FIQIH EMANSIPATORIS (Membangun Metodologi Fiqih Pembebasan Bagi Perempuan)
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ahmad Aqib. (2019). “Penafsiran Tafsir Emansipatoris dalam al-Qur’an (Perspektif Pemikiran Siti Musdah Muia). Al-Fanar: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Volume 2, Nomor 2.
Amina Wadud. (2006). Qur’an Menurut Perempuan, Meluruskan Bias Gender Dalam Tradisi Tafsir. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta, 2006.
AyoBandung.com. (Minggu, 21 April 2019). Kesetaraan dan Peran Perempuan.
Fathul Djannah, dkk. (2010). Kekerasan Terhadap Istri. Jogjakarta: LKiS, 2010.
Fathurrosi. (2018). “Sejarah Perkembangan Politik Perempuan Di Indonesia (Analisis Masa Orde Lama-Reformasi dan Perspektif al-Qur’an)”. Raheema: Jurnal Studi Gender dan Anak, Volume 5, Nomor 1.
Fatkhul Mubin. (2019). “Tafsir Emansipatoris: Pembumian Metodologi Tafsir Pembebasan”. Mumtaz: , Volume 3, Nomor 1.
Fauzi. (2018). Hak Asasi Manusia dalam Fikih Kontemporer. Depok: PRENADAMEDIA GROUP.
Fitri Kusumayanti. (2019). “Dilema Ruang Perempuan Dalam Keluarga Dan Publik (Studi Kasus Peran Perempuan di Kecamatan Pontianak Utara). Raheema: Jurnal Studi Gender dan Anak, Volume 6, Nomor 2.
Ibn Qayyim al-Jauziyyah. (2010). I’lam al-Muwaqqi’in ’An Rabb al-’Alamin Juz III. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiah.
Imam Nawawi. (t.t.). ’Uqud al-Lujayn Fi Bayani Huqquq al-Zaujaini. Surabaya: Al-Hidayah, t.t..
Khaled M. Abou El Fadl. (2013). Atas Nama Tuhan: Otoriter ke Fiqih Otoritatif. Terj. R. Cecep Luikan Yasin. Jakarta: PT. Serambi Ilmu Semesta.
M. Rasyidi. (2007). Humanisme Dalam Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 2007.
Mahathir Muhammad Iqbal. (Januari-Juni 2017). “Merumuskan Konsep Fiqh Islam Perspektif Indonesia”. al-ahkam: Jurnal Ilmu Syari’ah dan Hukum, Volume 2, Nomor 1.
Mudhofar Badri. (2010). Panduan Pengajaran Fiqih Perempuan di Presantren. Yogyakarta: YKF, 2010.
Muhamad Tisna Nugraha. (2019). “Aisyah Sebagai Figur Emansipasi Perempuan Dunia”. Raheema: Jurnal Studi Gender dan Anak, Volume 6, Nomor 2.
Muhammad Jufri. (Juli-Desember 2014). “Fiqh Perempuan (Analisis Gender dalam Fiqh Islam Konteks Keindonesiaan). Jurnal Al-Maiyyah, Volume 7, Nomor 1.
Muhammad Nawawi al-Jawi. (2010). Tusyikh ’Ala Ibn Qosim, Quut al-Habib al-Ghorib. Surabaya: Mktabah Imarotullah.
Muhammad Ngizzul Muttaqin dan Iffatin Nur. (Desember 2019). “Fiqih Jalan Tengah (Mempertemukan Maqashid Syari’ah, Hukum, dan Realitas Sosial)”. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, Volume 5, Nomor 2.
Muhammad Takdir. (Juli 2019). “Membumikan Fiqh Antroposentris: Paradigma Baru Pengembangan Hukum Islam yang Progresif”. AHKAM: Jurnal Hukum Islam, Volume 7, Nomor 1.
Saefur Rochmat. (2007). “Paradigma Feminisme Islam: Keluarga Sebagai Suatu Team”. MOZAIK: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial dan Humaniora, Volume 2, Nomor 1.
Suharsimi Arikunto. (2002). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta 2002.
Syafiq Hasyim. (2012). Hal-hal yang Tak Terpikirkan tentang Isu-isu Keperempuanan dalam Islam. Bandung: Mizan, 2012.
Thal’at Afifi. (2010). Adab al-Ikhtilafat al-Fiqhiyah wa Atsrahu fi al-’Amali al-Islamiyah al-Mu’ashir. Kairo: Dar al-Salam.
Zulfatun Ni’mah. (Januari-Juni 2009). “Fiqih Perubahan Untuk Perempuan (Upaya Menjawab Keusangan dan Kekosongan Hukum Bagi Perempuan)”. Jurnal Muwazah, Volume 1, Nomor 1.
DOI: https://doi.org/10.24260/raheema.v8i2.1587
Article Metrics
Abstract view : 403 timesPDF - 299 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.