RELIGION GAP IN FAMILY (STUDY OF COMMUNITY OF SINGKAWANG CITY WEST KALIMANTAN)
Abstract
Keywords: parents parenting, families of different religions, decision making
Ada begitu banyak dampak sosial dalam pernikahan dari berbagai agama dan budaya. Misalnya, masalah pendidikan, atau religiusitas anak yang dapat berubah setiap saat dan tidak dapat dikendalikan ketika anak menghadapi masalah sosial. Makalah ini menggambarkan bagaimana kehidupan keluarga masyarakat multikultural di Kalimantan Barat di Kota Singkawang yang menikah di berbagai agama tetapi sampai akhir hayat tetap harmonis. Menggunakan pendekatan psikologi komunikasi dan Teori Psikologis Perkembangan Kognitif Piaget. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Menurut penelitian, perbedaan itu disebabkan oleh budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi, keberadaan tanpa belas kasihan dan kemampuan untuk beradaptasi terhadap perubahan ketika anak telah memutuskan untuk memilih agama, orang tua dari berbagai agama cenderung siap untuk konsekuensi. menjadi keluarga agama yang berbeda. Ada juga temuan unik dari penelitian ini, bahwa komunikasi interpersonal efektif dalam membangun hubungan yang intim dan harmonis tetapi belum mampu mengurangi konflik batin yang dialami oleh informan anak sebagai anak-anak dari pasangan pasangan orang tua yang berbeda agama. Selain itu, hubungan yang harmonis tidak menjamin kesuksesan dan efektivitas anak dalam membuat keputusan.
Kata kunci: pengasuhan orang tua, keluarga dari berbagai agama, pengambilan keputusan
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adeng Muchtar Ghazali (2004). Agama dan Keberagamaan dalam konteks Perbandingan Agama. Bandung: Pustaka Setia
Alo Liliweri (2002). Dasar-dasar Komunikasi Antarbudaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Amalia Irfani (2012). Pengantar Sosiologi. Pontianak: STAIN Press
Amalia Irfani (2018). Pola Kerukunan Melayu dan Tionghoa di Kota Singkawang. Diakses dari http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah/article/view/906
Calvina & Elvi Andriani Yusuf (2012). Konflik Pemilihan Agama Pada Remaja dari Perkawinan Beda Agama. Diakses https://media.neliti.com/media/publications/160497-ID-konflik-pemilihan-agama-pada-remaja-dari.pdf
Elizabeth, K Nottingham (1997). Agama dan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Erna Ratnaningsih (2016). Perkawinan Beda Agama di Indonesia. Diakses dari business-law.binus.ac.id
Kota Singkawang (2019).Diakses dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Singkawang
Matt Jarvis (2009). Teori-Teori Psikologi Pendekatan Modern Untuk Memahami Perilaku, Perasaan dan Pikiran Manusia. Bandung: Nusa Media
Setara Institute:Singkawang Kota Paling Toleran Se-Indonesia (Desember, 2018) Diakses dari https://www.voaindonesia.com/a/setara-institute-singkawang-kota-paling-toleran-se-indonesia/4690956.html
Sri Wahyuni: Kontroversi Perkawinan Beda Agama di Indonesia. Diakses dari https://media.neliti.com/media/publications/37025-ID-kontroversi-perkawinan-beda-agama-di-indonesia.pdf
Chen (2015) Tionghoa dan Kawin Campur. Diakses https://www.tionghoa.info/tionghoa-dan-kawin-campur/
Vasanty, P. “Kebudayaan Orang Tionghoa di Indonesia”, dalam Koentjaraningrat (1999). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
DOI: https://doi.org/10.24260/raheema.v6i2.1516
Article Metrics
Abstract view : 435 timesPDF - 483 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.