsir tentang hal yang berhubungan dengan moderasi beragama aliansi perspektif sufistik.
Moderasi beragama tidak terlepas dari Revolusi shalat yang ditulis oleh Ibnu Arabi, yang menjelaskan bagaimana perkembangan shalat, azan, kiblat, gerakan shalat, kondisi shalat dan lain-lainnya secara komprehensif dengan latar belakang ilmu yang lebih kental ke arah kajian filsafat-tasawuf sehingga membuka rahasia yang terkandung di dalam pokok-pokok kajian tersebut, akan tetapi tidak mengabaikan syariat sebagaimana yang dituduhkan oleh kebanyakan tokoh, yang mengatakan tasawuf mengabaikan syariat.
Al-Ghazali melihat bahwa kehidupan ideal dalam mengaktualisasikan ajaran Islam adalah dengan jalan pertengahan, seimbang dan adil atau proporsional antara dunia dan akhirat, antara rohani dan jasmani dan antara materi dan spiritual.
At-thabari menjelaskan umat Islam yang wasathiyah adalah “Umat Islam adalah umat moderat, karena mereka berada pada posisi tengah dalam semua agama, mereka bukanlah kelompok yang ekstrem dan berlebihan seperti sikap ekstremnya nashrani dengan ajaran kerahibannya yang menolak dunia dan kodratnya sebagai manusia. Umat Islam juga bukan seperti bebasnya dan lalainya kaum yahudi yang mengganti kitab-kitab Allah, membunuh para Nabi, mendustai Tuhan dan kafir pada-Nya. Akan tetapi umat Islam adalah umat pertengahan dan seimbang dalam agama, maka karena inilah Allah menamakan mereka dengan umat moderat”
Ibnu Katsir menjelaskan wasathan/moderat maksudnya paling baik dan paling berkualitas
Al-Qurthubi menjelaskan bahwa Allah swt menginginkan umat Islam menjadi umat yang moderat, paling adil dan paling cerdas. Bahwa umat Islam harus menjadi umat yang selalu pada posisi pertengahan dan moderat tidak pada posisi ekstrem atau berlebihan”.
Pada bagian akhir ini dikemukakan kesimpulan sebagai temuan penelitian ini, yaitu hasil temuan penelitian ini menunjukkan, bahwa di dalam tafsir sufistik, menafsir ayat-ayat yang berhubungan dengan aliansi perspektif sufistik moderasi beragama, secara sangat inklusif.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-12-08 10:40:32
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2076
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/990
2018-10-19T07:26:16Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181016 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
TRADISI NUJUH BULAN PADA MASYARAKAT MUSLIM MELAYU KABUPATEN MELAWI
Buhori, Buhori
Yulia, Hanna
IAIN PONTIANAK
Sari, Velly Pranika
One of the customs commonly practiced by Malay tribes, especially Malay tribes in Melawi Regency is seventh month’s ritual or in local language called Nujuh Bulan. Based on the results of studies in the field, it can be concluded that: 1) This tradition is a ceremony performed by the owner as a form of gratitude towards Allah SWT for the first pregnancy of a wife; 2) Seven Months are usually performed at the gestational age of a woman of sixteen weeks or twenty-eight weeks; 3) This event is usually carried out by giving prayers to Allah SWT and alms that will be given to invited guests, which are attended by orphans, neighbors, and closest families.
Salah satu adat istiadat yang biasa dilakukan oleh suku Melayu khususnya suku Melayu yang ada di Kabupatan Melawi adalah tujuh bulanan atau dalam bahasa setempat disebut Nujuh Bulan. Berdasarkan hasil kajian di lapangan, dapat disimpulkan bahwa: 1) Tradisi ini merupakan upacara yang dilakukan oleh empunya hajat sebagai bentuk rasa syukur terhadap Allah SWT atas kehamilan pertama seorang istri; 2) Nujuh Bulan biasanya dilakukan saat usia kehamilan seorang wanita berumur enam belas minggu atau dua puluh delapan minggu; 3) Acara ini biasanya dilakukan dengan cara memanjatkan do’a-do’a kepada Allah SWT dan sedekah yang akan diberikan kepada tamu undangan, yang dihadiri oleh anak-anak yatim, tetangga sekitar, dan keluarga terdekat.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2018-10-15 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/990
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 1 (2018)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/990/2787
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/542
2017-01-18T01:00:16Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170118 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
BEKAL UNTUK BERDAKWAH DI PEDALAMAN
Hasan, Amin
Ummat Islam dewasa ini, adalah ummat yang keadaannya paling tidak menguntungkan. Terlepas kenyataan bahwa dialah ummat dengan jumlah terbanyak, yang berarti paling besar pula sumber daya manusianya, serta satu-satunya ummat yang memiliki sumber atau jalan hidup yang paling tidak goyah dibanding dengan ummat-ummat lainnya di dunia ini. Namun kenyataannya, dialah ummat yang terpecah-pecah ke dalam negara-negara dan daerah-daerah yang tidak saling cocok, ditambah dengan sekat-sekat yang tercipta oleh berbagai mazhab, golongan serta aliran-aliran, dan diramaikan dengan beragamnya organisasi-organisasi dakwah Islam yang menjadikannya sebagai ummat yang tak mampu mempertahankan diri dari serangan musuh, ummat yang malah menjadi mangsa semua orang. Alih-alih menjadi ummat yang kuat, yang mampu memproduksi sendiri apa yang dibutuhkan dan diperlukan, ia malah menjadi ummat yang menghadapi berbagai problem kemanusiaan seperti kemiskinan, kelaparan, penyakit, kebodohan, permusuhan, kebencian, moralitas dan lain sebagainya.
Melihat kondisi seperti ini, maka sangat bijak dan tepat untuk mengobarkan api semangat dakwah, dimulai dari pedalaman dan dari hal-hal mendasar ummat, dengan semangat juang berlandaskan pada diktum Ilahi yang mengatakan bahwa: “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah kondisi suatu kaum kecuali mereka mau mengubah kondisi diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d [13]:11)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-01-18 01:00:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/542
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 1 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/66
2015-12-01T08:48:28Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KOMPETENSI KEILMUAN DAN BIDANG PEKERJAAN ALUMNI PERGURUAN TINGGI (Studi Pada Profil Alumni Jurusan KPI Fakultas Dakwah Dan Ilmu Komunikasi)
Masran, H
UIN Jakarta
Profil Alumni suatu pendidikan tinggi terlihat dari kiprah dan kinerjanya di masyarakat. Jurusan/Program studi yang dipilih mahasiswa memiliki relevansi yang sangat penting dengan bidang pekerjaan yang akan dijalaninya setelah lulus menjadi alumni. Demikian pula dengan alumni Jurusan KPI Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun Lulus 2007 – 2010. Bagaimana bidang pekerjaan dan kiprah mereka setelah lulus? Apakah bidang pekerjaan mereka relevan dengan kompetensi keilmuan yang dimilikinya atau tidak? Itulah yang akan dicari jawabannya melalui tulisan ini. Sebagai sebuah hasil penelitian, tulisan ini membandingkan profil alumni pada dua periode kelulusan, lulusan tahun 2002 – 2006 dan lulusan tahun 2007 – 2010. Perbandingan ini dilakukan karena kedua periode kelulusan tersebut menerapkan kurikulum yang berbeda, yaitu Kurikulum Berbasis Isi (KBI) untuk periode pertama dan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) untuk periode yang kedua. Dari hasil perbandingan ini diperoleh kesimpulan, bahwa sebagian besar alumni jurusan KPI lulusan tahun 2007 – 2010 memiliki pekerjaan utama pada bidang administrasi umum dan sebagian besar juga tidak memiliki pekerjaan tambahan. Dibandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya, pada pekerjaan utama telah terjadi peningkatan persentase alumni yang bekerja pada bidang admnistrasi umum dan penurunan persentase yang bekerja pada bidang pendidikan (mengajar). Sedangkan pada bidang pekerjaan tambahan, terjadi peningkatan persentase alumni yang tidak memiliki pekerjaan tambahan, dan penurunan persentase yang bekerja sebagai penceramah.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 08:48:28
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/66
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 1 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1944
2021-12-04T21:50:58Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211126 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
THE PERCEPTION OF THE WORSHIPERS OF MASJID GEDHE KAUMAN YOGYAKARTA ON MUI FATWA ABOUT CONGREGATIONAL PRAYERS DURING PANDEMIC
Aniyah, Nur
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Budi Hapsari, Twediana
UMY
perception, COVID-19 pandemic, MUI fatwa, mosque worshipers
The COVID-19 pandemic has an impact on various aspects of life, as well as in religious aspects. Carrying out congregational prayers at mosques during a pandemic requires strict health protocols. With the many questions from the public regarding the implementation of congregational prayers during the pandemic, MUI issued fatwa No. 31 of 2020 regarding the holding of congregational prayers to prevent transmission of the COVID-19 outbreak as a guideline. This study aims to determine the perception of the worshipers of Masjid Gedhe Kauman on MUI fatwa No. 31 of 2020 concerning congregational prayers during the pandemic and knowing whether there is a difference in perception between adult congregations (≤45 years) and elderly congregations (≥46 years). The method used was descriptive quantitative with data collection techniques using questionnaires and observations. The data analysis used was descriptive analysis and independent sample T-Test. The results show that the perception of the worshipers of the Masjid Gedhe Kauman on MUI fatwa concerning congregational prayers during the pandemic was positive, as indicated by the mean value of 3.0682. Research indicators consist of five indicators, namely indicators of giving more distance between shaf (line) during congregational prayers, using masks during prayer, implementing congregational prayers with health protocols, shortening the reading of letters during congregational prayers, and giving advice to worshipers who are sick when joining congregational prayers. The worshipers’ perception of each of the majority indicators is positive, with the highest total mean value of 3.22 on giving advice to worshipers who are sick when joining congregational prayers. Meanwhile, the Sig. t count from the independent sample T-Test is 0.953 0.05, which indicates that there is no significant difference between the perceptions of adult worshipers (≤45 years) and elderly worshipers (≥46 years).
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-07-18 21:37:53
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1944
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 1 (2021)
eng
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2472
2024-01-06T04:26:40Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221206 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MEDIA DAKWAH TIKTOK UNTUK GENERASI Z
Adde, Exsan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tiktok,Generasi Z, Media Dakwah
Era digital adalah era dimana pengguna media sosial dapat mengakses segala sesuatu dengan cepat, akses yang cepat ini disebut dengan viralitas, faktor ini memaksa da'i menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyampaikan dakwahnya sendiri, media tersebut update dan mudah diakses serta efektif dibandingkan dengan sarana lain. dakwah lainnya. Aplikasi Tiktok, lebih sering disebut sebagai Douysin, diluncurkan pada September 2016 oleh Zhang Yiming. Secara harfiah dari Cina. Aplikasi Tiktok adalah platform untuk video pendek hingga sepuluh menit yang mendukung diri mereka sendiri dengan musik dan konten sosial. Dengan memaksimalkan sarana komunikasi untuk dakwah, maka semakin banyak orang yang akan menyebarkan pesan dakwah dengan lebih cepat.Selain itu, pesan dakwah yang dikirim lebih cepat diterima. Selain itu banyak orang yang lebih memilih perangkat berteknologi tinggi seperti smartphone, yang membuat dakwah dengan media lebih menarik. Jika digunakan sesuai syariat Islam, Tiktok bisa dianggap sebagai alat dakwah yang bermanfaat. Secara umum dakwah Tik Tok merupakan dakwah milenial yang mampu menghasilkan novel dakwah yang dapat dibagikan pengikutnya di media sosial.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-12-06 12:19:58
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2472
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 2 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1456
2019-12-29T08:56:30Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191229 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
STRATEGI PENGEMASAN PESAN DAKWAH MELALUI BAHASA VERBAL DAN NON VERBAL DALAM FILM “KURANG DUA ONS”
Renre, Nurmy Abdullah
IAIN Pontianak
Hidayat, Samsul
IAIN Pontianak
Ratih, Meta
Mahasiswa IAIN Pontianak
Strategy, Da'wah Message, Verbal and Non-Verbal Languages, Kurang Dua Ons Film.
Film is a universal media which can be used for various purposes, one of them is as a propaganda media as presented in the Film "Kurang Dua Ons". This article applied descriptive method through a qualitative approach with primary data sources in the form of interviews with film directors, film observation and audio-visual, as well as documentation. While secondary data sources include document records, interviews with other relevant parts of this film, books, journals and supporting documents. Then the data analyzed by collecting, reducing, classifying and displaying data. The results showed that the strategy of determining the message of da’wah and the selection of ideas through several ways namely observation, theme adjustment, determining the purpose of filmmaking, main characters analysis, segmentation and re-observation, the strategy of packaging the message of da’wah into the film scenario were by characterizing the characters, determining the sequence of scenes and the purpose of communication and the packaging strategy of da’wah messages to audio visual or verbal and non-verbal forms through angles, lighting, shooting techniques and settings according to direct from the director.
Keywords: Strategy, Da'wah Message, Verbal and Non-Verbal Languages, Kurang Dua Ons Film.
Film adalah sebuah media universal yang dapat digunakan dalam berbagai tujuan, salah satunya sebagai media propaganda seperti yang ditunjukkan dalam Film “Kurang Dua Ons”. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji strategi menentukan pesan dakwah dan ide cerita, strategi pengemasan pesan dakwah ke dalam skenario film dan pengemasan audio visual (bahasa verbal dan non-verbal) dalam Film “Kurang Dua Ons”. Artikel ini menggunakan metode deskrptif dengan pendekatan kualitatif dengan data primer berupa hasil interview dengan Sutradara, observasi terhadap film dan audio visualnya, dan dokumentasi. Sedangkan data sekunder berupa dokumen rekaman, wawancara dengan pihak terkait lainnya dalam film ini, buku, jurnal dan dokumen pendukung. Data tersebut kemudian dianalisis dengan melakukan data collection, reducing, classification, dan display. Pada kesimpulan terlihat bahwa stategi pengemasan dakwah dan penentuan ide cerita dilakukan melalui observasi, penentuan tema, penentuan tujuan pembuatan film, analisis tokoh utama, penentuan segmentasi, dan observasi lebih mendalam. Strategi pengemasan pesan dakwah ke dalam skenario film dilakukan dengan karakterisasi tokoh, penentuan scene dan tujuan komunikasi serta strategi pengemasan pesan dakwahnya ke dalam audio visual bahasa verbal dan non verbal menggunakan angle, pencahayaan, teknik pengambilan gambar dan setting sesuai arahan Sutradara.
Kata kunci:Strategi, Pesan Dakwah, Bahasa Verbal dan Non-Verbal, Film Kurang Dua Ons.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-12-02 00:27:22
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1456
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 2 (2019)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/1456/4463
Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/825
2018-01-03T11:57:59Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170601 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Makna Simbol Tradisi Burak dalam Komunikasi Ritual Suku Bugis di Kota Bengkulu
Fitria, Rini
Komunikasi dan penyiaran Islam dan Dosen ilmu Komunikasi pada prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Bengkulu
Fadli, Rohmad
Komunikasi dan penyiaran Islam dan Dosen ilmu Komunikasi pada prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Bengkulu
Tradisi Burak yang dilaksanakan suku Bugis di kota Bengkulu, sebagai rasa syukur kepada sang pencipta karena telah diberikan anugerah baik berupa pernikahan, kelahiran ataupun perayaan hari besar Islam. Makna simbol tradisi Burak dalam komunikasi ritual suku Bugis di kota Bengkulu yang terkandung dalam setiap simbol Burak yaitu; 1) Batang pisang bermakna menegakkan agama Islam, 2) Batang bambu, bermakna aqidah yang kuat dan lurus untuk menyembah Allah dan mencontoh sikap Rasul, 3) Telur yang terdiri dari tiga bagian yaitu: cangkang telur, putih telur dan kuning telur (inti) bermakna fisik, Jiwa dan qolbu, 4) Kertas berwarna di bentuk beraneka bunga bermakna rahmat bagi seluruh alam.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-06-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/825
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 11, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/91
2015-12-16T08:35:17Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151216 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
TREND PERAYAAN TAHUN BARU DI KOTA PONTIANAK: PERSPEKTIF KEGELISAHAN SEORANG REMAJA MUSLIMAH
Septi Dwitasari, Ridwan Rosdiawan dan
IAIN Pontianak
Konflik batin pada tiap individu kerap terjadi diantaranya disebabkan oleh ketidaksesuaian antara informasi konsepsional yang bersifat teoritis atau bahkan ideologis dengan realitas yang ditemui. Idealisme dogma atau jargon yang telah terinternalisasi ternyata tidak terpraktikkan secara empirik. Tulisan ini adalah konstruksi ulang dari tugas observasi mahasiswa terhadap tradisi religious di lingkungan sekitar yang mencerminkan dilemma konsepsional di benak seorang remaja Muslimah dalam menyikapi Perayaan tahun baru Masehi yang dirayakan oleh masyarakat Kota Pontianak yang populasi Muslimnya tergolong mayoritas.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-16 08:35:05
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/91
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 9, No 1 (2015)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/56
2015-11-27T16:02:57Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151127 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
CAUGHT BETWEEN THREE FIRES Book Review (Leiden: INIS, 2003; 334 halaman)
Rosdiawan, Ridwan
IAIN Pontianak
Judul besar Caught betweem Three Fires memberikan sinyal akan adanya tiga variabel yang ‘memantik api’ penelitian ini. Variabel pertama adalah fungsi dan peran penghulu yang telah mapan dalam struktur social masyarakat Jawa dan Madura. Variabel kedua berupa upaya pemerintah colonial Belanda untuk mengintegrasikan institusi informal penghulu ke dalam system mereka. Variabel ketiga adalah tumbuh dan berkembangnya reformisme Islam yang bersumber dari Timur Tengah dan munculnya gerakan nasionalis. Dasar dari praktik-praktik ke-Pangulu-an adalah sebuah “misi suci” memperjuangkan kelestarian Syari’at Islam dalam kehidupan masyarakat. Dan dalam misi suci itu para Pangulu berhasil menunaikannya sekalipun mereka mendapatkan tekanan-tekanan hebat dari pihak penguasa yang secular dan non-Muslim.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-11-27 16:02:57
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/56
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 7, No 1 (2013)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1940
2021-11-28T01:20:18Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210317 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
TEKNIK KOMUNIKASI DAKWAH MELALUI KESENIAN TUNDANG MAYANG SANGGAR PUSAKA KALIMANTAN BARAT
Habibi, Muhammad
https://orcid.org/0000-0002-4920-566X
teknik komunikasi, tundang, syair, pantun
Dakwah kian hari dihadapkan pada tantangan yang tidak ringan. Untuk mengomunikasikan pesan dakwah diperlukan teknik yang sesuai. Kesenian dapat menjadi teknik efektif dalam menyampaikan pesan, di antaranya adalah kesenian Tundang Mayang Sanggar Pusaka Kalimantan Barat. Bagaimana teknik kesenian ini mampu menyampaikan pesan dengan apik? Setelah dikaji ternyata keunggulannya ada pada indahnya gaya bahasanya, pilihan kata dan nadanya menarik, iramanya khas, tiap bait syairnya menghibur, dilengkapi pula dengan ekspresi, lantunan musik, dan juga tarian membuat Tundang memukau.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-12-31 19:16:40
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1940
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 2 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2826
2024-01-06T04:19:16Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240106 2024 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MASALAH TERHADAP PENTINGNYA PENDIDIKAN PADA MASYARAKAT PESISIR DI KECAMATAN PEKALONGAN UTARA
Agustin, Hasna Amelia
UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan
Darmaningrum, Khaerunnisa Tri
UIN Gusdur
Penelitian, Pendidikan, Pesisir
Penelitian kepada masyarakat adalah kegiatan intrakurikuler yang memberi kesempatan pada mahasiswa untuk belajar dan bekerja bersama dengan masyarakat. Penelitian juga adalah salah satu kegiatan yang menambah daya kritis dan pengalaman bagi mahasiswa dalam bentuk nyata. Tahapannya penelitian dimulai dari kegiatan survei lokasi, kemudian perizinan kepada pihak desa, lalu melakukan pelaksanaan pengabdian. Metode yang digunakan adalah penyuluhan terkait dengan pendidikan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, penelitian dan dokumentasi. pendidikan di desa Panjang wetan cukup memprihatinkan karena beberapa faktor antara lain, pendidikan orang tua yang tidak tamat, afirmasi dari orang tua yang mengajak anaknya untuk ikut bekerja demi ekonomi keluarga, keterbatasan biaya sekolah, kurangnya sosialisasi mengenai pentingnya Pendidikan / sekolah untuk anak, baik dari desa, lembaga pendidikan atau komunitas di bidang pendidikan. Dan keinginan anak untuk mengikuti jejak karir orang tua, menjadi nelayan, buruh atau pekerja migran (tenaga kerja Indonesia/tenaga kerja wanita) di luar Indonesia.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2024-01-06 04:19:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2826
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 17, No 1 (2023)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2826/9693
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1327
2019-05-28T00:16:06Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190526 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MODIFIKASI IRC3 (INTRODUCE, REVIEW, COMPARE, CONCLUSION, CREATIVE) DI IAI Al-MAWADDAH WARRAHMAH KOLAKA
Irha, Nur Thahirah Umajjah
IAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka
IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka is one of the PTKIS (private Islamic college) in the Kolaka district, which shows an increase in the number of students each year, so the learning system needs to improve to produce qualified alumni. This study aims to determine the application and results of the IRC3 Modified Research-Based Learning Model (Introduce, Review, Compare, Conclusion, and Creative) in Kolaka's IAI Al-Mawaddah Warrahmah in terms of student responses. This research was conducted for 4 months in the fourth semester students of the PAI Department of learning media courses. The type of research used is descriptive research. The conclusions from the results of this study indicate that the application of IRC3 modification research based learning in Kolaka IAI Al Mawaddah Warrahmah is done in 5 Steps, namely: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) and the final result of implementing this learning model is the student's creative work in the form of research journals. The application of IRC3 modification research based learning models received positive responses from all students.
[IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka adalah salah satu PTKIS di wilayah kabupaten Kolaka, yang menunjukkan peningkatan jumlah mahasiswa di tiap tahunnya, sehingga sistem pembelajaran perlu diperhitungkan untuk menghasilkan alumni yang unggul dalam kualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan dan hasil atas Model Pembelajaran Berbasis Riset Modifikasi IRC3 (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) di IAI Al-Mawaddah Warrahmah Kolaka ditinjau dari respon mahasiswa. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan pada mahasiswa semester IV Jurusan PAI mata kuliah media pembelajaran. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 di IAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka dilakukan dengan 5 Langkah yaitu: (Introduce, Review, Compare, Conclusion, Creative) dan hasil akhir dari penerapan model pembelajaran ini adalah karya kreatifitas mahasiswa yang dituangkan dalam bentuk jurnal hasil penelitian. Penerapan model pembelajaran berbasis riset modifikasi IRC3 mendapat tanggapan positif dari seluruh mahasiswa].
Kata Kunci: Pembelajaran berbasis riset; Modifikasi IRC3; IAI Kolaka
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-04-23 22:48:45
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1327
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 1 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/82
2015-12-01T09:27:35Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PARENTING DALAM BER-INTERNET SEHAT UNTUK ANAK (Kasus Pornografi)
Fatimah, Syarifah
IAIN Pontianak
Parenting Islam terkait dengan tanggung jawab kedua orang tua terhadap anak, karena anak adalah amanah, sehingga menuntut peran pengasuhan mereka kepadanya. Setiap orang tua dilarang menelantarkan anak. Untuk itu, anak dalam kajian Islam cukup peroleh porsi pembahasan, mulai penyusuan, hak asuh, perwalian, nafkah, sampai pendidikan. Selain hal itu, pengasuhan anak dalam Islam turut melibatkan dimensi emosional atau kehangatan keluarga, tercermin dalam al-Qur’an, seperti kisah Luqman dan anaknya.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 09:27:35
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/82
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 2 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/818
2018-01-03T09:31:35Z
alhikmah:ART
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1835
2021-11-28T01:20:18Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201231 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
METODE DAKWAH SILAHTURAHMI KE RUMAH WARGA OLEH PENDAKWAH MUALAF
Setiawan, Noval
UIN Sunan Kalijaga
Abstract
Da'wah is an activity to invite someone to the way of Allah. A preacher must certainly have a method of preaching what will be applied in an area, especially in that area, the people adhere to Islam, Christianity and Hinduism. This study aims to determine how the da'wah and the response of the community to the da'wah methods applied by new converts in multi-religious communities. The type of research method used in this research is qualitative research. The use of this method is intended to be able to reveal and explain the phenomena that occur and also more fully and deeply. The location of this research is in the village of Anggrasmanis, Jenawi District, Karanganyar Regency, Surakarta. The results of this study are the da'wah method used by the new Muslim preacher named Mr. Samsudi, namely applying the silahturahmi method to visit residents' homes to invite the Anggrasmanis village community to pray in congregation in mosques and embrace Islam. This da'wah method was carried out for five years and often received negative responses from the community.
Keywords: Da'wah, Silahturahmi, Preaching Converts.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-12-31 19:16:40
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1835
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 2 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2225
2022-07-14T20:43:05Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220702 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PERAN MEDIA MASSA DALAM PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT DI ERA SOCIETY 5.0
Mustofa, Muhamad Bisri
UIN Raden Intan Lampung
Insania, Meidina Putri
UIN Raden Intan Lampung
Anggraini, Vira
UIN Raden Intan Lampung
Putri, Wasyifa
UIN Raden Intan Lampung
Jaya, Rangga Age Saputra
UIN Raden Intan Lampung
Wuryan, Siti
UIN Raden Intan Lampung
Media memainkan peran kunci dalam transformasi masyarakat. Apa peran media dalam perubahan sosial masyarakat?, Apa peran media massa dalam perubahan sosial masyarakat? dan Apa konsekuensi dari keterlibatan media dalam perubahan masyarakat? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu penelitian kepustakaan (Library Research) dengan objek utama berupa buku dan tulisan lainnya yang menghasilkan informasi berupa catatan dan deskriptif dalam teks yang sedang dibahas. Salah satu gagasan pembangunan adalah perubahan sosial. Perubahan yang berdampak pada sistem sosial, termasuk tanda sosial, perilaku, dan pola perilaku anggota kelompok, disebut sebagai perubahan sosial. Perubahan kehidupan masyarakat didorong oleh empat faktor: 1) urbanisasi, 2) kemampuan membaca dan menulis, 3) perasaan, kemampuan untuk memahami diri sendiri dalam keadaan orang lain, dan 4) keterlibatan media dalam perubahan sosial. Perubahan sosial adalah suatu proses sosial yang melibatkan anggota masyarakat serta seluruh budaya secara keseluruhan. Tujuan dasar dari periode masyarakat 5.0 adalah untuk memberikan kemakmuran bagi semua lapisan masyarakat melalui perluasan ekonomi dan kemajuan teknologi.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-06-12 02:05:55
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2225
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 1 (2022)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2225/7593
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1187
2019-01-21T06:50:57Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181231 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KOMUNIKASI DAN DAKWAH PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM
Muttaqin, Imron
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kalimantan Barat http://sinta2.ristekdikti.go.id/authors/detail?id=6076307&view=overview
Komunikasi dan dakwah sangat berperan pada kesuksesan lembaga pendidikan Islam komunikasi merupakan proses penyampaian ide, gagasan baik yang bersifat horizontal, vertikal atau diagonal. Upaya komunikasi yang efektif dapat dilakukan dengan memenuhi semua unsur komunikasi yang terdiri atas komunikator, pesan, channel, sumber, efek serta sumber komunikasi. Selain itu perlu melakukan pendekatan persuasif dan kedekatan emosioanal dengan meingkatkan keahlian berkomunikasi untuk dakwah. Bentuk komunikasi efektif pada lembaga pendidikan adalah komunikasi adalah komunikasi interprofesional-kolaboratif, komunikasi asosiatif-akomdatif dan interpersonal, bentuk komunikasi ini harus disesuaikan dengan budaya organisasi yang dianut bersama.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-01-01 04:14:02
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1187
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 2 (2018)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/618
2017-03-06T14:07:02Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161201 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Pembelajaran Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi Islam dalam Konteks Esp (English For Spesific Purpose)
Wardah, Wardah
IAIN Pontianak
Secara singkat, tulisan ini membahas tentang pembelajaran bahasa inggris untuk mahasiswa Pendidikan formal yang memberikan pengajaran bahasa asing salah satunya adalah perguruan tinggi islam. Pada perguruan tinggi islam, bahasa asing menjadi salah satu mata kuliah yang harus diambil oleh mahasiswa. Bahasa asing tersebut adalah bahasa inggris. Bidang pengajaran bahasa Inggris dengan tujuan tertentu atau lebih dikenal dengan English for Specific Purpose (ESP) merupakan bidang pengajaran bahasa Inggris yang tergolong baru dengan menyesuaikan jurusan keilmuan di perguruan tinggi. Dengan pengajaran bahasa inggris di perguruan tinggi islam, diharapkan mahasiswa mampu mengkaji keilmuan islam dalam bahasa asing khususnya bahasa inggris dan mampu mengikuti perkembangan globalisasi dunia yang menuntut seseorang dapat menguasai bahasa asing.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/618
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 2 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1576
2020-07-12T08:22:09Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200602 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MANTRA MELAYU KETAPANG DALAM DIALEKTIKA DAKWAH ISLAMIYAH DAN BUDAYA LOKAL
Prasojo, Zaenuddin Hudi
(Scopus ID: 36731458100; WoS ResearcherID: AAE-4432-2020) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak
Wulansari, Putri
Program Pascasarjana IAIN Pontianak
Dialektika, mantra, kearifan lokal, Melayu, Ketapang
This article examines the use of mantra as a form of local wisdom within Ketapang Malay community. Meaning of mantra is found in the practices of daily life in the community. To explore the meaning, this work begins with analyzing the description of the form of mantra and its structure normally found in the Ketapang Malay community. Employing qualitative analysis, this paper presents the relevance of mantra as a form of local wisdom in its dialectic with the development of Islam within the Ketapang Malay community. The results of the analysis show that the mantra tradition in the Ketapang Malay community is apart of an oral tradition that has long been practiced before Islam. Religioous values can be seen in the oral tradition of mantra used by the Malay people of Ketapang which exist to date. To a certain extent, this tradition of mantrafuctions as an alternative in accommodating the interests of the community in the frame of local wisdom. The use of mantra for various purposes is a portrait of people's life patterns of the Ketapang Malay people who still believe in magical powers in their religious practices.
Keywords: Dialectic, mantra, Local Wisdom, Malay, Ketapang
Artikel ini mengkaji tentang penggunaan mantra sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Melayu Ketapang. Pemaknaan mantra ditemukan dalam praktik kehidupan sehari-hari pada masyarakat Melayu di wilayah Ketapang ini. Untuk mendalami pemaknaan tersebut, artikel ini memulai dengan deskripsi bentuk mantra yang digunakan dan struktur mantra yang biasanya ditemui pada masyarakat Melayu Ketapang. Dengan analisis kualitatif, tulisan ini menyajikan relevansi mantra tersebut sebagai kearifan lokal dalam dialektikanya dengan perkembangan agama Islam pada masyarakat Melayu Ketapang.Hasil analisis menunjukkan bahwa tradisi mantra pada masyarakat Melayu Ketapang merupakan bagian dari tradisi lisan yang sejak lama telah dipraktikkan sebelum Islam.Unsur-unsur agama dapat dilihat pada tradisi lisan mantra yang digunakan oleh masyarakat melayu Ketapangyang eksis sampai saat ini.Dalam batas tertentu, tradisi mantra ini menjadi sebuah alternatif dalam mengakomodasi kepentingan-kepetingan masyarakat dalam bingkai kearifan lokal.Pemanfaatan mantra untuk beragam tujuan ini menjadi potret pola kehidupan masyarakat Melayu Ketapang yang masih mempercayai kekuatan magis dalam praktik keagamaannya.
Kata Kunci: Dialektika, mantra, kearifan lokal, Melayu, Ketapang
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-06-02 23:17:42
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1576
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 1 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2132
2021-12-08T10:40:32Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211208 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
ETIKA KEAGAMAAN DALAM MENGHADAPI KEMISKINAN DI ERA GLOBALISASI (Kajian Perspektif Agama-Agama)
Wahyudhi, Syukron
IAIN Pontianak
Agama, Kemiskinan, dan Kesejahteraan.
Agama secara inheren memiliki nilai-nilai emansipasi, karena itu dalam sejarah agama telah menempatkan dirinya sebagai penggerak perubahan. Dalam konteks Indonesia, ketertinggalan yang berarti kemiskinan merupakan tantangan yang harus diatasi dengan partisipasi dan keberpihakan agama, karena dari komposisi masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang religius. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya. Pada bulan maret 2015, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,59 juta orang atau setara dengan 11,22%, bertambah 0,86 juta dari 27,73 juta orang pada bulan september 2014. Informasi ini menunjukkan bahwa problem kemiskinan, alih-alih dapat direduksi, justru mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Dalam penanggulangan kemiskinan, perbaikan dan pengembangan masyarakat sangat diperlukan untuk memberdayakan masyarakat guna membantu membangun masyarakat secara optimal melalui swadaya atau prakarsanya sendiri dengan cara mengidentifikasi kebutuhannya, menggali serta memanfaatkan sumber daya yang ada demi kesejahteraan bersama. Untuk mencapai tingkat kesejahteraan yang diharapkan, dibutuhkan masyarakat yang mampu menyadari akan kebutuhannya sendiri, meliputi sumber daya dan potensi desa yang ada.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-12-08 10:40:32
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2132
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 2 (2021)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2132/7073
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1137
2019-04-19T20:39:43Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181231 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
FATWA RIBA RAJA KUBU KEDELAPAN SYARIF SALEH IDRUS ALAYDRUS
Zakirman, Al Fakhri
Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah
ثروة من الثروات التي تمتلكها إندونيسيا هي المخطوطة، واحدة منها في كاليمانتان الغربية وهي مخطوطة نصيحة الزمان لشريف صالح العيدروس الأيدروس ملك الكوبو الثامن. تحدث شريف صالح العيدروس الأيدروس عن النصيحة وفتوى الربا. والملخص منه: أولاً: أكل المال والأرز أضعافا جزء من الربا. ثانياً: الربا حرام. ثالثاً: حرمته لا يقتصر على أفعال الربا بل يشمل غيره. رابعًا: نهى شريف صالح الربا ووضعه في الترتيب الأول. خامسًا: أخذ شريف صالح العيدروس الأيدروس هذا الكلام من كتاب سلم التوفيق للحبيب عبد الله بن حسين.
ABSTRACT
Salah satu kekayaan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia adalah naskah-naskah klasik. Salah satu naskah yang berhasil ditemukan di Kalimantan Barat adalah naskah Nasihat al-Zaman. Naskah ini ditulis oleh Syarif Saleh Idrus Alaydrus raja Kubu kedepalan. Di dalam naskah tersebut terdapat nasehat dan fatwa Syarif Saleh Idrus Alaydrus tentang riba. Dengan kesimpulan sebagai berikut: Pertama: membungakan uang dan padi masuk dalam kategori riba. Kedua: hukum riba adalah haram. Ketiga: aspek haramnya tidak terbatas pada perbuatan riba melainkan meliputi yang lainnya. Keempat: Syarif Saleh Idrus Alaydrus menempatkan nasehat ini pada urutan pertama. Kelima: Referensi dari Syarif Saleh Idrus Alaydrus adalah Kitab Sullamu al-Taufiq karangan Abdullah bin Husain.
Kata kunci: naskah, riba, fatwa
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-01-01 04:14:02
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1137
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 2 (2018)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/548
2017-01-18T01:17:14Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160601 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
POTRET MANAJEMEN MASJID DI PEDESAAN
Rusmalita, Santa
Masjid merupakan tempat umat Islam melaksanakan ibadah. Saat ini masjid tidak lagi hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, namun sudah multifungsi, seperti tempat pendidikan, pelayanan kesehatan, ada lembaga zakat dan lain sebagainya. Tentu fungsi masjid tersebut dapat dimaksimalkan ketika manajemennya sduah berjalan dengan baik. Namun bagi masjid yang manajemennya kurang baik, maka akan sulit menjadikannya selain sebagai tempat ibadah. Apalagi jika masjid tersebut di pedesaan. Ini merupakan hasil penelitian melihat potret masjid di pedesaan terutama di Desa Sei-nyirih Kec. Jawai Kab. Sambas. Selain tempat ibadah, masjid di sana baru melakukan beberapa kegiatan secara rutin, seperti yasinan, majlis taklim dan PHBI. Selain itu masih belum. Ini juga dapat dilihat dari kepemimpinan pengurus masjid. Sebab manajemen tidak terlepas dari pengurus yang menggerakkan masjid.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-01-18 01:00:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/548
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 1 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/72
2015-12-01T08:48:28Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MATAN KEYAKINAN DAN CITA-CITA HIDUP MUHAMMADIYAH DALAM PERSPEKTIF TAJDID FIL-ISLAM
Jais, Ahmad
IAIN Pontianak
Unsur-unsur yang harus ada pada setiap ideologi adalah adanya pandangan komprehensif tentang manusia dan dunia, alam semesta di mana manusia hidup, adanya rencana penataan kehidupan sosial dan politik berdasarkan paham tersebut, adanya kesadaran dan pencanangan bahwa realisasi rencana dengan tertib di atas membawa perjuangan dan pergumulan yang menuntut perombakan dan perubahan, adanya usaha mengarahkan masyarakat untuk menerima secara yakin perangkat paham serta kerja yang diturunkan dari perangkat paham tersebut, adanya usaha menjangkau lapisan masyarakat seluas mungkin, meskipun sangat diandalkan sekelompok kecil manusia yang merupakn otak pembina.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 08:48:28
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/72
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 1 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1941
2021-12-08T10:40:32Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211208 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Pengaruh Muhammad Abduh Di Kepulauan Melayu-Indonesia
amir, ahmad nabil
Istac http://irfront.net
Muhammad Abduh, Malay Archipelago, intellectual tradition, modern thought, Islamic reform
Muhammad Abduh had a remarkably profound and lasting impact in South East Asia. His works and ideas were highly influential in the region with strong repercussion in its political and social landscape. He had strongly impacted the movements of Muhammadiyah, al-Irsyad and Persatuan Islam (Persis). His Tafsir al-Manar had broke the ground with rational outlook that influence major works of tafsir such as Tafsir al-Azhar, Tafsir al-Quranul Karim, Tafsir al-Qur’an al-Madjied (Tafsir al-Nur), Tafsir al-Qur’an al-Hakim, Tafsir al-Misbah and Tafsir al-Furqan. The Majallah al-Manar initiated by Muhammad Abduh had significantly inspired many reform oriented works and periodicals such as journal al-Imam, al-Munir, al-Ikhwan, Saudara, al-Dhakhirah al-Islamiyah and Seruan Azhar. Thus this paper attempts to survey Abduh’s extensive influence and its impact on Islamic reform (tajdid) in the Malay Archipelago.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-12-08 10:40:32
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1941
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2936
2024-01-29T08:26:36Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240129 2024 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
FUTUROLOGI MODERN NUSANTARA: NURCHOLIS MADJID DENGAN KEHAMPAAN SPIRITUALITAS MASYARAKAT MODERN
Fahrul Abil khadafi, Fahrul Abil
UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
Masyarakat, Modern, Spiritual
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat modern membuka wawasan baru yang kemudian berujung kepada kehampaan dan ketidakbermaknaan hidup. Yang dapat dimaknai sebagai salah satu jenis dan bentuk manusia yang kehilangan visi keilahian dan mengalami kekosongan spiritual. Islam sebagai Solusi Spiritualitas Manusia Modern memiliki keberagamaan yang menukik sampai kepada dimensi esoteris (dimensi ruhiyah) yang disebut sebagai tasawuf, dimensi inilah yang sangat mempengaruhi spiritualitas penganutnya. tasawuf adalah jantung ajaran Islam, sehingga bila wilayah ini kering dan tidak lagi berdenyut, maka keringlah aspek-aspek lain ajaran Islam.
Kata Kunci: Masyarakat, Modern, Spiritual
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2024-01-06 16:10:37
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2936
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 17, No 2 (2023)
eng
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1080
2018-10-16T22:50:09Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180601 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
QUALITY OF WORK LIFE SEBAGAI SOLUSI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
Waldan, Raziki
IAIN PONTIANAK
Quality of Work Life is a very important aspect to be considered in improving the performance of an organization. This paper aims to describe and conclude the concept of Quality of Work Life from an Islamic perspective. This paper is a literature review, so this study uses the literature study method. Literature study is carried out by reviewing articles both in the form of scientific journals and papers as well as literature studies of books with sources that are considered accurate and reliable. Searching techniques of literature study are carried out both online as well as library book visits. The study results concluded that: 1). Quality of Work Life is a concept that talks about the welfare and happiness of employees' lives at work, 2). In the Islamic concept Quality of Work Life can be seen from the aspects of: a. Fulfillment of Life Needs Fairly, Transparent and Fair, b. Employee Satisfaction in a Conducive Environment, c. Giving Reward and Punishment, c. Good Humanitarian Relations in Organizations Between Fellow Employees also Between Employees and Organizational Management.
(Quality of Work Life merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan dalam peningkatan kinerja sebuah organisasi, Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan dan menyimpulkankan konsep Quality of Work Life dari perspektif Islam. Tulisan ini merupakan sebuah kajian literatur, maka kajian ini menggunakan metode studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan dengan mereview artikel baik dalam bentuk jurnal ilmiah dan makalah juga studi pustaka buku- buku dengan sumber-sumber yang dianggap akurat dan dapat dipercaya. Teknik penelusuran studi kepustakaan dilakukan baik secara online juga secara kunjungan buku perpustakaan. Hasil kajian menyimpulkan bahwa: 1). Quality of Work Life merupakan konsep yang berbicara tentang kesejahteraan dan kebahagiaan hidup karyawan dalam bekerja, 2). Dalam konsep Islam Quality of Work Life dapat dilihat dari aspek: a. Pemenuhan Kebutuhan Hidup Secara Wajar, Transparan dan Adil, b. Kepuasan Karyawan dalam Lingkungan yang Kondusif, c. Pemberian Reward dan Punishment, c. Hubungan Kemanusiaan yang Baik dalam Organisasi Antara Sesama Karyawan juga Antara Karyawan dan Manajemen Organisasi).
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2018-10-15 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1080
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 1 (2018)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/850
2018-01-04T23:25:14Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171201 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Internalisasi Nilai-Nilai Dakwah pada Anak Usia Dini di Taman Kanak Islam Terpadu (TKIT) Al Karima
Rusmalita, Santa
IAIN Pontianak
Anak yang sholeh merupakan cahaya mata kedua orangtua. Setiap orangtua mengharapkan anak-anaknya memiliki kepribadian yang baik. Pendidikan anak bukan dimulai dari remaja, namun sudah semestinya dimulai dari kecil. Pembelajaran di rumah tidak cukup untuk membentuk anak berkarakter mulia, namun juga dibarengi dengan bimbingan guru di sekolah. Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu (TKIT) sebagai wadah pendidikan usia dini memiliki peran besar membentuk karakter baik anak.
Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada bentuk komunikasi yang dilakukan oleh guru pada murid. Selanjutnya juga penelitian ini melihat metode dalam menyampaikan pesan. Selain itu juga yang akan dilihat adalah pesan-pesan yang disampikan oleh guru kepada murid saat melakukukan pembelajaran.
Tulisan ini adalah penelitian kualitatif dengan Pendekatan teologis-normatif, Pedagodis, dan Psikologis. Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil pengamatan di lapangan, menunjukkan hasil bahawa komunikasi yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan pesan berada pada posisi komunikasi Islam dalam bentuk komunikasi interpersonal. Metode dalam menyampaikan pesan adalah dengan metode qishah (bercerita), metode tajribi (pengamalan) dan metode uswah (keteladanan), metode nasihat, tabsyir dan tanzhir. Adapun pesan yang disampaikan adalah pesan verbal yang berupa qaulan baligha, Qaulan maisuran, dan qaulan sadiidan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/850
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 11, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/324
2016-03-23T10:24:48Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
BERITA SEBAGAI REPRESENTASI IDEOLOGI MEDIA (Sebuah Telaah Kritis)
Mahdi, Acan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kalimantan Barat
Tulisan ini hanya telaah singkat mengenai praktik pewacanaan dalam media massa. Berita dan artikel media massa merupakan bagian kecil dari praktik pewacanaan. Bagaimana berita atau sebuah artikel disuguhkan kepada publik, sangat ditentukan oleh ideologi yang dianut oleh media tersebut. Singkatnya, dalam praktik pewacaanan yang terpenting bukan “apa” yang diangkat, namun lebih pada bagaimana berita ditulis oleh media masa. Karena bagimana sebuah fakta sosial digambarkan oleh media masa merupakan representasi dari ideologi yang bersemayam di belakangnya. Dalam konteks, peranan bahasa sangat menentukan dalam pertarungan wacana.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-02-10 09:41:59
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/324
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 9, No 2 (2015)
eng
Copyright (c) 2016 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/62
2015-11-30T13:16:03Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151130 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
RADIO KOMUNITAS: MEDIA RAKYAT BERBASIS PEMBERDAYAAN
Selamat, Juniawati
IAIN Pontianak
Kehadiran radio mampu membantu pemerintah dan masyarakat lebih berdaya dan maju dalam segala aspek kehidupan. Tidak hanya itu, radio sudah menjadi industri yang mampu menopang pendapatan negara. Peran lain yang tidak pernah luput diberikan oleh radio adalah radio telah mampu membangun kualitas pembangunan manusia baik dari aspek informasi dan pendidikan, kesehatan maupun dari asepk hiburan. Radio komunitas berjalan mengikuti keterbatasan yang dimiliki masyarakat, adapaun tuntunan atau aturan yang disebut di atas dikemudian hari baru disentuh atau diperhatikan, itupun boleh jadi dikarenakan ada pihak luar yang membantu. penyiaran radio yang paling sederhana telah hadir di negeri ini dan telah mampu menjelaskan kepada dunia bahwa radio komunitas bukan sekadar siaran biasa. Tapi bisa mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Kehadiran radio Komunitas yang jauh dari kota mapun hiruk-pikuk dunia luar, tertnyata telah menjadi sorotan yang besar dari pemerintah.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-11-30 13:16:03
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/62
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 7, No 2 (2013)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1899
2021-12-04T21:50:58Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211124 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KONTRIBUSI KYAI AGENG MUHAMMAD BESARI DALAM AKULTURASI DAKWAH ISLAM DI PONOROGO JAWA TIMUR
Rahmawati, Alfiana Yuniar
Magister KPI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Keywords: Acculturation da'wah Islam, Kyai Ageng Muhammad Besari, Ponorogo.
ABSTRACT
The spread of Islamic teachings in Ponorogo can not be separated from the role of a kyai. Kyai is domiciled as a central figure in the life system of the community and pesantren. As a promoter in Islamic civilization, kyai figure is faced with socio-cultural reality and social change in society. Da'wah islam becomes a challenge that must be faced because the religion of Islam comes as a religion of renewal of the religion of ancestors who have been ingrained in the environment. The role of Ageng Besari kyai in spreading Islam in Ponorogo can be traced from three important aspects, namely the field of religion, social and political fields. Efforts to spread Islam by Kyai Ageng Besari can be felt throughout the ponorogo region in the form of cultural acculturation as well as historical relics such as mosques, tombs, religious traditions, to the emergence of large pesantren-pesantren that still exist today. Kyai Besari is famous as a great teacher on the island of Java because of his success in educating his students into big people and became a mainstay of ponorogo society as Warok Ponorogo who is famous for his magic.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-07-18 21:37:53
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1899
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 1 (2021)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/1899/6084
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2667
2024-01-06T04:19:16Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240106 2024 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PERAN SOSIOLOGI AGAMA DALAM TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN
aisyah, siti
UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
sadiyah, halimahtus
UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
Darmaningrum, Khaerunnisa Tri
UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
Pendidikan, Agama, Sosial
Bidang pendidikan dan keagamaan menjadi tantangan besar yang sedang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Pendidikan dan keagamaan yang dimaksud yang bisa membangun dan mencerdaskan bangsa. Nilai pendidikan agama bersumber dari Al-Qur’an dan Hadist yang biasa diterima melalui TPA. Nilai ini sangat berpengaruh terhadap santri untuk kehidupan bermasyarakat. Islam sendiri memandang setiap anak memiliki fitrah (potensi) didalam diri mereka yang dikembangkan melalui pendidikan. sosiologi agama lebih diperhatikan melalui TPA dibandingkan dengan melalui pendidikan umum. Walaupun keterbatasan waktu dalam penyampaian materi atau bahan ajar di TPA tidak mengurangi ilmu untuk santri seperti pendidikan umum disekolah. Di lembaga ini juga berperan sebagai wahana kontrol sosial, menciptakan keseimbangan dan kedamaian, menjaga stabilitas sosial, mendorong persatuan dan membawa masyarakat menuju keselamatan di dunia dan akhirat. Sosiologi agama menempuh cara yang sama seperti sosiologi lainnya yang menggunakan proses data kuantitatif dan kualitatif mengikuti teknik proses pengumpulan yang dipakai sosiologi umum.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2024-01-06 04:19:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2667
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 17, No 1 (2023)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2667/9147
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1391
2020-01-01T04:54:52Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191202 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
TRADISI TABAUS SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI TRADISIONAL DI ERA PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (Suatu Kajian Fenomenologi pada Masyarakat Negeri Buano Utara, Kecamatan Kecamatan Huamual Belakang, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku )
Sukmawati, Lilis
Unde, Andi Alimuddin
Universitas Hasanuddin Makassar
Farid, Muhammad
Universitas Hasanuddin Makassar
Tabaus, tradisi; komunikasi; teknologi, informasi; tradisional
This study aims to Know and understand the existence of tradition tabaus diera TIK development. This study uses a qualitative descriptive research method. Data obtained based on observations, in-depth interviews (in-depth interviews) and documentation. The location for conducting research in the State of North Buano. Determination of informants is done by purposive sampling which is choosing one informant as a key informant who directs the researcher to look for other informants based on recommendations from him with the consideration that the informant chosen is the informant who knows and understands the problems to be studied. The results of this study indicate that the existence of tabaus in the era of ICT development is the existence of tabaus as a medium for disseminating information since ancient times, the only medium for delivering information or notification to the public, Tabaus is the result of ancestral thought which is believed to have an important role in the social life of society, too is hereditary.
Keywords : Tabaus, tradition, Communication, Technology, Information, traditional
Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui dan memahami eksistensi tradisi tabaus diera perkembangan TIK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data diperoleh berdasarkan observasi, wawancara mendalam (indepth interview) dan dokumentasi. Lokasi pelaksanaan penelitian di Negeri Buano Utara. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposivesamplingyaitu yaitu memilih satu informan sebagai informan kunci yang mengarahkan peneliti mencari informan lainnya berdasarkan rekomendasi darinya dengan pertimbangan bahwa informan yang dipilih adalah informan yang mengetahui dan memahami permasalahan yang akan diteliti. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa eksistensi tabaus di era perkembangan TIK adalah adanya tabaus sebagai media penyebaran informasi sejak zaman dahulu, satu-satunya media penyampaian informasi atau pemberitahuan kepada masyarakat, Tabaus merupakan hasil pemikiran nenek moyang yang diyakini memiliki peran penting dalam kehidupan sosial masyarakat, juga bersifat turun temurun.
Kata Kunci :Tabaus, tradisi, komunikasi, teknologi, informasi, tradisional
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-12-02 00:27:22
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1391
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 2 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/87
2015-12-16T08:35:16Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151216 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
Nurrahmi, Hesty
IAIN Pontianak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil Uji Kompetensi Guru Bimbingan dan Konseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang rata-rata di bawah standar (Data LPMP 2012), dan hasil observasi awal peneliti menunjukkan bahwa mereka belum profesional dalam menyelenggarakan program BK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi profesional guru BK. Alat pengumpul data: observasi, wawancara, inventory dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan: (1) sebagian besar guru BK memiliki kompetensi profesional; (2) sebagian besar guru BK telah melakukan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi profesional, namun masih belum ada yang melanjutkan pendidikan (S2 BK) dan belum ada yang melakukan penelitian dalam BK;(3) sebagian besar guru BK telah menyelenggarakan kegiatanBK mulai darimerancang, melaksanakan, mengevaluasi dan sebagian kecil menguasai penggunaan alat tes/instrumen dalam BK.Rekomendasi penelitian ini disampaikan kepada guru BK, kepala sekolah, pengurus MGBK-SMK, peneliti selanjutnya, dan pemerintah.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-16 08:35:05
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/87
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 9, No 1 (2015)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/52
2015-11-27T16:02:57Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151127 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
ASPEK MORAL DAN ETIKA DALAM BERKOMUNIKASI ANTAR MANUSIA
Udin, Baharudin
IAIN Pontianak
Secara global aspek moral dan etika dalam kehidupan manusia merupakan hal yang sangat penting diperhatikan dengan baik.Aspek moral dan etika dalam melakukan komunikasi antar manusia harus benar-benar dijalani dengan baik secara menyeluruh. Demensi awal manusia itu dibentuk dari proses rumah tangga dalam hal ini orang tua yang berperan penting dalm penciptaan dan pembentukan etika dan moral seorang manusia. Guru yang pertama ada bagi anak adalah orang tua, berangkat dari hal tersebut orang tua haris memiliki kemampuan yang tinggi dalam keilmuan baik itu ilmu agama maupun ilmu umum.Hal dilakukan dalam pembentukan moral serta etika yang berkaitan dengan tanggung jawab ilmuan sosiologi terhadap moral manusia memang sangat berat.Berangkat dari hal tersebut seorang sosiolog harus mampu memberikan solusi serta arahan bagi masyarakat dalam berinterkasi serta berkomunikasi.Kerukunan, kedamaian serta ketentraman dalam hidup yang didalamnya masyarakat multikultural harus terciptakan dengan baik.Sehingga keberadaan seorang sosiolog benar-benar diharapan serta menjadikan masyarakat memandang sangat diperlukan.Manusia dalam hidup harus memiliki etika dan moral dalam menjalankan kehidupannya supaya masyarakat hidup dalam kedamaian sejati baik jasmani maupun rohani.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-11-27 16:02:57
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/52
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 7, No 1 (2013)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1882
2021-11-28T01:20:18Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201231 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
DAKWAH BERSHALAWAT MELALUI MEDIA SOSIAL PERSPEKTIF HADIS (STUDI KASUS PRANK SHALAWAT DI CHANEL YOUTUBE GUS ALDI)
Surianto, Surianto
IAIN Pontianak
prank shalawat, YouTube Gus Aldi, hadis
Salawat to Rasulullah SAW is a form of worship that has many virtues in the teachings of Islam. Allah SWT and His angels also Salawat to Rasulullah SAW, of course, with different orientations. In preaching that Muslims always Salawat to Rasulullah SAW, many da'wah methods are used, such as making prayer assemblies, lectures, and preaching through social media. Talking about preaching Salawat on social media, there is a method of preaching through the YouTube channel. One of the YouTube channels that preach Salawat is the Gus Aldi YouTube channel. This YouTube channel preaches Salawat with a prank approach. This method of prank Salawat aims to make preaching for Salawat not boring because it contains jokes. But on the other hand, in Islamic teachings, not all jokes are allowed; even jokes are cursed. From this phenomenon, the author is interested in examining more deeply preaching with the prank Salawat method on Gus Aldi's YouTube channel. The methods used in this research are: 1) Descriptive qualitative research approach; 2) Virtual ethnographic research type; 3) The object of the study was Gus Aldi's channel; 4) Source data of prank Salawat contents on Gus Aldi channel; 5) Data collection tools for observation and documentation; and, 6) Data analysis using content analysis. This study's results are as follows: Prank Salawat on Gus Aldi's YouTube channel is a preaching method that chants Salawat to the Prophet. The object of this Salawat is the YouTube audience. It is packaged in the form of pranks or jokes to attract YouTube viewers' attention. Prank Salawat consists of two parts: First, the delivery of mau'idzatul hasanah and reciting Salawat. Second, prank with words, either by chatting or by calling, to cause feelings of annoyance, fear, emotion, admiration, or funny. At the end of the clarification, I apologize for the permission to broadcast and reward the target. Judging from the Prophet SAW's hadiths with the theme of jokes, jokes/pranks on Gus Aldi's YouTube channel are still within the corridors allowed by Islamic law.
Bershalawat kepada Rasulullahn SAW merupakan salah satu ibadah yang mempunyai banyak keutamaan dalam ajaran agama Islam. Allah SWT dan para malaikat-Nya juga bershalawat kepada Rasulullah SAW tentunya dengan orientasi yang berbeda. Dalam mendakwahkan agar umat muslim selalu bershalawat kepada Rasulullah SAW, banyak metode dakwah yang digunakan seperti membuat majelis shalawat, ceramah, dan dakwah melalui media sosial. Berbicara mendakwahkan shalawat di media sosial, maka ada metode dakwah melalui chanel YouTube. Salah satu chanel YouTube yang mendakwahkan shalawat ialah chanel YouTube Gus Aldi. Chanel YouTube ini mendakwahkan shalawat dengan pendekatan prank. Metode prank shalawat ini bertujuan agar dakwah untuk bershalawat tidak membosankan, karena berisi candaan-candaan. Tetapi di sisi lain, dalam ajaran Islam tidak semua candaan diperbolehkan bahkan ada candaan yang dilaknat. Dari Fenomena tersebut penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam tentang berdakwah dengan metode prank shalawat pada chanel YouTube Gus Aldi. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah: 1) Pendekatan penelitian kualitatif deskriptif; 2) Jenis penelitian etnografi virtual; 3) Objek penelitiannya chanel Gus Aldi; 4) Sumber data meteri prank shalawat pada chanel Gus Aldi; 5) Alat pengumpul data observasi dan dokumentasi; dan 6) Analisis data menggunakan analisis isi (content analysis). Adapun hasil dari penelitian ini ialah sebagai berikut: Prank shalawat pada chanel YouTube Gus Aldi merupakan suatu metode dakwah yang mensyi’arkan shalawat kepada Rasulullah saw. Objek dari dakwah shalawat ini ialah para penonton YouTube, untuk menarik perhatian para penonton YouTube maka dikemas dalam bentuk prank atau candaan. Prank shalawat tersebut terdiri dari dua bagian. Pertama, penyampaian mau’idzatul hasanah dan melantunkan shalawat. Kedua, ngeprank dengan kata-kata, baik dengan cara mengobrol ataupun dengan cara menelpon sehingga bisa menimbulkan perasaan jengkel, takut, emosi, kagum ataupun lucu. Pada bagian akhir pengklarifikasian, minta maaf, izin untuk ditayangkan dan memberi reward si target. Ditinjau dari hadis-hadis Nabi SAW yang bertemakan candaan-candaan, maka candaan / prank pada chanel YouTube Gus Aldi masih dalam koridor-koridor yang diperbolehkan oleh syari’at Islam.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-12-31 19:16:40
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1882
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 2 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2298
2024-01-06T04:26:40Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"230508 2023 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
STRATEGI TAKMIR DALAM MEMAKMURKAN MASJID AL-IMAN DESA DURIAN KECAMATAN DELI TUA
Hasanah, Ushwatun Hasanah
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui mengenai strategi yang di lakukan oleh takmir mesjid dalam hal memakmurkan masjid al-imandesa durian kecamatan deli tua. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif adapun bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan terhadap Masjid Al Iman Desa Durian ,adapun hasil penelitian yang ditemukan peneliti, yakni ada beberapa problem yang di temukan dalam masjid Al Iman ini di antaranya 1. Kurangnya keinginan masyarakat untuk datang ke masjid, 2. Minimnya pengetahuan mengenai baca dan tulis al quran, 3. Minimnya ilmu pengetahuan seputar agama islam, 4. Kurangnya rasa berbagi kepada sesama.
Katakunci: Strategi, Takmir, Memakmurkan, Masjid
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-12-06 12:19:58
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2298
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 2 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1337
2019-05-28T00:16:04Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190522 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MANAJEMEN DAKWAH HALAQAH DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BORNEO MELALUI KHATULISTIWA BERBAGI
Patmawati, Patmawati
IAIN Pontianak
Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi is a dakwah activity in a systematic and coordinative manner that starts from planning, organizing, implementing, monitoring and evaluating da'wah activities. Khatulistiwa Berbagi activities are engaged in the field of education by establishing an informal Equator Sharing school. The research method used is qualitative research. Data collected through literature and field studies through observation, participant observation, and interviews. Analysis of the data used an interpretive approach. The focus of this study is how do the Dakwah Management of the Halaqah Khatulistiwa Berbagi? How does the Dakwah Halaqah of Khatulistiwa Berbagi share? Who are the Khatulistiwa Berbagi’s partners? The results of the study illustrate that the management of the Halaqah Da'wah Khatulistiwa Berbagi has applied modern management as seen from the placement of Human Resources in accordance with their respective expertise there has been a clear division of tasks among the administrators and teachers. Da'wah is done by grouping students according to their level of education. Dakwah Khatulistiwa Berbagi’s partners are Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, and Pontianak City Health Office.
[Manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi adalah suatu kegiatan dakwah yang dilaksanakan oleh Khatulistiwa Berbagi secara sistematis dan koordinatif yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi kegiatan dakwah. Kegiatan dakwah Khatulistiwa Berbagi bergerak dalam bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah informal Khatulistiwa Berbagi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pengumpulan data melalui studi pustaka dan lapangan melalui pengamatan, observasi partisipan, dan wawancara. Analisa yang digunakan dengan pendekatan interpretif. Adapun fokus dalam penelitian ini adalah bagaimanakah manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi? Bagaimanakah dakwah halaqah Khatulistiwa berbagi? Siapa sajakah mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi? Hasil penelitian menggambarkan bahwa manajemen dakwah halaqah Khatulistiwa Berbagi sudah menerapkan manajemen modern yang terlihat dari penempatan SDM sesuai dengan keahlian masing-masing, sudah ada pembagian tugas yang jelas di antara pengurus dan guru-guru. Dakwah halaqah dilakukan dengan cara mengelompokkan peserta didik sesuai dengan tingkat pendidikan. Mitra dakwah Khatulistiwa Berbagi adalah Munzalan Mubarakan, IAIN Pontianak, STAN, dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak].
Kata Kunci: Manajemen Dakwah, halaqah, Khatulistiwa Berbagi
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-04-23 22:48:45
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1337
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 1 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/821
2018-01-03T11:57:59Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170601 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Asimilasi Sosial Muallaf Tionghoa di Kecamatan Pontianak Barat Kota Pontianak
Baharuddin, Baharuddin
IAIN Pontianak
This research aims at describing a social assimilation of Tionghua muallaf (converted Muslim) residing in West Pontianak County, Pontianak City of West Kalimantan. There are several important findings of this work with regards to the Tionghua muallaf including; Social Condition Group of Tionghoa Muallaf In West Pontianak District, Assimilate Process of Tionghoa Muallaf After Entering Islam, and Resistances Group of Tionghoa Muallaf.
The social condition of the muallaf suggests that they convert to Islam due to several reasons including their new marital life, receiving hidayah (guidance) from Allah, having knowledge about Islam before converting to Islam, having seen the benefits and changes in their life such as satisfaction, peace, prosperity, patient, high respect to gifts from Allah and wanting to have a better life and clean heart in life.The converting process includes through religious clerics, the local offices of religious affair (Kantor Urusan Agama), extended parents and respected public figures; the assimilation process of the Tionghua muallaf shows that the Tionghua muallaf have not had better social relationships with their Muslim neighbors, not been courageous enough to practice their Islam in public sphere, not done better assimilation within their new communities and not decided their direction of their new life with Islam; the discussion of constraining issues of the Tionghua muallaf to indicate that they practice close relationships within them, do not have jobs, do not have good motivations of life due to their lacks of hard work courage, they are low respect to their opportunities and self-capabilities, selfish and less public care, good communication, less understanding of their new life, do not have enough time to study Islam due to the limitation of available teachers, practice Islam with instant hopes, think about economic benefits in all activities and are less involved in both formal and informal religious support institutions.
Based on the above findings the work proposes some important recommendations including (1) it is important to encourage/develop a better relationship model; (2) it is also important to encourage/develop an Islamic and based-on-Qur’an-and-Hadist environment for the Tionghua muallaf; (3) if there are any problems and issues related to practicing Islam the muallaf should soon ask Islamic clerics and teachers; (4) it is important to give guidance and care to the muallaf having low courage to maximally practice their new religion; and (5) there should be a call to practice harmonic life within the Tiongoua muallaf with better daily interaction, care and hospitality.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-06-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/821
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 11, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1772
2020-07-12T08:22:09Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200622 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Disorientasi Seksual dari Perspektif Psikologi dan Agama Islam : Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender
Sukmawati, Fitri
FUAD IAIN Pontianak
Pratiwi, Sari Eka
UNTAN Pontianak
Psikologi; Disorientasi Seksual; LGBT
Homosexual is a sexual behavior with same-sex attraction or interest. Meanwhile, other group is biseksual, a sexual orientation towards both genders. The last LGBT group is transgender or transsexual, a group of people with sex-identity problems. This study aims to analize the factors which are influenced the formation of sexual disorientation, LGBT. The study started with literatures searching related with the teories of sexual disorientation in psychology and Islamic aspects. LGBT is not only a behavior that naturally occur, but it is formed by socio-cultural process in the early phase of human creation. There are three main factors which are basically form the LGBT behavior, including biologic, psychologic and sosio-cultural factors.
Abstrak
Homoseksual adalah perilaku seks dengan ketertarikan pada sesama jenis kelamin.Sementara itu kelompok lainnya yaitu biseksual adalah penyaluran dan orientasi seks pada dua jenis kelamin. Kelompok yang merupakan bagian dari LGBT yang terakhir adalah transgender atau transeksual, yaitu sekelompok orangdengan masalah identitas gender. Telaah literatur ini ditulis dengan tujuan untuk menelaah faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya disorientasi seksual yaitu LGBT.Telaah artikel dilakukan dengan menelusuri berbagai literatur ilmiah yang berkaitan dengan teori-teori mengenai disorientasi seksual dari sudut pandang psikologi dan agama Islam. Perilaku LGBT bukan hanya sesuatu yang bersifat alami atau dibentuk oleh suatu proses sosial budaya pada awal penciptaan manusia. Terdapat tiga faktor utama yang melatarbelakangi terbentuknya perilaku LGBT, yaitu faktor biologis, psikologis dan sosial budaya.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-06-02 23:17:42
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1772
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 1 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2208
2022-07-14T20:43:05Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220630 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Pemaknaan Pengalaman Konversi Agama oleh Mualaf di Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau
Susanti, Eri
Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Jais, Ahmad
Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Konversi Agama, Bimbingan Keagamaan, Mualaf, Sekadau
The conversion of religion is not an easy thing, because it can impact mualaf’s social life, related with identity change, values, and their behavior. This research focused on the experience of religious conversion among mualafs in Sekadau Hilir District, Sekadau Regency. This research aimed to determine the factors that caused mualafs did the religious conversion, how mualafs interpret the religious conversion they experienced, and analyze the positive changes that mualafs feel after the religious conversion. This research is qualitative research with a phenomenological approach. The informants in this research were four mualafs, where three of them did religious conversion due to marriage and the other one due to guidance. The data analysis technique used in this research is the three-step technique of Miles Huberman. From this research, it is known that the factors influencing the religious conversion in Sekadau Regency are two, namely: social factor (marriage) and religious factor (guidance). The interpretation of the experience of the mualafs and the problem-solving of every mualafs is different due to differences in the factors that caused the religious conversion and the influencing environment. Moreover, the interpretation of the experience the mualafs experienced made them want to continuously improve their self-quality as Muslims. The positive changes that occurred to the mualafs are changes in views of life, ways of dressing, and attitudes and personal characters as faith increases.
Melakukan konversi agama bukanlah suatu hal yang mudah, karena bisa sangat berdampak pada kehidupan sosial mualaf, berkaitan perubahan perubahan identitas, nilai serta kebiasaan yang dilakukan. Penelitian ini memfokuskan pada pengalaman konversi agama pada mualaf di Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menyebabkan mualaf melakukan konversi agama, bagaimana mualaf memaknai pengalaman konversi agama yang ia alami, serta untuk menganalisis perubahan positif yang mualaf rasakan pasca konversi agama. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini ada empat orang mualaf, di mana tiga darinya melakukan konversi agama dikarenakan pernikahan dan satu lainnya karena hidayah. Adapun untuk teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga langkah teknik Miles Huberman. Melalui penelitian ini diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi konversi agama di Kabupaten Sekadau, ada dua, yaitu: faktor sosial (pernikahan) dan faktor keagamaan (hidayah). Pemaknaan pengalaman pada mualaf dan cara penyelesaian masalah setiap mualaf berbeda setiap individunya dikarenakan perbedaan faktor penyebab konversi agama dan lingkungan yang mempengaruhi. Dan, melalui pemaknaan pengalaman yang mualaf alami membuat mereka ingin terus meningkatkan kualitas diri sebagai muslim. Perubahan positif yang terjadi pada mualaf berupa perubahan pandangan hidup, cara berpakaian, serta sikap dan sifat diri terjadi seiring meningkatnya keimanan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-06-12 02:05:55
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2208
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1169
2019-01-02T10:43:31Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181231 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
LAYANAN INFORMASI TENTANG PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL YANG SEHAT OLEH GURU PEMBIMBING PADA SISWA KELAS XI IPA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BUNUT HILIR KABUPATEN KAPUAS HULU
Rusdi, Barriyati
Institut Agama Islam Negeri Pontianak
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi serta kejelasan tentang layanan informasi tentang perkembangan psikoseksual yang sehat oleh guru pembimbing pada siswa kelas XI IPA di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Bunut Hilir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan bentuk penelitian studi survey. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah komunikasi tidak langsung dengan alat pengumpul data angket dan teknik komunikasi langsung dengan alat pengumpul data wawancara.
Berdasarkan hasil analisis data disimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan layanan informasi tentang perkembangan psikoseksual yang sehat pada siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Bunut Hilir sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disampaikan rekomendasi sebagai berikut: 1) Langkah-langkah yang telah terlaksana dengan baik hendaknya dapat dipertahankan. Agar layanan informasi yang dilaksanakan dapat terdokumentasi dengan baik, guru pembimbing hendaknya melengkapinya dengan pelaporan. 2) Bentuk kegiatan yang telah terlaksana dengan cukup hendaknya dapat ditingkatkan lagi. Salah satu caranya yaitu dengan mengadakan pertemuan kelompok dengan siswa. 3) Materi yang disampaikan telah terlakasana dengan baik meskipun belum disampaikan secara optimal, maksimal dan menyeluruh hendaknya dapat ditindaklanjuti (dilanjutkan) pada kesempatan atau pertemuan berikutnya. 4) Metode yang digunakan oleh guru pembimbing telah terlaksana dengan baik, meskipun demikian metode tersebut lebih ditingkatkan lagi dengan cara memperbanyak tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-01-01 04:14:02
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1169
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 2 (2018)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/614
2017-03-06T14:07:02Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161201 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Prasangka Mahasiswa IAIN Pontianak terhadap Non-Muslim
Hidayat, Samsul
IAIN Pontianak
Studi tentang pengaruh mata kuliah Perbandingan Agama dalam merubah prasangka mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sangat releven dengan kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat yang heterogen dan multireligius. Seperti diketahui bahwa prasangka masyarakat termasuk mahasiswa muslim terhadap pemeluk agama non-Islam saaat ini masih dirasakan cukup kuat, dalam konteks stigma negatif terhadap ajaran-ajaran agama non-Islam yang dipahami secara sepihak dan penuh prejudice. Fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami bentuk prasangka mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak, baik sebelum maupun sesudah mengikuti mata kuliah Perbandingan Agama. Untuk menjawab permasalahan tersebut, peneliti menggunakan kerangka teori prejudice atau prasangka. Pada penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan metode analisis kualitatif. Sementara untuk menggali data dilakukan dengan observasi, wawancara dan kuesioner. Dalam penelitian ini yang menjadi sasaran penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak yang mengikuti mata kuliah Perbandingan Agama sebagai objek penelitian. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan beberapa hasil variasi data tentang prasangka mahasiswa sebelum dan sesudah mengikuti mata kuliah Perbandingan Agama; bahwa perubahan prasangka mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak terhadap ajaran agama non Islam dapat dilihat dari pergeseran pemahaman mereka diantaranya: prasangka mahasiswa terhadap konsep ketuhanan, para nabi dan kitab suci, hari raya, dan tempat ibadah agama Kristen, Hindu, Budha dan Khonghucu. Pergeseran prasangka mahasiswa terhadap umat dan ajaran non-Islam mengalami perubahan dari prasangka yang cenderung eksklusif, dogmatis, stereotipe, perasaan frustasi karena persoalan persaingan sosial, menjadi pemahaman yang lebih terbuka, toleran, dan lebih tertarik mencari kesalingpahaman daripada mempertentangkan perbedaan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/614
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 2 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/78
2015-12-01T09:27:35Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
BIMBINGAN SPIRITUAL PADA USIA LANJUT (LANSIA)
Fauziah, Hj
IAIN POntianak
Jumlah masyarakat lanjut usia di dunia secara kuantitas dan kualitas semakin tinggi. Secara kuantitas, jumlah populasi lanjut usia semakin banyak dan secara kualitas, usia harapan hidupnya semakin panjang. Sehingga dengan adanya peningkatan tersebut menimbulkan permasalahan baru yang semakin kompleks berkaitan dengan penurunan fisik, permasalahan psikologis, social dan spiritual. Masa tua dalam budaya tertentu bahkan dianggap sebagai masa yang kurang produktif dan hanya menjadi parasit dalam kehidupan sehingga dianggap sebelah mata dan menjadi kaum yang minoritas. Oleh karena itu diperlukan penanganan berkaitan dengan kehidupan lansia dengan cara konseling dengan pendekatan budaya dan spiritual. Pendekatan budaya dilakukan dengan teknik mengingat masa lalu, life review dan guided autobiographi. Sedangkan pendekatan spiritual dengan bermacam-macam teknik seperti doa, mengajarkan konsep-konsep spiritual, referensi kitab suci, pengalaman spiritual, konfrontasi spiritual, do’a bersama antara klien dan konselor, dorongan memaafkan, penggunaan komunitas atau kelompok beragama, do’a klien, biblioterapi keagamaan. Pendekatan Cultural Spiritual ini tepat dilakukan agar masa tua dapat dimaknai dengan positif dan masyarakat lanjut usia tidak dianggap lagi sebagai kaum minoritas melainkan bagian individu yang mempunyai nilai kemanfaatan yang tinggi dalam kehidupan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 09:27:35
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/78
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 2 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1085
2018-10-16T22:50:09Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181016 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
OPTIMALISASI DAKWAH MELALUI MEDIA SOSIAL PADA ERA MILENIAL
Habibi, Muhammad
Media sosial menjadi tranding di kalangan milenial. Dakwah harus memanfaatkannya semaksimal mungkin. Jika tidak, arus dakwah kian melambat dan tertinggal. Artikel ini mendiskusikan dampak globalisasi informasi yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi, dikaitkan dengan kesiapan dai dalam memanfaatkannya dalam menyampaikan dakwah. Bagaimana mengoptimalkan media sosial untuk dakwah? Melalui studi pustaka dapat dijelaskan bahwa optimalisasi dakwah melalui media sosial dapat dilakukan dengan teknik komunikasi viral dan pengemasan konten yang menarik dengan memanfaatkan media sosial yang sifatnya interaktif.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2018-10-15 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1085
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 1 (2018)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/544
2017-01-18T01:10:10Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160601 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
DAKWAH PADA MASA UMAR BIN KHATTAB
Patmawati, Patmawati
Umar memerintah selama sepuluh tahun (634-644 M). Masa jabatannya berakhir dengan kematian. Abu Bakar menunjuk Umar sebagai penggantinya, walaupun perbuatan ini belum pernah dilakukan oleh Nabi. Kepribadian yang tegas, otoriter, tetapi berkeadilan, kereligiusannya tidak diragukan, dan orator ulung dimana ceramahnya dapat dilihat dalam buku Pidato-pidato Umar. Kehebatan Umar bin Khattab terlihat dalam mengkonsolidasikan negeri-negeri yang telah ditaklukkannya. Ia berhasil mempersatukan beberapa suku yang ada di Arab tanpa memandang ras dan suku sehingga terciptalah peradaban yang maju pada waktu itu. Umar bin Khattab Berpidato di dalam mesjid, sesudah memanjatkan puji syukur kepada Allah, Umar mengajak dan menganjurkan umat Islam untuk berjihad. Inilah yang menjadi kekuatan dasar muslim dalam menghadapi musuhnya. Umar sebagai pemimpin mampu membakar semangat para mujahid. Pemimpin seperti inilah yang tetap hidup dalam hati setgiap muslim dahulu dan sekarang.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-01-18 01:00:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/544
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 1 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/67
2015-12-01T08:48:28Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KEBEBASAN PERS DAN HAK PUBLIK
Mahdi, Acan
IAIN Pontianak
Tulisan ini adalah upaya melihat kembali urgensi kebebasan pers bagi masyarakat. Dengan mere-vew ulang konsep kebebasan pers, dan melihat praktik kebebasan pers dibeberapa negara, tulisan ini mengantarkan kita pada kesimpulan bahwa, kebebasan pers merupakan hak asasi warga Negara. Karenanya, kebebasan pers dalam masyarakat demokrasi merupakan pengejawantahan hak asasi manusia tersebut. Dengan membuka kran demokrasi melalui kebebasan pers berarti kita membuka atau memberikan kesempatan kepada warga Negara untuk mendapatkan hak asasinya. Kajian-kajian mengenai urgensi kebebasan pers bagi masyarakat menunjukkan bahwa kebebasan pers sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan hak-hak publiknya seperti, partisipasi dalam politik, akses kesehatan dan pendidikan yang baik, serta menjaga kekuasaan dari prilaku menyimpang dan korupsi. Kebebasan pers bahkan menjadi jaminan bagi investor untuk menanamkan modalnya.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 08:48:28
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/67
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 1 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2103
2021-12-08T10:40:32Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211208 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Analisis Dimensi Dakwah dalam Buku Konseling dan Terapi Qur’ani (Korini)
Ridwan, Ridwan
Universitas Hamzanwandi, Lombok, NTB
Kurnanto, Muhammad Edi
IAIN Pontianak
dimensi dakwah, struktur model Korini, asas utama Korini
Artikel ini bertujuan untuk mengkonstruksi unsur-unsur dakwah yang terdapat di dalam buku Konseling dan Terapi Qur’ani (Korini) karya Ridwan (2018). Apakah Korini sudah memenuhi struktur model konseling Islami, bagaimana dengan pemenuhan unsur dakwah, dan apa asas utamanya? Jawaban terhadap pertanyaan ini diberikan melalui penelitian kualitatif literer, dengan menerapkan analisis hermenutika dari Recouer. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur model Korini kelebihannya ada pada objektivitas indikator keberhasilan. Objektivitas ditekankan karena sasaran pengubahan Korini adalah kalbu (hati), di mana hati memiliki cara berpikirnya sendiri. Sementara itu, lima dimensi dakwah dipenuhi, dan dijalankan dengan lebih menekankan kepada sentuhan kepada mad’u(konseli) melalui ayat, kisah dan sajak yang menyentuh hati. Untuk itu, konselor Korini adalah mubalig dan profesional yang mampu menunjukkan kasih sayang, memaafkan dan memohonkan ampunan Tuhan (yang mengacu kepada QS. Ali ‘Imran [03] ayat 159). Asas utama Korini adalah dengan memberikan porsi berpikir yang besar setelah berzikir untuk menegakkan Kalimat Allah.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-12-08 10:40:32
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2103
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2566
2024-01-06T04:26:40Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221206 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KOMUNIKASI STRATEGIS KONTESTAN POLITIK PEREMPUAN DI ACEH BARAT (KAJIAN TEORI POLITICAL MARKETING)
Putra, Heri Rahmatsyah
STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
Maslijar, Heri
STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh
Amiela, Asha
Strategi Komunikasi Politik, Caleg Perempuan dan Pemilu Legislatif
Keterwakilan perempuan dalam dunia politik di Aceh Barat masih tergolong rendah, ini merupakan isu penting bagi perempuan dan partai politik dalam mengartikulasi kepentingannya. Hal ini tentu menghambat para calon anggota legislatif perempuan untuk memenuhi kuota 30% di parlemen. Oleh karena itu tujuan dari field research ini untuk mengetahui implementasi strategi komunikasi politik calon anggota legislatif perempuan untuk memperoleh kepercayaan dari pemilih. Hasil penelitian ini terlihat bahwa dalam pelaksanaan pemilu serentak tahun 2019 calon anggota legislatif perempuan terpilih melakukan beberapa strategi komunikasi dalam pemenangannya yaitu strategi komunikasi politik yang dilakukan secara komunikasi tatap muka langsung kepada pemilih untuk menyampaikan visi dan misi, pemanfaatan media sosial sebagai strategi pencitraan dan membentuk image politik, serta membangun komunikasi melalui kelompok pengajian dan organisasi kemasyarakatan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-12-06 12:19:58
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2566
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 2 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1470
2020-01-01T04:15:10Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191229 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PEMILIHAN KEPALA DAERAH SECARA LANGSUNG ANTARA MASLAHAH DAN MAFSADAH
Atmaja, Dwi Surya
IAIN Pontianak
Munadi, Munadi
IAI Sambas
Pilkada, maslahah, mafsadah, money politics
Election of regional head (Pilkada) is one form and mechanism of democracy. The regional leader is directly elected. Law Number 32 of 2004 concerning Regional Government in its enactment has created a new atmosphere in the process of regional head elections (Pilkada), both at the provincial level and at the district and city level, with the enactment of this Law they must be directly elected by all people who have suffrage in each area. This election system, in fact, has added to the vibrant process of democracy in Indonesia. This is because the Pilkada opens the broadest involvement of all people in the process of electing their regional government leaders. However, without undermining the importance of the spirit of democratic society through the elections, various negative impacts / interpretations of this kind of succession system of government are now appearing. It is common knowledge now that to win local elections, a person needs a lot of funds, both to finance legal activities and to finance illegal activities, such as money politics. Money politics is usually used to influence the tendency of the people to vote in the elections. Various facts can lead us to questions about the elections in the perspective of Islamic teachings in terms of maslahah and mafsadah.
Keywords: local elections, maslahah, mafsadah, money politics.
Pemilihan umum kepala daerah (Pilkada) merupakan salah satu wujud dan mekanisme demokrasi. Pemimpin daerah tersebut dipilih secara langsung. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dalam pemberlakuannya telah menciptakan suasana baru dalam proses pemilihan kepala daerah (Pilkada), baik di tingkat propinsi maupun di tingkat kabupaten dan kota, dengan pemberlakuan UU tersebut mereka harus dipilih secara langsung oleh seluruh rakyat yang memiliki hak pilih di masing-masing daerah. Sistim Pilkada ini, pada kenyataanya telah menambah semarak proses demokrasi di Indonesia. Hal ini karena Pilkada membuka keterlibatan seluas-luasnya segenap rakyat dalam proses pemilihan pemimpin pemerintahan daerah mereka. Akan tetapi dengan tanpa mengecilkan arti penting dari semangat berdemokrasi masyarakat melalui Pilkada, berbagai dampak negatif /mafsadah dari sistem suksesi pemerintahan semacam ini kini bermunculan. Sudah menjadi rahasia umum sekarang ini bahwa untuk memenangkan pemilihan kepala daerah, seseorang memerlukan dana yang tidak sedikit, baik untuk membiayai kegiatan yang legal maupun untuk membiayai kegiatan ilegal, seperti money politics(politik uang). Money politics (politik uang) biasanya digunakan untuk mempengaruhi kecenderungan masyarakat dalam memilih di Pilkada. Berbagai kenyataan dapat mengantarkan kita kepada pertanyaan-pertanyaan tentang Pilkada dalam perspektif ajaran Islam dari segi maslahah dan mafsadah.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-12-02 00:27:22
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1470
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 2 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/846
2018-01-04T23:25:14Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171201 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Analisis Semiotik Dakwah Antarbudaya dalam Rubrik Lentera Stain Kudus Suara Merdeka
Zaini, Ahmad
Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kudus
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui makna dibalik tanda-tanda verbal yang terkait dengan dakwah antarbudaya yang direpresentasikan dalam rubrik Lentera STAIN Kudus Suara Merdeka edisi Ramadan 1437 H/2016 M serta menjelaskan wujud produk dari dakwah antarbudaya yang dideskripsikan dalam rubrik tersebut. Disamping itu riset ini ingin memberikan manfaat bagi kajian semiotik khususnya pada media cetak (surat kabar) dan umumnya pada media komunikasi. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis berdasarkan teori semiotik Peirce. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam lima artikel yang dijadikan sebagai subjek riset terdapat beragam makna dakwah dibalik interaksi antara ajaran Islam dengan budaya sebagai sarananya. Selain itu, wujud dakwah antarbudaya termanifestasi dalam bermacam cara tatkala sebagian umat Islam menyambut datangnya bulan Ramadan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/846
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 11, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/295
2016-02-10T12:15:06Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160210 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
METODE DAKWAH UNTUK LANSIA
Rusmalita, Santa
Institut Agama Islam Negeri IAIN Pontianak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kecendrungan muslimah yang berusia lanjut yang berusaha untuk mendekatkan diri pada agama dan menemukan kembali identaitas dan kepercayaan diri mereka sebagai manusia. Sehingga perlu dibuat metode dan program yang sesuai dengan usia mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi metode dakwah pada muslimah lanjut usia. Alat pengumpul data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam proses dakwah kepada lansia, maka tidak terlepas dari unsur-unsur dakwah, yaitu adanya Dai (Pembimbing),mereka yang memiliki kapasitas ilmu, mereka yang mengamalkan apa yang dinasehatkan untuk peserta, memiliki ilmu syariah sesuai dengan apa yang disampaikannya, mengetahui bahasa kaumnya serta mengetahui kondisi mursyad bih (peserta). Materi yang disampaikan adalah berkenaan dengan fisiologi usia lanjut, fiqh ibadah, akhlak dan muamalah. Metode yang digunakan adalah nasehat dalam bentuk ceramah, dialog, simulasi, attakrîr wal murâjaah (metode pengulangan), aplikatif (praktek) dan metode variasi (at tanwi wa attghâyir). Media yang digunakan adalah media visual yakni LCD dan slide Film. Media audio yaitu radio. Media audio visual yaitu TV, media cetak yaitu buku, majalah dan buletin, media lainnya yaitu peserta sendiri. Mad’u, yaitu mereka yang berumur minimal 50 tahun. Kemudian faktor pendukung adalah adanya manajemen yang baik dalam kegiatan dakwah lansia.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-02-10 09:41:59
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/295
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 9, No 2 (2015)
eng
Copyright (c) 2016 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/57
2015-11-30T13:16:03Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151130 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KONTROVERSI MISS WORLD 2013 DI MEDIA
Rulli Nasrullah, Yudin Taqyudin dan dan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berita tidak sekadar merupakan realitas dari peristiwa yang ada di lapangan dan dilaporkan oleh wartawan dan media. Dalam pandangan teori framing dijelaskan bahwa apa yang disajikan di media massa telah melalui proses seleksi terhadap data serta fakta yang dilakukan sesuai dengan ideologi media tersebut. Kontrovesi penyelenggaraan Miss World 2013 yang diberitakan oleh Republika merupakan objek penelitian dalam tulisan ini yang dianalisis dengan menggunakan perangkat framing dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Hasilnya menunjukkan bahwa teks berita bisa menunjukkan ideologi apa yang ada di media tersebut.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-11-30 13:16:03
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/57
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 7, No 2 (2013)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1928
2021-12-04T21:50:58Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"210718 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
METODE DAKWAH INFLTRASI: SPIRIT KESETARAAN GENDER DALAM KONTRUKSI KARAKTER SRIKANDI
Hidayatullah, Ahmad
IAIN Pekalongan
Himawanti, Izza
IAIN Pekalongan
Infiltration da'wah method, Gender, Srikandi.
Glorifying women and preventing them from all kinds of discrimination is an integral part of Islam. Therefore this spirit has always been instilled from generation to generation as evidence of the truth of Islam rahmatan lil alamin. The inconsistency between values and reality on the ground is caused by certain people who destroy the concept. Meanwhile in Indonesia, Walisongo as the representative of the most successful spreaders of Islam in the history of preaching the archipelago has also done the same thing. It's just that the patriarchal culture that was still attached to Javanese society in that era made Walisongo more refined in instilling this spirit with the method of preaching infiltration, in order to avoid resistance and even conflict in the community. In the end, wayang was chosen as a medium for implementing the method, through the construction of the Srikandi character. Using this type of qualitative research with a sociological historical analysis approach, this research tries to explore how the implementation of the dakwah infiltration method through the construction of Srikandi characters so that it can accommodate issues of gender equality. As for the results of this study, it can be concluded that the implementation of the infiltration da'wah method is carried out by constructing the Srikandi character so that it has a striking difference from its original form - the Hindu Mahabharata version -. In his new form, Srikandi is depicted as a real woman who becomes Arjuna's wife, symbolizing the emancipation of women without having to leave their nature as a woman.).
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-07-18 21:37:53
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1928
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 1 (2021)
eng
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2759
2024-01-06T04:19:16Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240106 2024 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Nusantara dan Mekah Abad ke 19
Mappiasse, Achmad Habibul Alim
Universitas Islam Indonesia https://orcid.org/0000-0001-6747-3249
Imawan, Dzulkifli Hadi
Universitas Islam Indonesia https://orcid.org/0000-0002-9375-7824
Nusantara; ulama; dakwah; Jawi
Tulisan ini membahas tentang latar belakang sejarah dalam konteks dua wilayah di abad ke 19 yang secara geografis dan politik berbeda, tetapi dari segi agama sangat erat kaitannya. Yang pertama adalah Kepulauan Indonesia di mana umat Islam merupakan jumlah terbesar jemaah haji internasional. Yang kedua adalah Hijaz tempat umat Islam Indonesia menunaikan ibadah haji, belajar dan dalam beberapa kasus menetap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik, yaitu model penelitian yang berusaha mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi yang ada sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Nusantara dan Mekkah abad ke 19. Data menunjukkan bahwa meskipun pemerintah kolonial berusaha menakut-nakuti, membatasi, dan mencegah orang pergi haji ke Mekkah, jumlah jemaah haji justru meningkat drastis pada abad ke 19. Banyak jamaah haji memperpanjang masa tinggal mereka di Mekah atau menetap di sana secara permanen dengan tujuan mempelajari Islam.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2024-01-06 04:19:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2759
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 17, No 1 (2023)
eng
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1122
2019-05-31T11:19:47Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190527 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PEMIKIRAN PENGURUS PONPES MODERN DARUN NAIM PONTIANAK TERHADAP INTERNET BAGI SANTRI
Fatimah, Syarifah
FUAD
This study wants to reveal the Islamic thinking of the Darun Naim Pontianak Islamic Boarding School in assessing the existence of the internet. This study seeks to explore and reconstruct the object of research through analyzing the findings of data in the field to obtain critical descriptions of the internet and Darun Naim. Therefore, this research was conducted using descriptive methods and qualitative approaches. The approach is used to express the deepest value of the object of research. The research data was obtained through interviews and fact findings in the field. As a result, Darun Naim considered that the internet as a technology could not be given to santri, because of the potential for mafsadat which could damage their forging process as clerics. In order for global knowledge and insight, the santri were allowed to control the internet. The results of these studies provide knowledge and offer at the same time advanced research related to ICT and Islamic boarding schools in the context of globalization for scientific development and community service.
[Penelitian ini ingin mengungkap pemikiran Islam Pondok Pesantren Darun Naim Pontianak dalam menilai keberadaan internet. Penelitian ini berusaha menggali dan merekonstruksi objek penelitian melalui analisis temuan data di lapangan sehingga diperoleh deskripsi kritis tentang internet dan Darun Naim. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan itu digunakan untuk mengungkapkan nilai terdalam dari objek penelitian. Data penelitian diperoleh melalui wawancara dan temuan fakta di lapangan. Sebagai hasilnya bahwa Darun Naim menilai internet sebagai teknologi belum bisa diberikan kepada santri, karena adanya potensi mafsadat yang dapat merusak proses penempaan mereka sebagai ustadz. Dalam rangka untuk pengetahuan dan wawasan global, para santri diizinkan secara terkontrol untuk menggunakan internet. Hasil penelitian tersebut memberikan pengetahuan dan sekaligus menawarkan penelitian lanjutan terkait TIK dan pesantren dalam kontek globalisasi untuk pengembangan keilmuan dan pengabdian kepada masyarakat].
Kata Kunci: Pondok Pesantren Darun Naim, Internet dan Ilmu Pengetahuan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-04-23 22:48:45
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1122
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 1 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/83
2015-12-01T09:27:35Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MAJRURAT AL-ASMA’ DALAM SURAH AL-KAHFI (Studi Analisis Sintaksis
Wahida, Besse
IAIN Pontianak
Tulisan ini menggunakan desain penelitian library research. Data dalam penelitian ini adalah majrurat al-asma dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi. Sumber data dalam penelitian ini adalah Al-Qur'an surat Al-Kahfi. Hasil penelitian ini adalah 1. Majrurat al-asma yang terdapat dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi berjumlah 492 data yang terdiri dari: Isim dibaca jar karena terinjuksi huruf jar 249 yaitu: 63 huruf jar min, 9 huruf jar ilaa, 12 huruf jar ‘an, 30 huruf jar ’alaa, 31 huruf jar fii, 40 huruf jar ba’, 6 huruf kaaf, dan 58 huruf jar laam. Isim dibaca jar karena berpola idhafah 220 data, dan tawabi 23 data. 2. Tanda-tanda i’rab jar dalam Al-Qur’an surat Al-Kahfi meliputi: kasrah 179 data yang terdiri dari isim mufrad 157 data, regular plural (jama’ taksir) 13 data dan 9 feminin regular plural (jama’ muannas salim). Ya, berjumlah 19 data, dan fathah, berjumlah 6 data. Adapun bentuk mabni berupa isim dhamir sebanyak 258 data, isim isyarah 9 data, isim maushul sebanyak 15 data, bentuk masdar muawwal 2 data, dan dzarf mabni 4 data.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 09:27:35
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/83
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 2 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1754
2020-06-23T22:54:04Z
alhikmah:ART
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1821
2021-11-28T01:20:18Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201231 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
GRAMATIKAL AL-QUR`AN: MENJAWAB TUDUHAN KESALAHAN GRAMATIKAL DALAM AL-QUR`AN
Buhori, Buhori
IAIN Pontianak
Gramatikal, al-Qur`an, Tuduhan, Kesalahan
Al-Qur'an is a holy book that is mu'jiz in nature, not only in terms of its content but also in terms of the language's beauty and its grammatical fluency. Al-Qur'an challenges those who still doubt it to write letters such as those in the al-Qur'an. Since the time of Prophet Muhammad PBUH. There is already a group that has envy and does not accept the holiness of the Qur'an. Nowadays, non-Muslims are again trying to find weaknesses and mistakes in the Qur'an. One of the errors they accuse is an error in the grammatical aspect of the Koran. This weakness will later be used as their argument, which states that the al-Qur'an is not a holy book that is ma'shum (protected from error). It is not a revelation but merely the creation of the prophet Muhammad. Therefore, in this paper, the author will answer the accusations of grammatical errors addressed in the holy book of the Koran.
Keywords: grammatical, al-Qur`an, accusations, errors
Al-Qur`an merupakan kitab suci yang bersifat mu`jiz, tidak hanya dari segi kandungannya, akan tetapi juga dari segi keindahan bahasa yang digunakan dan kefasihan tata bahasanya. Al-Qur`an memberikan tantangan kepada orang-orang yang masih meragukannya untuk membuat surat semisal yang ada dalam al-Qur`an.Sejak masa nabi Muhammad saw. sudah ada kelompok yang memiliki kedengkian dan tidak menerima atas kesucian al-Qur`an. Dewasa ini, kalangan non muslim kembali mencoba mencari kelemahan dan kesalahan dalam al-Qur`an. Salah satu kesalahan yang mereka tuduhkan adalah kesalahan dalam aspek gramatikal al-Qur`an. Kelemahan ini nantinya dijadikan sebagai argumentasi mereka yang menyatakan bahwa al-Qur`an bukanlah kitab suci yang ma`shum (terjaga dari kesalahan), ia bukan wahyu, namun semata hasil kreasi dari nabi Muhammad saw. Oleh sebab itu, dalam tulisan ini, penulis akan menjawab tuduhan-tuduhan kesalahan gramatikal yang dialamatkan pada kitab suci al-Qur`an.
Kata Kunci: Gramatikal, al-Qur`an, Tuduhan, Kesalahan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-12-31 19:16:40
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1821
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 2 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2177
2022-07-14T20:46:19Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220714 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
STRATEGI DAKWAH IPNU DALAM PENANGGULANGAN KENAKALAN REMAJA DI KAB. NGANJUK
Harianto, M Agus
UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG
Ni'amah, Luthfi Ulfah
Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung
Strategi, Penanggulangan kenakalan anak muda, Kab. Nganjuk
Juvenile delinquency is an act of social deviation against the behavior of young people who are not in accordance with the forms of norms in social life. The results of the research show that the state of juvenile delinquency in Kab. Nganjuk, not much different from what is being experienced by other big cities. Cases of misuse of illegal drugs, brawls, radical doctrines, free association, are currently matters that really must and can be resolved as soon as possible. This research uses a qualitative descriptive research model, which is a form of research that aims to provide a factual description of the phenomenon by using an interview, documentation, and observation approach to obtain information in the field. This research also aims to share data as reference material for the wider public regarding juvenile delinquency and the procedures for dealing with it. So with the arrival of an organization in the audience such as IPNU, which can be a smart solution that can provide direction to young people, considering that their training and learning orientation is more directed at young people and schools. IPNU itself is an abbreviation of the Nahdlatul Ulama Student Association, which is an organization under the auspices of the Nahdlatul Ulama autonomous body which consists of a group of young people or teenagers who are educated, national, family, social and religious that provide understanding, training, learning and approaches, which link Young people are considered capable of making significant changes to the youth group, so that later they develop an attitude of confidence and self-confidence, social responsibility, strong faith that is put forward.
[Kenakalan remaja merupakan suatu tindakan penyimpangan sosial terhadap perilaku anak muda yang dilakukan tidak sesuai dengan bentuk-bentuk norma dalam kehidupan bermasyarakat. Hasil riset menampilkan kalau keadaan kenakalan anak muda yang terdapat di Kab. Nganjuk, tidak jauh berbeda dengan apa yang tengah dialami oleh kota-kota besar lainnya. Perkara penyalah gunaan obat-obatan terlarang, tawuran, doktrin radikal, pergaulan yang bebas, saat ini jadi perkara yang sungguh-sungguh harus dan sesegera mungkin bisa dituntaskan. Dalam penelitian ini menggunakan model penelitian deskriptif kualitatif, yakni suatu bentuk riset yang bertujuan memberikan suatu gambaran tentang fenomena secara faktual dengan memakai pendekatan wawancara, dokumentasi, serta observasi, untuk memperoleh informasi dilapangan. Riset ini juga bertujuan untuk membagikan data sebagai bahan refrensi untuk publik secara luas tentang kenakalan anak muda serta tata cara penanggulangannya. Maka dengan kedatangan organisasi di tengah khalayak semacam IPNU, yakni bisa menjadi solusi pintar yang sanggup memberi pengarahan kepada golongan anak muda, mengingat kalau orientasi training serta pembelajaran mereka lebih ditunjukan kepada golongan anak muda serta sekolah-sekolah. IPNU sendiri merupakan singkatan dari Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama yakni suatu organisasi dibawah naungan badan otonomi Nahdlatul Ulama yang didalamnya terdiri dari sekumpulan anak muda atau remaja yang bersifat keterpelajaran, kebangsaan, kekeluargaan, kemasyarakatan seeerta keagamaan yang memberikan pemahaman, pelatihan, pembelajaran serta pendekatan, yang mengaitkan anak muda di anggap sanggup membagikan pergantian yang signifikan pada golongan anak muda, supaya nantinya berkembang sikap rasa yakin serta percaya diri, tanggung jawab sosial, keimanan yang kuat yang di kedepankan.].
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-06-12 02:05:55
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2177
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1007
2019-02-14T21:48:31Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"180630 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
THE CAUSE OF VISION ON THE THOUGHT OF IMAM IBN KATHIR DAMASCENE 774 H قضية الرؤية في فكر الإمام ابن كثير الدمشقي (ت: 774هـ)
Said, Mohamed Mohamed Tolba
International Institute of Islamic Civilisation and Malay World (ISTAC), International Islamic University Malaysia (IIUM), Malaysia
The subject of this research was The Vision of Allah on the Thought of Imam Ibn Kathir Damascene (774 H.). The objective of this research was to study The Vision of Allah on the thought of Imam Ibn Kathir through his books. The Research Methodology was using descriptive method. The resultsof this research were as follows; Imam Ibn Kathir had used provable method by Quran, Hadith, and Ijma`. Besides, he also used critical method when he had discussed with violators of his opinion, Imam Ibn Kathir followed Mazhab Ahl Alsunnah wal Jama’h in believing that the believers will see Allah with one’s own eyes in the Hereafter but he was against al-Mu’tazilah.
[Pokok penelitian ini adalah Visi terhadap Allah dalam Pemikiran Imam Ibn Kathir Damaskus (774 H). Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari Visi terhadap Allah dalam pemikiran Imam Ibnu Katsir melalui buku-bukunya. Metodologi Penelitiannya menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut; Imam Ibnu Katsir telah menggunakan metode yang bisa dibuktikan oleh al-Quran, al-Hadits, dan Ijma`. Selain itu, ia juga menggunakan metode kritis ketika ia berdiskusi dengan para penentang pendapatnya, Imam Ibn Kathir mengikuti Mazhab Ahl Al -Sunnah wal Jama'h dengan meyakini bahwa orang-orang beriman akan melihat Allah dengan mata kepala sendiri di akhirat, tetapi ia menentang al-Mu 'tazilah].
Keywords: The Vision of Allah, Ibn Kathir Damascene, Ahl al-sunnah wal Jama’h.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2018-10-15 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1007
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 1 (2018)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/619
2017-03-06T14:07:02Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161201 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Melacak Praktik Copy Paste Makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi dari Internet di Kalangan Mahasiswa FUAD IAIN Pontianak
Fatimah, Syarifah
IAIN Pontianak
Makalah di tengah mahasiswa IAIN Pontianak merupakan hal biasa. Di setiap semester mereka akan menemukan tugas penulisan makalah. Suatu hal disesalkan kebanyakan makalah telah dibuat melalui praktik copy paste. Praktik demikian itu terbukti dalam studi penelitian pada makalah Teknologi Informasi dan Komunikasi mahasiswa FUAD IAIN Pontianak. Secara umum, ada dua tipe praktik copy paste. Pertama, praktik copy paste secara utuh dari sumber internet. Kedua, praktik copy paste dengan modifikasi dari gabungan sejumlah makalah. Hal demikian itu disimpulkan setelah diadakan penelitian dengan menggunakan aplikasi Duplichecker dan Plag Tracker. Sistem aplikasi tersebut mampu membongkar makalah hasil modifikasi. Pada umumnya, mahasiswa FUAD mengambil makalah untuk di copy paste dari sumber blog di internet. Blog-blog tersebut menjadi ladang bagi pengunduhan makalah untuk di-copy paste.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/619
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 2 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1761
2020-07-12T08:22:09Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200601 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
AMTSÂL AL-QUR’AN DALAM PERSPEKTIF SOSIAL
Putra, Hepni
IAIN Pontianak
Irfani, Amalia
IAIN Pontianak
Amtsâl, Sosial, Kemasyarakatan
الملخص
التغيير الاجتماعي الذي يحدث في المجتمع هو نتيجة للتأثيرات الإيجابية والسلبية ، لذلك يجب أن يكون هناك دليل يمكن أن يوجه الناس لمتابعة التغيير الاجتماعي في اتجاه إيجابي. وفي القرآن الكريم هناك أساليب فى الأمثال لها دور كبير فعال في جعل الناس يميلون إلى فعل الخير ، ويبتعدوا عن الأشياء السلبية والتى تبين لنا أيضا ما حقيقة الهدف فى هذه الحياة الدنيا وكيفية التطبيق لهذه الأمثال على أرض الواقع ،وهذا الأسلوب أيضا أنسب طريقة ليمثل صورة عن حياة المجتمع ، سواء العادات الشخصية أو الأفكار أو الثقافة المتوفرة في المجتمع.بحيث يساهم هذا الأسلوب مساهمة كبيرة في توجيه الناس لمتابعة التغيرات الاجتماعية الصحيحة،والتي ترتبط بدورها بتفاعلاتهم فيما بينهم في المجتمع والبيئة الإجتماعية التي تقوم على الأخلاق النبيلة.
الكلمات المفتاحية: الأمثال و الاجتماعية و المجتمعية
Perubahan sosial yang terjadi dimasyarakat merupakan konsekuensi dari pengaruh positif dan negatif,sehingga perlu adanya pertunjuk yang bisa mengarahkan manusia dalam mengikuti perubahan socialke arah yang positif.Sebagai bagian dari uslûb (gaya bahasa) al-Qur’an, amtsâl memilik peran strategis menjadikan manusia untuk selalu cenderung melakukan kebaikan,serta mencegah dari hal-hal negatif, dengan cara memvisualisasikan secara jelas materi yang dibicarakan, sekaligus meniscayakan hakikat atau realitas yang hendak dikemukakan mewujud secara nyata. Amtsâl juga merupakan cara yang paling tepat untuk memberikan gambaran kehidupan suatu masyarakat, baik tabiat, kebiasaan, pemikiran, serta budaya yang terdapat dalam masyarakat tersebut. Sehingga amtsâl dengan berbagai bentuknya dalam al-Qur'an, mimiliki kontribusi yang cukup besar dalam mengarahkan manusia dalam mengikuti perubahan social yang bernilai positif, yang pada akhirnya berkorelasi pada interaksinya dengan sesama manusia dan alam sekitar yang berlandas pada akhlak mulia.
Kata Kunci: Amtsâl, Sosial, Kemasyarakatan
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-06-02 23:17:42
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1761
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 1 (2020)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/1761/5528
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2105
2022-07-14T20:43:05Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220612 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
STRATEGI DAKWAH AKUN PRO-YOU CHANNEL MELALUI KONTEN VIDEO CERAMAH DALAM MEDIA YOUTUBE
Islami, Sayyaf Nasrul
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Strategi; Dakwah; Media Dakwah; Media Youtube
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi dakwah akun Youtube Pro-You Channel. Adapun rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana strategi dakwah akun Pro-You Channel dalam video ceramah melalui media Youtube dan apa saja konten yang menarik dalam akun Pro-You Channel. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif adapun bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Study Research) terhadap akun Pro-You Channel. Waktu penelitian dari bulan Juli sampai awal November 2019. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan metode analisis deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan peneliti berupa teks hasil wawancara, gambar dan observasi. Setelah data terkumpul langkah selanjutnya adalah mengklarifikasi data untuk kemudian dianalisa dan disimpulkan. Hasil penelitian yang ditemukan peneliti, yakni ada beberapa konten yang menarik dalam akun Pro-You Channel, diantaranya: 1) Konten Kajian Majelis Jejak Nabi (MJN); 2) Konten Bedah Buku Pro-U Media; 3) Konten Kajian Ustadz Salim A. Fillah; 4) Konten Kajian Ustadzah Dr. Ferihana Ummu Sulaym; 5) Konten Kajian Ustadz Fauzil Adhim. Dalam makalah ini juga mengungkapkan bahwa akun Pro-You Channel menjalankan strategi dakwah dengan menggunakan metode amati, tiru, modifikasi (ATM), meningkatkan kualitas video dan audio, meningkatkan kualitas sarana, prasarana, kemampuan SDM, serta selalu berusaha berinovasi dan juga dengan pengelolaan teknik marketing yang baik.]
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-06-12 02:05:55
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2105
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 1 (2022)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2105/7106
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2105/0
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1166
2019-01-01T19:27:54Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181231 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PAUD DAN MASJID: ANALISIS MANAJEMEN PAUD DAN TERBENTUKNYA REGENERASI MUSLIM
Cucu, Cucu
FUAD IAIN Pontianak
Kehadiran Pendidikan Anak Usia Dini/PAUD di lingkungan masjid nampaknya lebih sedikit jumlahnya dibanding PAUD yang umum. Secara pengelolaan pun PAUD umum nampaknya lebih menonjol dan lebih diminati. PAUD yang dikelola di masjid dan notabene PAUD Islam sebenarnya memiliki keistimewaan tersendiri, yaitu berperan dalam mencetak kader dai. Untuk itu, sudah saatnya para pengelola masjid memberikan perhatian yang lebih dalam mengelola PAUD. Melalui penelitian lapangan, wawancara dan observasi, penulis menemukan pengelolaan di PAUD Mujahidin yang menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern. Dengan pengelolaan yang baik: Pertama, PAUD Mujahidin telah mampu bertahan dan sejajar dengan PAUD-PAUD yang berada di Kota Pontianak. Kedua PAUD Mujahidin telah melahirkan tenaga guru yang profesional. Ketiga, PAUD Mujahidin telah berperan dalam membentuk regenerasi muslim dan Keempat PAUD Mujahidn telah menjadi pusat studi PAUD-PAUD Islami di Kalimantan Barat
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-01-01 04:14:02
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1166
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 2 (2018)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/549
2017-01-18T01:19:11Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160601 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KOMUNIKASI BUDAYA DALAM TRADISI “MAKAN TAL” MELAYU
Ibrahim, Ibrahim
`Makan tal` adalah salah satu tradisi yang masih diamalkan oleh banyak masyarakat Melayu di Nanga Jajang. Tradisi ini dilakukan berkaitan dengan kelahiran seorang anak bayi dalam sebuah keluarga. Tradisi ini dipercayai oleh masyarakat Melayu Nanga Jajang sebagai berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan bayinya hingga berakhirnya masa menyusui. Tradisi ini lebih identik dengan praktek menjaga kesehatan ibu dan bayi secara tradisional. Kajian ini mendapati setidaknya ada tiga jenis `makan tal` di Nanga Jajang, yakni `tal angat` (panas), `tal colap` (dingin), dan `tal ntaradua` (sedang). Berdasarkan tinjauan komunikasi budaya, didapati sedikitnya 7 nilai yang terkandung dalam tradisi `makan tal` pada masyarakat Melayu, yakni; untuk pemulihan kesehatan ibu setelah melahirkan, untuk memperbanyak ASI, untuk kesehatan anak bayi, untuk menjaga keseimbangan alam, bernilai ekonomis, untuk menjaga kesehatan secara alamiah, serta untuk memelihara identitas diri dan keturunan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-01-18 01:00:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/549
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 1 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/73
2015-12-01T08:48:28Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
ULAMA ANTARA OTORITAS KHARISMATIK DAN OTORITAS LEGAL-RASIONAL: Studi Kasus Ustaż Haji Muhammad Zaini Djalaluddin
Abdillah, Zulkifli
IAIN Pontianak
Kajian ini dilatarbelakangi sebuah fakta bahwa karakteritik ulama di Kalimantan Barat memiliki karakteristik yang agak berbeda dengan ulama di Jawa.Sebagian besar ulama di Kalimantan Barat eksis di tengah umat bukan berdasarkan adanya jaringan intelektual dan kekerabatan yang berbasis pondok pesantren.Untuk menjelaskan mengapa ulama di Kalimantan Barat senantiasa eksis di tengah umatnya meskipun tidak memiliki jaringan tersebut, kajian ini menggunakan metode sejarah lisan model studi kasus melalui penelusuran biografi seorang tokoh ulama terkemuka, yaitu Ustaż Haji Muhammad Zaini Jalaluddin. Dengan menggunakan konsep otoritas kharismatik dan otoritas legal-rasional dari Max Weber, kajian ini menyimpulkan tiga hal. Pertama, sumber otoritas kharismatik ulama (dalam hal ini Ustaż Jalal) adalah geneologi, proses pendidikan (penguasaan ilmu pengetahuan keislaman) dan kualitas kepribadian yang kuat. Kedua, otoritas kharismatik menjadi modal untuk mendapatkan otoritas legal-rasional. Ketiga, ketika otoritas legal-rasional hilang dari diri seorang ulama maka ia akan tetap diterima seperti sediakala oleh umat selama otoritas kharismatik pada dirinya tetap terjaga.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 08:48:28
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/73
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 1 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2110
2021-12-08T10:40:32Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211208 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA ISLAM DI ERA DISRUPSI INFORMASI (Studi Penyuluhan Pada Masyarakat Perbatasan Sambas Kalimantan Barat)
Andrian, Bob
Dosen IAIN Pontianak https://orcid.org/0000-0001-6302-3566 https://orcid.org/0000-0001-6302-3566
Keynote : Komunikasi, Penyuluh Agama, Era Disrupsi Informasi
Dampak perkembangan Era Disrupsi Informasi yang ditandai dengan lajunya perkemabngan teknologi informasi. Tidak bisa dipungkirim juga berdampak secara fundamental terhadap segala aspek kehidupan manusia, tanpa terkuecuali aktifitas kegiatan penyuluhan. Menajdi sangat menarik tentunya bagaiaman pola komunikasi Penyuluh Agama Islam Ketika di hadapkan dengan pergesearan struktur sosial budaya masyarakatnya, seperti halnya penyuluhan di Perbatasan. Setiap proses komunikasi yang berkembang, tentu juga akan berpengaruh kepada pola komunikasinya, terlebih lagi komunikasi yang melibatkan kegiatan interaksi komunikasi oleh penyuluh agama islam dalam menggunakan media digital. Maka dari itu, untuk mengetahui bagaiamanapola komunikasi yang berkemabng di era disrupsi saat ini, penelitian ini menggunakan penelitian Lapangan dengan metode deskriptif analisis, studi pada masyarakat perbatsan. Berdasarkan analisis lapangan ditemukan beberapa hasil penelitian, diantaranya pola komunikasi yang dilakukan sesuai Tugas dan Funsgisi penyuluh agama di perbatasan pada era disrupsi informasi mengalami perkembangan dan perubahan, diantaranya dengan ditandai nya perubahan pola komunikasinya yaitu, pola komunika roda, pola rantai, dan pola berjairngan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-12-08 10:40:32
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2110
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 2 (2021)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2110/6967
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2917
2024-01-29T08:35:15Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"231231 2023 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
GERAKAN "DAKWAH" AGAMA KHONGHUCU DI KALIMANTAN BARAT
Nurhadijah, Elis
IAIN Pontianak
Gerakan, Agama Khonghucu, Kalimantan Barat
This article discusses the Confucian Religious Movement in West Kalimantan. The Confucian religion, which originated from China, has entered West Kalimantan along with the arrival of ethnic Chinese. This research uses qualitative research methods with a phenomenological perspective. Data was obtained from interviews with Confucian clergy and the High Council of Indonesian Confucian Religions (MATAKIN) chairman, West Kalimantan. Through the results of interviews, it was concluded that the Confucianism movement in West Kalimantan was a form of effort made by the Confucian clergy to strengthen the teachings of the Prophet Kongzi's life to his followers, especially after the New Order. One of the methods used by Confucian clergy is providing guidance, which takes the form of religious services and Sunday school. This coaching is usually carried out at the temple and also at a foundation. The challenge in the process of developing Confucian people is the awareness of these people. Confucian clergy will not force their congregation to follow invitations or invitations in the context of carrying out guidance. Therefore, the self-awareness of each congregation member is what Confucian clergy hope for. The development of the Confucian Religion in West Kalimantan is still good, as evidenced by the Indonesian Confucian Religious Council (MAKIN) in every district/city.
Artikel ini membahas terkait Gerakan Agama Konghucu di Kalimantan Barat. Agama Konghucu yang berasal dari Tiongkok ini telah masuk ke Kalimantan Barat seiring dengan datangnya Etnis Tionghoa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan sudut pandang fenomenologi. Data diperoleh dari hasil wawancara kepada rohaniwan Konghucu serta ketua Majelis Tinggi Agama Konghucu Indonesia (MATAKIN) Kalimantan Barat. Melalui hasil wawancara, diperoleh kesimpulan bahwa gerakan Agama Konghucu di Kalimantan Barat merupakan bentuk upaya yang dilakukan oleh rohaniwan Konghucu untuk menguatkan ajaran kehidupan Nabi Kongzi kepada umat-umatnya terkhusus pasca orde baru. Salah satu cara yang dilakukan oleh rohaniwan Konghucu ini adalah denagn melakukan pembinaan yang terwujud dalam bentuk kebaktian dan sekolah minggu. Pembinaan ini biasanya dilakukan di Klenteng dan juga pada sebuah yayasan. Adapun tantangan dalam proses pembinaan umat Konghucu adalah kesadaran dari umat tersebut. Rohaniwan Konghucu tidak akan memaksa umatnya untuk mengikuti ajakan atau undangan dalam rangka pelaksanaan pembinaa. Maka dari itu, kesadaran diri masing-masing dari umat yang diharapkan oleh para rohaniwan Konghucu. Perkembangan Agama Konghucu di Kalimantan Barat saat ini sudah bisa dikatakan lumayan baik, terbukti dengan adanya Majelis Agama Konghucu Inodnesia (MAKIN) disetiap kabupaten/kota.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2024-01-06 16:10:37
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2917
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 17, No 2 (2023)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/2917/10127
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1061
2018-10-16T23:04:52Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181016 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
AN ANALYSIS ON THE FACTORS INFLUENCING THE SECOND LANGUANGE ACQUISITION (STUDENTS’ ENGLISH LEARNING ACHIEVEMENT) OF THE USHULUDDIN, ADAB AND DA’WAH STUDENTS
Wardah, Wardah
Islamic State Institute Pontianak
This research was conducted for factors (internal and external) which influences students’ second language acquisition (students’ learning achievement). This research has investigated the effect relation of the factors on students’ learning achievement and the factors which influence the students’ learning achievement and the factors that comes from the students that influencing the students’ second language acquisition (learning achievement).This research use quantitative research. This research conducted in Ushuludddin, Adab and Da’wah Faculty, especially for 5 majors. The sample of this research about 100 students. The data in this research were collected by documentation technique and questionnaire technique. In analyzing the data, the researcher using Multiple Regression Analysis (SPSS 17), T test, F test, and Coefficient Determination (R2). Motivation, personal practice, study habits, and input has significant effect to the students’ learning achievement. Attitude, social factors and interaction has no significant effect to the students’ learning achievement.
(Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor (internal dan eksternal) yang mempengaruhi akuisisi bahasa kedua mahasiswa (prestasi belajar mahasiswa). Penelitian ini telah meneliti hubungan pengaruh antara faktor-faktor prestasi belajar mahasiswa dan faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, serta faktor-faktor yang berasal dari mahasiswa yang mempengaruhi akuisisi bahasa tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Ushuludddin, Adab dan Fakultas Dakwah, khususnya pada 5 jurusan. Sampel penelitian ini sekitar 100 mahasiswa. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan teknik dokumentasi dan teknik kuesioner. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan Analisis Regresi Berganda (SPSS 17), uji T, uji F, dan Koefisien Determinasi (R2). Motivasi, praktik pribadi, kebiasaan belajar, dan masukan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pencapaian belajar mahasiswa. Sikap, faktor sosial dan interaksi tidak berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa).
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2018-10-15 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1061
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 1 (2018)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/851
2018-01-04T23:25:14Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171201 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Konsep Diri dalam Komunikasi
Ibrahim, Ibrahim
IAIN Pontianak
Konsep Dirimerupakan unsur penting dalam setiap komunikasi. Pemahaman yang baik terhadap diri dan orang lain akan sangat menentukan keberhasilan sebuah komunikasi. Karena itu, artikel ini memberikan fokus kajian pada aspek konsep diri dalam komunikasi antarbudaya pada mahasiswa KPI angkatan 2011/2012. Hasil kajian inimendapati bahwa konsep diri menjadi faktor utama dalam menentukan keberhasilan komunikasi antarbudayadalam diri mahasiswa, dengan beberapa kesimpulan spesifik; 1)umumnya mahasiswa memulai komunikasi sebagaimana mereka memberikan gambaran tentang diri dan orang lain;2) pengenalan diri dan orang lain dipercayai sebagai pemandu mereka dalam membangun komunikasi sosialnya, khususnya konteks antarbudaya; 3)konsep diri (dan orang lain) pada akhirnya memberikan identitas mengenai tipe komunikasi antarbudaya mahasiswa, baik dalam konteks pertemanan maupun alasan memilih teman antarbudaya.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/851
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 11, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/325
2016-03-23T10:39:50Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
UPAYA PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MENYIKAPI KEGIATAN LEMBAGA DAKWAH ISLAM INDONESIA (LDII) DI KOTA PONTIANAK
Fauziah, Fauziah
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kalimantan Barat
Salah satu organisasi lembaga dakwah yang terus berkembang dengan jumlah pengikut yang cukup banyak dan tersebar dibeberapa wilayah Indonesia adalah aliran keagamaan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (dikenal dengan sebutan LDII), termasuk di Kalimatan Barat, khususnya di kota Pontianak LDII tumbuh bersemi. Sebagaimana di wilayah lain, kegiatan keagamaan tersebut mengindikasikan sikap yang juga ekslusif, ekstrim dan cenderung menyalahkan praktik ajaran keagaamaan diluar jamaahnya. Sikap keberagaamaan LDII tersebut di Pontianak, memang belum memunculkan reaksi penolakan secara massal, namun sorotan dan syindrom penolakan dari sebagian masyarakat sudah mulai menggeliat dan keresahan masyarakat sudah mulai mengemuka terutama disekitar lingkungan markaz dakwahnya. Artikel ini merupakan benang merah dari sebuah penelitian yang berupaya mendeskripsikan keberadaan aliran LDII di Kota Pontianak. Hasil penelitian ini menunjukkan, pertama, Keberadaan aliran LDII di kota pontianak, telah tersebar di beberapa kecamatan sebanyak 11 (sebelas) tempat/lokasi yang dijadikan sebagai perkumpulan para jama’ah LDII. Tempat-tempat tersebut di lengkapi dengan beberapa mesjid sebagai tempat ibadah dan pondok pesantren. Kedua, Sikap Pemerintah dan masyarakat dalam menyikapi doktinisasi dan eksklufisme aliran LDII, masih dalam tatanan monitoring dan menjaga agar tidak muncul gejolah atau pertikaian dan kekerasan di antara sesama Muslim atau dalam lingkungan masyarakat, dengan mempelajari dan mengkaji perkembangan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di kota pontoianak.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-02-10 09:41:59
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/325
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 9, No 2 (2015)
eng
Copyright (c) 2016 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/63
2015-11-30T13:16:03Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151130 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MENYIBAK MAKNA KARIKATUR MEDIA MASSA
Mahdi, Acan
IAIN Pontianak
Tulisan ini berangkat dari keinginan untuk “menyibak” makna dan ideologi yang ada dibalik karikatur suratkabar Pontianak Post mengenai wacana kenaikan harga bahan bakar minyak di awal tahun 2012. Penelitian ini berkepentingan menanyakan gambaran atau citra yang bagaimanakah yang ditonjolkan karikatur tersebut dalam pewacanaannya mengenai kenaikan harga bahan minyak, dan bagaimanakah karikatur tersebut merepresentasikan keberpihakan pada ideologi atau kepentingan tertentu? Hasil analisis menyimpulkan bahwa gambaran atau citra yang ingin disampaikan karikatur suratkabar Pontianak Post mengenai wacana kenaikan harga bahan bakar minyak adalah bahwa, 1). Kenaikan harga BBM adalah penderitaan bagi masyarakat kecil; 2). Kenaikan harga BBM menyebabkan kenaikan harga-harga; 3). Kenaikan harga BBM harus dilawan; dan 4). Penguasa tidak memiliki sense of crisis. Ideologi demokrasi diyakini mempengaruhi teks karikatur suratkabar Pontianak Post dalam mewacanakan rencana pemerintah untuk menaikan harga bahan bakar minyak. Karena, dengan ideologi demokrasi yang mereka anut memungkinkan mereka untuk memilih atau bersikap berseberangan atau mengambil sikap “konfrontasi” terhadap rencana pemerintah SBY untuk menaikkan harga bahan bakar minyak.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-11-30 13:16:03
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/63
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 7, No 2 (2013)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1969
2021-12-04T21:50:58Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211124 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PENGAJIAN ARTIS DAN FENOMENA SPIRITUALITAS YOUTUBE
Amrullah, Amri
Paramadina University
Pengajian Artis; Artis Hijrah; Spiritualitas Youtube; Ustaz Populer
Fenomena pengajian artis menjadi tren di kalangan selebritas dalam beberapa tahun terakhir. Para artis yang berkumpul dalam satu pengajian dibimbing oleh ustad populer atau tokoh agama terkenal. Pengajian artis ini menjadi sarana komunikasi baru mencari jalan dakwah karena mengunakan media baru, internet yakni Youtube. Sehingga bukan hanya artis, namun masyarakat umumpun bisa merasakan suasana spiritual baru menimba ilmu agama dari para artis. Mereka, artis yang tergabung dalam kumpulan pengajian memiliki beberapa kesamaan karakteristik. Diantaranya seperti artis-artis yang baru merasakan spiritual Islam, sebagian menyebut mulai berhijrah, mualaf atau mulai berhijab syari. Sebagian lainnya mencari ketenangan setelah kepopuleran mereka mulai meredup. Pengajian artis melalui media baru, Youtube ini kemudian berkembang menjadi fenomena bagi warganet yang mencari saluran spiritual tersendiri. Dimana wadah pengajian ini bukan hanya tempat memperdalam ilmu agama, namun juga menjadi ajang mempererat silatrahim dan berbagi pengalaman serta hobi dalam satu komunitas baru.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-07-18 21:37:53
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1969
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 1 (2021)
eng
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2666
2024-01-06T04:19:16Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"240106 2024 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PELUANG DAN TANTANGAN DAKWAH USTADZ HANAN ATTAKI
Permatasari, Bunga
UIN KH Abdurrahman Wahid Pekalongan
Milladiya, Izza
UIN Gusdur
Peluang, Tantangan, Media Dakwah, Media Youtube
The purpose of this research is to find out and identify opportunities and challenge Ustadz Hanan Attaki's preaching through Youtube media. The results of the research found by researchers, namely that there are several opportunities and challenges for preaching carried out by Ustadz Hanan Attaki, especially through Youtube media, the opportunities include : 1.) Become popular and liked by teenagers, 2.) Become multimedia content, 3.) Become a source of inspiration and knowledge for many people. Besides that, the challenges that Ustadz Hanan Attaki must face are: 1.) There are many different opinions and understandings in society. 2.) Slander and attacks on Ustadz Hanan Attaki with false accusations or defamation of his name. This research also explains about da'wah media, as it is currently still widespread da'wah using mass media. The mass media has many strengths that make it very important and very strategic especially when used in preaching. Especially as imagery and formation of Islamic behavior in society
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2024-01-06 04:19:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2666
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 17, No 1 (2023)
eng
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1393
2019-12-29T08:56:30Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191202 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
The Ides Of March : Representasi Etos Kerja Seorang Public Relation
Putri, Alfath Yosiana
IAIN Pontianak
LSPR Jakarta
The film The Ides of March tells the work ethic of a public relations (PR). The purpose of this research is to find out the work ethic of PR practitioners in the film The Ides of March. This article is interpretive qualitative with the object of research is a PR on the film "The Ides of March”. Data is collected by viewing the film, then analyzing the conversation and visual of the film. The collected data were analyzed with Charles Sanders Peirce's semiotic theory techniques, including representamen, interpretants, and objects. The results of the analysis obtained 5 themes, namely Religion in politics, image formation, optimism, conflict management, and communication skills. The conclusion is that PR can win candidates who are supported due to political strategy and good PR communication skills.
Keyword: The Ides of March film, work ethic, Public Relations
Film The Ides of March menceritakan etos kerja seorang public relation (PR). Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui Etos Kerja Praktisi PR Dalam Film The Ides Of March. Artikel ini berjenis kualitatif interpretif dengan objek penelitian yaitu seorang PR pada film “The Ides Of March. Data dikumpulkan dengan melihat film, kemudian menganalisis percakapan dan visual film. Data yang terkumpul dianalisis dengan tehnik semiotika teori Charles Sanders Peirce, meliputi representamen, interpretant, dan object. Hasil analisis diperoleh 5 tema yaitu Agama dalam politik, pembentukan image, optimisme, managemen konflik, dan kemampuan komunikasi. Kesimpulannya yaitu PR dapat memenangkan calon yang didukung karena strategi politik dan kemampuan komunikasi PR yang baik.
Kata Kunci: Film The Ides of March, etos kerja, Public Relation
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-12-02 00:27:22
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1393
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 2 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/88
2015-12-16T08:35:17Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151216 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
ALLAH, HUWA, ANTA DAN ANA (MENGENAL ALLAH MELALUI TRADISI TASAWUF)
Fauzan, Aris
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tuhan merupakan tujuan kita hidup, untuk mencapai tujuan itu maka kita perlu mengenal siapa tuhan itu. Allah Merupakan Nama tuhan ummat Islam yang tercantum di dalam Al-quran dan hadits namun nama Allah tidak hanya tercantum di dalam Al-quran saja melainkan di dalam kitab-kita seperti Taurat, Injil, dan Zabur juga tertera nama Allah. Terkait dengan nama Allah dalam Al-quran sebagai bahasa Allah itu sendiri sangat banyak disebutkan. Kata-kata yang maknanya semisal artinya berkonotasi dan bisa dipahami sebagai Allah adalah kata Huwa, Anta dan Ana. istilah Fana – Baqa – Hukul Ittihad keempatnya merupakan satu penjelasan dalam fenomena sufi yang biasa dikenal dengan puncak spiritual. Hal ini biasa ditandai dengan lahirnya ucapan ganjil dari sufi sebagaimana dialami oleh al-Hallaj dan Bayazid.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-16 08:35:05
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/88
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 9, No 1 (2015)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/53
2015-11-27T16:02:57Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151127 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
URGENSI CULTURAL APPROACH SEBAGAI METODOLOGI KEILMUAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER
Hidayat, Samsul
IAIN Pontianak
Dalam pendekatan kultural, pendidikan Islam diarahkan pada persoalan autentitas dan perubahan budaya yang berkembang dimasyarakat. Diharapkan pendekatan ini akan membantu mahasiswa untuk memahami baik tradisi-tradisi yang pernah terjadi, berikut dengan segala karakteristiknya, maupun persoalan-persoalan kontekstual yang terjadi di masyarakat. Untuk masuk ke dalam wilayah pengembangan sikap penerimaan kultural yang sadar terhadap perubahan, maka melalui pendekatan kultural, diharapkan akan melahirkan sistem pendidikan yang lebih berorientasi ke masa depan (future oriented), menuju transformasi sosial yang humanis dan transcendental. Pendidikan Islam, mau tidak mau harus mengubah wajahnya yang selama ini hanya bersifat doktrinal-formal-literal ke arah studi dan pendekatan kebudayaan dengan semangat untuk mencari nilai-nilai fundamental keagamaan Islam, terutama bagi para mahasiswa dan kalangan muda yang memiliki tingkat resistensi tinggi dalam menghadapi modernitas dan era globalisasi saat ini.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-11-27 16:02:57
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/53
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 7, No 1 (2013)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1572
2021-11-28T01:20:18Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"201231 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
MEDIA DAN TOLERANSI UMAT MUSLIM SEBAGAI MAYORITAS
sahrul, Irwansyah bin
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta https://orcid.org/0000-0002-0031-0477 https://orcid.org/0000-0002-0031-0477
Media, Mayoritas, Toleransi.
Media merupakan salah satu hal yang membingkai pemikiran masayarakat, media berperan penting dalam pembentukan pemikiran dan pemersatu pemahaman masyarakat terkait suatu berita yang disampaikan. Salah sagu berita yang sangat menyita perhatian masyarakat saat ini adalah tentang Agama, terutama Agama Islam. Apapun berita yang terkait muslim, Tokoh Muslim maupun pelecehan terhadap Islam akan menuai banyak komentar dari masyarakat, semuanya terjadi karena Islam merupakan Agama yang mayoritas di Indonesia dan toleransi yang dibangun akan menjadikan semua isu tentang Agama dapat teratasi dengan baik. Sampai saat ini tak ada henti-hentinya media memberitakan sesuatu yang berkaitan dengan Agama seperti apa yang dialami oleh salah satu Ustadz yang memiliki penggemar yang bagitu banyak sehingga dijuluki dengan Dai sejuta umat yaitu Ustadz Abdul Somad LC, MA. Beliau dilaporkan atas tuduhan penistaan terhadap Agama Non Muslim. Namun akhirny beliau tidak dikenai hukuman terhadap laporan tersebut karena dari hasil proses hokum yang dijalaninya bahwa beliau tidak terbukti bersalah atas apa yang diucapkannya. Peran media sangat penting dalam meredam isu tersebut, andai media tidak setuju dengan hasil tersebut, maka bukan hal yang mustahil untuk memframing berita agar kasus ini terus berlanjut.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-12-31 19:16:40
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1572
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 2 (2020)
eng
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/download/1572/4915
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2410
2024-01-06T04:26:40Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221202 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
REVITALISASI SUSCATIN DALAM MENINGKATKAN KEHARMONISAN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI SULAWESI SELATAN
Suriyati, Suriyati
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
Indirwan, Indirwan
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai
Syam, St. Hajrah
Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai https://orcid.org/0000-0001-9004-205X
Suscatin, Keharmonisan, Rumah Tangga
Tujuan Penelitian ini yang pertama adalah untuk mengetahui pelaksanaan suscatin di Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, Sulawesi-Selatan. tujuan kedua adalah untuk memahami keefektifan suscatin agar dapat meningkatkan keharmonisan dalam rumah tangga di Kecamatan Sinjai Utara Kabupaten Sinjai, Sulawesi-Selatan. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, yang memberikan gambaran tentang hasil penelitian dengan menjelaskan data-data aktual yang diperoleh di lapangan dengan mengunakan pendekatan teologis normatif, sosiologi dan antropologi. Untuk medapatkan data yang akurat maka digunakan pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi yang menjadi data primer yaitu Pemateri suscatin dan data sekunder adalah peserta suscatin. Dalam mengelolah dan menganalisis data penulis mengunakan Data Redaktion (Reduksi Data), Data display (penyajian data) dan Counclusion Drawing (Penarikan Kesimpulan). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksana kursus calon pengantin (suscatin) di Kantor Urusan Agama pada Kecamatan Sinjai Utara berjalan dengan kurang baik atau kurang efektif. Hal ini di sebabkan oleh ketidak patuhan dalam menjalankan perintah saat suscatin, pelaksanaanya hanya 7 jam hari padahal amanat undang-undang itu harus 24 jam calon pengantin mendapatkan materi tentang membangun keluarga yang harmonis, selanjutnya adalah kurikulum di KUA Kecamatan Sinjai utara hanya memasukkan beberapa materi saja sehingga dalam meningkatkan keharmonisan keluarga jauh dari harapan. Serta metode yang digunakan berpariatif agar penyampian materi efektif dan efesien. Dengan demikian, kurikulum untuk suscatin selayaknya memberikan edukasi secara menyeluruh tanpa ada batasan agar tujuan sejati dari suscati bisa tergapai.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-12-06 12:19:58
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2410
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 2 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1336
2019-05-28T00:16:04Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"190524 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
IMPLEMENTASI TATA LAKSANA PEDOMAN MASTER OF CEREMONY (MC) BAGI SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR (Studi Kasus pada Siswa-Siswi Sekolah Dasar Alam Mahira Kota Bengkulu)
Hafizah, Evi
IAIN Pontianak
Organizing events / ceremonies has become a part of human daily life related to important events, both with the life of the nation, state, community, organization and family in various types of events for various purposes. During this time the practice of show host was commonly introduced and carried out by adults. Even though for the sake of developing talents, interests and creativity the guidelines for bringing this event are also worthy of being known by children and can be introduced to elementary school age. This will certainly be useful for various activities held by children in their schools and outside schools that require the ability of children to dare to speak in public. The method used is case study. The results and discussion show that the implementation of the Master of Ceremony guidelines for elementary school students includes: MC appearance, MC position, attitudes and ability of MC, use of MC language and MC method closed the event in the success of the event.
[Penyelenggaraan acara/upacara sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari manusia yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa penting, baik itu dengan kehidupan berbangsa, bernegara, bermasyarakat, berorganisasi maupun berkeluarga dalam berbagai sifat acara untuk berbagai macam tujuan. Selama ini praktek pembawa acara lazim diperkenalkan dan dilakukan oleh orang dewasa. Padahal bagi kepentingan pengembangan bakat, minat dan kreativitas pedoman membawakan acara ini juga layak diketahui oleh anak-anak dan dapat diperkenalkan pada usia sekolah dasar. Hal ini tentunya akan dapat bermanfaat bagi berbagai kegiatan yang diadakan oleh anak-anak di sekolah mereka maupun diluar sekolah yang memerlukan kemampuan anak-anak untuk berani berbicara di depan publik. Metode yang digunakan studi kasus. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa implementasi tata laksana pedoman Master of Ceremony bagi siswa/siswi sekolah dasar meliputi : penampilan MC, posisi MC, sikap dan daya mampu MC, penggunaan bahasa MC dan cara MC menutup acara dalam menyukseskan acara].
Kata kunci: Pembawa Acara/MC, Anak-anak, Komunikasi Publik
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-04-23 22:48:45
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1336
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 1 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/822
2018-01-03T11:57:59Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"170601 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Bahasa Arab dan Peradaban Islam: Telaah atas Sejarah Perkembangan Bahasa Arab dalam Lintas Sejarah Peradaban Islam
Buhori, Buhori
IAIN Pontianak
Wahidah, Besse
IAIN Pontianak
Tulisan ini berusaha untuk mengungkap peran besar dari bahasa Arab terhadap kemajuan peradaban Islam. Bahasa Arab yang disebut-sebut sebagai bahasa yang memperoleh garansi dan “proteksi ilahi” menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam sejarah perkembangan dunia Islam. Dari sekian banyak bahasa yang ada di dunia, bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang paling banyak menyandang atribut. Ia sering dinamai sebagai bahasa agama dan umat Islam, bahasa dhad (lughah ad-dhâd) dan bahasa warisan sosial dan budaya (lughah at-turâts). Bahasa Arab merupakan anak dari bahasa Semit, yang notabenenya merupakan kaum yang besar peranannya dalam sejarah peradaban kuno. Oleh karnanya, bahasa ini memiliki beberapa bahasa serumpun, seperti bahasa Ibrani yang dipakai dalam kitab Injil dan Taurat, dan bahasa Suryani.
Dalam sejarah peradaban Islam, bahasa Arab menjadi salah satu kunci keberhasilannya, yang salah satunya ditandai dengan adanya gerakan penerjemahan besar-besaran berbagai karya filosof Yunani dan ilmuwan Persia dan India ke dalam bahasa Arab, yang kemudian menjadi titik awal kemajuan peradaban dan khazanah keilmuan umat Islam.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-06-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/822
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 11, No 1 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1755
2020-07-12T08:22:09Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"200708 2020 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PENYEMBUHAN ISLAM DAN OTORITAS KEAGAMAAN: STUDI KASUS USTAZ DHANU
Mupida, Siti
UIN Sunan Kalijaga
Penyembuhan, Keagamaan, Ustaz Dhanu
ABSTRACT
This paper will examine the healing authority of the Ustaz Dhanu. The phenomenon of Islamic healing is important to study becouse of the rise of various alternative healing practices that are developing, both on television (TV), radio, pamphets, Islamic herbs, and also Islamic magazines. In addition, this research aims to raise a larger academic issue about healing Islam in Indonesia. And it is also expected to help the reader how to understand the practice of healing Islam in Indonesia which has undergone a process of commodification and religification.
Tulisan ini akan mengkaji tentang otoritas penyembuhan Ustaz Dhanu. Fenomena penyembuhan Islami ini penting dikaji karena melihat maraknya berbagai praktik penyembuhan alternatif yang berkembang, baik itu di televisi (TV), radio, pamphlet, herbal Islam, dan juga majalah Islam. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk mengangkat isu akademis yang lebih besar tentang penyembuhan Islam di Indonesia. Diharapkan bisa membantu pembaca bagaimana memahami praktik penyembuhan Islam di Indonesia yang telah mengalami proses komodifikasi dan religifikasi.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2020-06-02 23:17:42
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1755
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 14, No 1 (2020)
eng
Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2171
2022-07-14T20:43:05Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"220630 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH BADAN PENASEHAT PEMBINAAN PELESTARIAN PERKAWINAN (BP4) DALAM MENCEGAH PERCERAIAN DI ERA PANDEMI
Kurniati, Nia
Universitas Islam Bandung
HMZ, Nandang
Universitas Islam Bandung, Indonesia
Ramdani, Yani
Universitas Islam Bandung, Indonesia
Strategi; Komunikasi Dakwah; BP4
This study aims to determine the factors that cause divorce at the Bandung City Religious Affairs Office and to determine the strategies implemented by BP-4 in reducing divorce problems at the Bandung City Religious Affairs Office in the era of the pandemic. The methodology of this research is descriptive qualitative research through the development of facts in the field which is carried out with several approaches. These approaches are management, sociological and communication approaches. Collecting data through observation and in-depth interviews with informants who have been previously determined in a documentation. The results of this study indicate that the factors that cause divorce at the Office of Religious Affairs in Bandung are: economic factors, the presence of a third person, gambling and drinking, and communication factors, and the lack of public understanding of the meaning of marriage. The strategies implemented by BP-4 in reducing divorce are: pre-marital strategies, post-marriage strategies, socialization strategies and guidance strategies. But the most important thing is to use the da'wah communication method by giving birth to two methods, namely ta'lim and purification. The implications of the research obtained are information on BP-4 services, including: first, for BP-4 institutions / related agencies: making all BP-4 activities part of the sakinah mawaddah and rahmah family movement. Second, for the community: consider carefully before making a decision to divorce and make the best use of the BP-4 institution before going to the Religious Courts because the BP-4 institution has the aim of enhancing the quality of marriage and preventing divorce, creating a happy, prosperous and eternal family according to the teachings Islam.
[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian di Kantor Urusan Agama kota Bandung dan untuk mengetahui strategi yang diterapkan BP-4 dalam mengurangi masalah perceraian di Kantor Urusan Agama Kota Bandung di Era pandemi. Metodologi penelitian ini adalah jenispenelitian kualitatif deskriptif melalui pengembangan fakta-fakta di lapanganyang dilakukan dengan beberapa pendekatan. Pendekatan tersebut merupakanpendekatan manajemen, sosiologois dan komunikasi. Pengambilan data melalui observasi dan wawancara mendalam kepada informan yang telah ditentukansebelumnya dalam suatu dokumentasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkanterjadinya perceraian di Kantor Urusan Agama Kota Bandung yaitu: faktor ekonomi, faktor adanya orang ketiga, faktor judidan mabuk-mabukan, dan faktor komunikasi, dan faktor kurangnya pemahamanmasyarakat tentang makna sebuah pernikahan. Adapun strategi yang diterapkanBP-4 dalam mengurangi perceraian yaitu: strategi pra nikah, strategi pasca nikah,strategi sosialisasi dan strategi bimbingan. Namun yang apling utama adalah dengan menggunakan metode komunikasi dakwah dengan melahirkan dua metode yaitu ta’lim dan pensucian. Implikasi penelitian diperoleh keterangan pelayanan BP-4 antara lain:pertama, bagi lembaga BP-4 / instansi yang terkait: menjadikan seluruh kegiatanBP-4 sebagai dari gerakan keluarga sakinah mawaddah dan rahmah. Kedua, bagimasyarakat: mempertimbangkan secara matang sebelum mengambil keputusanuntuk bercerai dan memanfaatkan lembaga BP-4 sebaik-baiknya sebelum ke Pengadilan Agama karena lembaga BP-4 memiliki tujuan untuk mempertinggi mutu pernikahan dan mencegah perceraian, mewujudkan keluarga bahagia,sejahtera dan kekal menurut ajaran Islam.].
Kata Kunci: Strategi, Komunikasi Dakwah, BP4
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-06-12 02:05:55
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2171
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 1 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1128
2019-01-03T11:17:05Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181231 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PIDATO 3 BAHASA (INDONESIA, ARAB, DAN INGGRIS) SEBAGAI METODE PEMBELAJARAN DAKWAH DI PONDOK PESANTREN MATHLA’UL ANWAR PONTIANAK
shobikah, nanik
Universitas Nahdlatul Ulama Kalbar http://orcid.org/0000-0001-6889-351X
This study aims to describe the method of da'wah learning using the three-language speeches conducted by the Mathla'ul Anwar Islamic Boarding School in Pontianak as a flagship program to equip students with the ability to speak in three languages, namely Indonesian, Arabic and English. The results of the study showed that the method of da'wah learning using three language speeches was applied in muhadharah activities which were held every week on Saturday night. In this Muhadharah activity, the santri practice to give speeches in three languages. The santri were equipped with the ability to make speech texts, translated into Arabic and English and practiced speech in front of all the students at the Mathla'ul Anwar Islamic Boarding School in Pontianak City.
(Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan metode pembelajaran dakwah menggunakan pidato tiga bahasa yang dilaksanakan oleh Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Kota Pontianak sebagai program unggulan untuk membekali para santrinya kemampuan untuk berpidato dalam tiga bahasa yaitu bahasa Indonesia, Arab dan Inggris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran dakwah menggunakan pidato tiga bahasa diaplikasikan dalam kegiatan muhadharah yang dilaksanakan setiap minggu tepatnya hari Sabtu malam. Dalam kegiatan muhadharah ini, para santri berlatih untuk berpidato dalam tiga bahasa. Para santri dibekali kemampuan untuk membuat teks pidato, menterjemahkan kedalam bahasa Arab dan Inggris serta berlatih pidato didepan seluruh para santri di Pondok Pesantren Mathla’ul Anwar Kota Pontianak).
Keywords: Speech, Three Languages, Dakwah (preaching) Learning Method
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-01-01 04:14:02
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1128
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 2 (2018)
eng
Copyright (c) 2019 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/615
2017-03-06T14:07:02Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"161201 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Metodologi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
Zakirman, Al Fakhri
Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah organisasi keagamaan yang bersifat independen dan aspiratif. Dalam khittah pengabdiannya salah satu peran MUI adalah pemberi fatwa (al-iftâ’). Fatwa adalah penjelasan tentang hukum Islam yang ditanyakan oleh mustafti (peminta fatwa). Dalam menghasilkan sebuah fatwa, MUI menggunakan metodologi yang ditempuh oleh jumhur (mayoritas) ulama. Menjadikan al-Quran, sunnah, ijma’ dan qiyas sebagai dalil. Menjadikan pendapat mazhab (Abu Hanifah, Malik, Al-Syâfi’i dan Ahmad) sebagai patokan utama. Melakukan tarjih (memilih salah satu pendapat yang paling kuat) jika pada masalah tersebut ada beberapa pendapat. Apabila masalah yang dibahas belum pernah dibahas oleh ulama sebelumnya, maka MUI menggunakan metode takhrij (menganalogikan masalah yang belum dibahas dengan yang sudah pernah dibahas ulama klasik). Jika tidak memungkinkan takhrij, MUI melakukan ijtihad kolektif. Dalam pengambilan sebuah hukum MUI sangat mempertimbangkan aspek kekuatan dalil dan aspek kemaslahatan bagi umat.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/615
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 2 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/79
2015-12-01T09:27:35Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PROGRAM TALK SHOW DAN RUANG PUBLIC SPHERE: UPAYA MEDIA SEBAGAI INDUSTRI PRO PUBLIK
Selamat, Juniawati
IAIN Pontanak
Berlimpahnya informasi menjadikan industri penyiaran mempunyai nilai jual yang tinggi, inilah yang menjadi alasan pula sehingga ramai bermunculan media elektronik di Indonesia. media massa khususnya media elektronik seperti televisi mampu memesona imajinasi publik. Media ini juga mampu membangun struktur ekspektasi jiwa secara bertahap layaknya sekolah. Masih minimnya ketersediaan media massa memberikan ruang bicara dan partisipasi masyarakat menjadi peluru bagi media massa untuk berperan lebih aktif menjemput ekspresi khalayak atau massa yang jumlahnya tidak terbatas ruang dan waktu ini untuk kemudian memberikan poin-poin positif bagi pemerintah, media maupun maasyarakat lewat program perbincangan atau talk show
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 09:27:35
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/79
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 2 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1088
2018-10-16T22:53:06Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"181016 2018 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PERGURUAN TINGGI ISLAM BERBASIS RISET MENYONGSONG BONUS DEMOGRAFI INDONESIA 2045
Irha, Nur Thahirah Umajjah
IAI Al Mawaddah Warrahmah Kolaka
Saide, Muh. Duwana
IAI Mawaddah Warahmah Kolaka
The focus of the study in this paper is “The concept of developing PTKI through a research-based education system in welcoming bonus demographic 2045". The conclusion of this paper is that the application of research-based learning systems can be an effective strategy in responding to the challenges of PTKI, especially in increasing the interest of the community to choose PTKI. In addition, this concept can also be used to produce students, outputs and PTKI alumni who excel in quality in order to prepare themselves to meet the Indonesian demographic bonus of 2045. The concept of developing research-based learning is done in several ways, namely: (1) in the research-based learning process, of course research results in accordance with the material material that will be taught, (2) conducting research activities in the learning process, (3) analyzing the results of the study comparatively with several other research results in the same study.
(Fokus kajian dalam makalah ini adalah Pengembangan PTKI melalui sistem pendidikan berbasis riset dalam menyambut bonus demografis 2045. Kesimpulan yang diperoleh adalah bahwa penerapan sistem pembelajaran berbasis riset dapat menjadi strategi yang efektif dalam menanggapi tantangan PTKI, terutama dalam meningkatkan minat masyarakat untuk memilih PTKI. Selain itu, konsep ini juga dapat digunakan untuk menghasilkan mahasiswa, output dan alumni PTKI yang unggul dalam kualitas dalam rangka mempersiapkan diri untuk memenuhi Indonesia bonus demografi 2045. Konsep pengembangan pembelajaran berbasis penelitian dilakukan dengan beberapa cara, yaitu: (1) dalam proses pembelajaran berbasis penelitian, tentu saja hasil penelitian sesuai dengan materi materi yang akan diajarkan, (2) melakukan kegiatan penelitian dalam proses pembelajaran, (3) menganalisis hasil penelitian secara komparatif dengan beberapa hasil penelitian lain dalam penelitian yang sama).
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2018-10-15 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1088
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 12, No 1 (2018)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/545
2017-01-18T01:12:05Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"160601 2016 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
GAYA BAHASA DAKWAH DI DAERAH PESISIR
A.R, Nurmy
Islam adalah agama dakwah yakni agama yang mengajak pada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran pada seluruh umat Islam dimanapun ia berada, tak terkecuali bagi umat Islam yang berada di daerah pesisir. Hal ini dikarenakan dakwah merupakan usaha peningkatan pemahaman keagamaan untuk mengubah pandangan hidup, sikap batin, dan prilaku ummat yang tidak sesuai dengan ajaran Agama Islam menjadi sesuai dengan tuntunan syariat Islam untuk memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat. Banyak cara yang dilakukan oleh para penceramah untuk dapat memasuki ritme ataupun tipe jama’ahnya, termasuk dengan memilih gaya bahasa yang sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, pendidikan, maupun geografisnya. Khususnya keadaan geografis jama’ah, terkadang menjadi tantangan bagi para alim ulama dalam memilih gaya berdakwah maupun gaya bahasa mereka dalam berdakwah agar mereka dapat diterima dengan baik.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-01-18 01:00:16
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/545
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 10, No 1 (2016)
eng
Copyright (c) 2017 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/68
2015-12-01T08:48:28Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PENGARUH INFORMASI DALAM MEMBENTUK PERSEPSI (Perspektif Al-Quran dan Hadits)
Hefni, H. Harjani
IAIN Pontianak
Al-Quran dan Hadits memberikan perhatian serius terhadap masalah informasi, karena informasi memainkan peranan penting dalam pembentukan persepsi masyarakat. Persepsi yang benar akan berpengaruh kepada sikap dan bahkan karakter manusia, dan persepsi yang salah akan berdampak pada penyikapan yang salah terhadap sesuatu. Al-Quran dan Hadits memberikan arahan mana informasi yang boleh dipublikasi dan mana yang harus ditutup.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2015-12-01 08:48:28
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/68
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 8, No 1 (2014)
eng
Copyright (c) 2015 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2085
2021-12-08T10:40:32Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"211208 2021 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
PERAN MAJELIS TAKLIM DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN DAN PELAKSANAAN IBADAH MASYARAKAT SINDANGSARI SUBANG
Suhendi, Hendi
Universitas Islam Bandung
Wahyudi, Ira
Universitas Islam Bandung
Majelis Taklim, Peran, Islam, Dakwah
This research is entitled "role of mother taklim assembly review on the understanding of worship in daily life in sindangsari village, kasomalang district, subang regency". An investigation to analyze the role of the existing assemblies in Sindangsari village in improving Understanding of Islam and community worship behavior, especially women in Sindangsari village. The method used in this research is qualitative Methods, while data collection includes: in-depth interviews, questionnaires or questionnaires, observations and documentaries Studies. This research is located in Sindangsari Village, Kasomalang District, Subang Regency. The result of this study is that it is known that the assemblies in Sindangsari Village have a role as a non-formal institution in the middle A community that provides considerable support for the development of understanding of the Islamic religion and can at least have a role in increasing understanding and influencing the improvement of worship behavior such as sunnah prayers and understanding of other worship.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2021-12-08 10:40:32
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2085
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 15, No 2 (2021)
eng
Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/2549
2024-01-06T04:26:40Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"221206 2022 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
DAKWAH PENGENDALIAN EGO SUNAN KALIJAGA TINJAUAN PSIKOANALISIS SIGMUND FREUD
Hasri, Feri Dhani
Ar-Raniry Islamic University
Abstract: This paper aims to describe the form of the ego control method used by Sunan Kalijaga in spreading his da'wah to Indonesian people, especially on the island of Java. Sunan Kalijaga is a scholar who is widely known for spreading Islam on the island of Java through art, he is also one of the figures of the nine saints who are better known as Walisongo. The ego referred to in this study is one of the three sub-theories of Sigmund Freud's Psychoanalysis in the form of; Id, Ego and Superego. The method used in this research is qualitative analysis, where words, phrases, and sentences become research data. The techniques used in collecting data are reading, recording, and document analysis with the Sunan Kalijaga dakwah method approach. The results of this study indicate that the da'wah method used by Sunan Kalijaga including meditation and contemplation, Both of these, when viewed from the perspective of Sigmund Freud's psychoanalysis, found similarities with the method used by Sigmund Freud, namely the Psychoanalysis Approach or the method of analyzing the structure of the human subconscious, but there are some significant differences. Meditation and contemplation is effective in controlling the human ego, especially Muslims today
Keywords: Ego, Sunan Kalijaga, Psikoanalisis, Sigmund Freud
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2022-12-06 12:19:58
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/2549
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 16, No 2 (2022)
eng
Copyright (c) 2022 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/1472
2019-12-29T08:56:30Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"191229 2019 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
“KELOMPOK LAIN” DALAM PANDANGAN PELAJAR DI WILAYAH BEKAS KONFLIK DI SANGGAU LEDO, KALBAR
Yusriadi, Yusriadi
IAIN Pontianak
Ruslan, Ismail
IAIN Pontianak
In the midst of a pluralistic society, views of other groups are often vis a vis placed at the opposite angle. Group identity is built pragmatically as a form of attitude towards other groups. This paper aims to reveal how the views of students in former conflict areas in West Kalimantan, namely in Sanggau Ledo, towards other groups. Sanggau Ledo is a multi-ethnic area and was the starting point for the 1997 riots, with riots extending to several parts of West Kalimantan. Data collected from a group of students at Bengkayang Aliyah State Madrasah in Sanggau Ledo, shows that they still remember the bloody incident. The narratives they received about the riots were not accompanied by negative narratives about other groups. Instead, as a young generation, they make it a lesson. Other groups are seen from the proportional side, that there are no ethnic crimes, only ethnic elements. Other ethnic groups are not enemies and rivals. Problems that may arise from the behavior of group members should be seen as individual behavior, not group behavior. They must be respected as part of the nation's children. The views of these students can be a comparison that not all students want violence and hostility towards other groups.
Keywords: Other Groups, Conflict, Sanggau Ledo, Compound Society, Group Identity
Di tengah masyarakat yang majemuk, pandangan terhadap kelompok lain sering kali vis a vis diletakkan pada sudut yang bertentangan. Identitas kelompok dibangun secara pragmatis sebagai bentuk bersikap menghadapi kelompok lain. Tulisan ini bertujuan mengungkapkan bagaimana pandangan pelajar di wilayah bekas konflik di Kalimantan Barat, yaitu di Sanggau Ledo, terhadap kelompok lain. Sanggau Ledo adalah daerah yang multi-etnis dan pernah menjadi titik mula kerusuhan tahun 1997, yang kerusuhan meluas ke beberapa bagian di wilayah Kalimantan Barat. Data dikumpulkan dari sekelompok pelajar di Madrasah Aliyah Negeri Bengkayang di Sanggau Ledo, menunjukkan bahwa mereka masih mengingat peristiwa berdarah tersebut. Narasi yang mereka terima mengenai kerusuhan tidak diiringi dengan narasi negatif mengenai kelompok lain. Justru, sebagai generasi muda, mereka menjadikannya pelajaran. Kelompok lain dilihat dari sisi yang proporsional, bahwa tidak ada kejahatan etnik, yang ada hanya oknum dari kelompok etnik. Etnik lain bukanlah musuh dan rival. Masalah yang mungkin timbul dari prilaku anggota kelompok hendaklah dilihat sebagai prilaku individu, bukannya prilaku kelompok. Mereka harus dihargai sebagai bagian dari anak bangsa. Pandangan para pelajar ini dapat menjadi bahan bandingan bahwa tidak semua pelajar menginginkan kekerasan dan permusuhan terhadap kelompok lain.
Kata Kunci: Kelompok Lain, Konflik, Sanggau Ledo, Masyarakat Majemuk, Identitas Kelompok
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2019-12-02 00:27:22
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/1472
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 13, No 2 (2019)
eng
Copyright (c) 2019 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/847
2018-01-04T23:25:14Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"171201 2017 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
Konseling Keagamaan Bagi Lanjut Usia (Lansia)
Dulhadi, Dulhadi
IAIN Pontianak
Secara alami, jika panjang umur, manusia pasti mengalami penuaan dan memasuki fase lansia. Sebagian lansia siap dengan fase ini bahkan sangat berbahagia dengannya. Namun sebagian ada yang tidak siap dan menderita karenanya. Ketidaksiapan ini dapat dimengerti karena ketika seseorang telah menapaki usia lanjut berbagai “kenikmatan” yang selama ini dia rasakan secara perlahan mulai menghilang. Oleh sebab itu, tidak jarang ditemui seorang lansia kemudian menjadi merasa tidak berguna lagi yang berujung pada keputusasaan. Kondisi lansia yang seperti ini tentu tidak boleh dibiarkan. Mereka harus tetap bersemangat dalam menjalani hidup seperti apapun kondisinya. Dan salah satu upaya agar mereka tetap bisa menikmati hidup di masa tuanya ini adalah dengan menghadirkan konseling keagamaan.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2017-12-01 00:00:00
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/847
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 11, No 2 (2017)
eng
Copyright (c) 2018 Al-Hikmah
oai:ojs.jurnaliainpontianak.or.id:article/321
2016-03-22T08:03:41Z
alhikmah:ART
nmb a2200000Iu 4500
"151201 2015 eng "
2502-8375
1978-5011
dc
URGENSI PROGRAM SIARAN PADA LEMBAGA PENYELENGGARA PENYIARAN
Juniawati, Juniawati
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kalimantan Barat
Pendengar adalah konsumen produk siaran. Hal ini sudah tentu membuat ritme kerja dari sebuah lembaga tersebut lebih fokus dan lebih berkonsentrasi dam memperhatikan proses awal hingga produk siaran diterima khalayak. kebutuhan khalayak makin berkembnag dengan keadaan terkini yang terjadi pada masyarakat yang terus berubah. Maka tidak heran, apabila program siaran tidak sepenuhnya dapat berjalan secara mulus. Bisa saja memunculkan kegagalan dalam proses pelaksanaannya. Disinilah dinamikanya. Kemungkinan akan muncul banyak spekulasi ketika keputusan yang dikeluarkan dalam pengaturan program siaran. Namun bagaimanapun upaya tersebut baik dilakukan untuk memperbaiki sekaligus meningkatkan mutu program siaran. Karena itu membuat progam siaran tidak mesti berpacu pada satu aspek, bisa saja banyak aspek yang dipertimbangkan media penyiaran. Kembali bagaimana langkah strategis yang diambil oleh media penyiaran dalam menata program siarannya.
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONTIANAK
2016-02-10 09:41:59
application/pdf
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/321
Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah; Vol 9, No 2 (2015)
eng
Copyright (c) 2016 Al-Hikmah
7661b0e05fa95caa08f887a15a2b99bf