PERAN TAREKAT DALAM MENDIDIK MORAL GENERASI MUDA: STUDI TERHADAP TAREKAT SYᾹŻILIYYAH DI PONDOK PESANTREN DARUSSALAM MAGELANG
Abstract
Seeing the current condition, there are a lot of moral deviations among the younger generation such as alcohol, brawl, free sex and so forth. This has become one of the social problems carried out by the younger generation and until now it has not been able to be completely resolved. The consequences are quite serious and cannot be considered a simple matter, because these actions have led to criminal activities. Seeing this reality, the younger generation must receive educational attention that emphasizes the spiritual side (read: Sufism) without ignoring the material side. In Islamic teachings, the spiritual side is embodied in the tarekat which emphasizes moral education. Therefore in this study, the role of the Tariqa Syāżiliyyah in the Islamic Boarding School of Magelang Darussalam will be discussed in educating the morale of the young generation. The findings in this study include: the method applied by the Tariqa Syāżiliyyah in educating the morale of the younger generation is by the lecture method, discourses and questions and answers, then to strengthen the spiritual structure by perpetuating the dhikr or wirid-wirid which has been certified by the murshid as cleansing the heart so that always attached to God, so it is not easily influenced by negative things in behavior or actions. The method is applied in daily, weekly, monthly and yearly activities. These activities include wirid tarekat, mujahādah, general recitation, grave pilgrimage, and meetings between murshid and tarekat students. The influence of these activities on the morale of the younger generation includes being more active in worship, patience and gratitude, being careful in all matters, discipline, and tawāḍu '.
Keywords: Tariqa Syāżiliyyah, moral education, the young generation, Darussalam boarding school
Abstrak
Melihat kondisi sekarang ini, banyak sekali terjadi penyimpanganpenyimpangan moral di kalangan generasi muda seperti miras, tawuran, seks bebas dan lain sebagainya. Hal tersebut menjadi salah satu masalah sosial yang dilakukan oleh generasi muda dan sampai saat ini belum bisa diatasi sampai tuntas. Akibat yang ditimbulkan cukup serius dan tidak bisa dianggap sebagai persoalan sederhana, karena tindakan-tindakan tersebut sudah menjerumus pada tindakan kriminal. Melihat realitas tersebut maka generasi mudanya harus mendapat perhatian pendidikan yang menekankan sisi rohani (baca: tasawuf) tanpa mengabaikan sisi materi. Dalam ajaran Islam, sisi rohani diejawantahkan dalam tarekat yang di dalamnya menekankan pendidikan moral. Oleh karena itu dalam kajian ini akan dibahas peran Tarekat Syāżiliyyah di Pondok Pesantren Darussalam Magelang dalam mendidik moral generasi muda. Temuan dalam penelitian ini antara lain: metode yang diterapkan Tarekat Syāżiliyyah dalam mendidik moral generasi muda adalah dengan metode ceramah, wejangan-wejangan dan tanya jawab, kemudian untuk menguatkan struktur kerohaniannya dengan melanggengkan zikir atau wirid-wirid yang telah diijazahkan oleh mursyid sebagai pembersih hati agar selalu terpaut kepada Allah, sehingga tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif dalam perilaku atau tindakan. Metode tersebut diterapkan dalam kegiatan harian, mingguan, bulanan, dan kegiatan tahunan. Kegiatan tersebut antara lain wirid tarekat, mujahādah, pengajian umum, ziarah kubur, dan pertemuan antara mursyid dan murid tarekat. Pengaruh kegiatan tersebut terhadap moral generasi muda di antaranya semakin giat dalam beribadah, sabar dan syukur, berhati-hati dalam segala hal, disiplin, dan tawāḍu’.
Kata Kunci: Tarekat Syāżiliyyah, pendidikan moral, generasi muda, pondok pesantren Darussalam
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Albab, Khusariri Fadillah Panjang Umur: Sebaik-Baik Manusia Adalah Yang Panjang Umurnya dan Baik Amalny, Jakarta: Pustaka Graoub, 2009.
al-Bughury, Subki dan Hendri Kusuma, Dahsyatnya Ibadah Malam, Tangerang: Kultum Media, 2010.
al-Buny, Djamaludin Ahmad, Mengetuk Pintu-Pintu Langit Sufiyah: Dengan Kebersihan Jiwa dan Kesucian Hati Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2014.
Amir, Akhlak Tasawuf: Meretas Jalan Menuju Akhlak Mulia, Bandung: Refika Aditama, 2015.
Anshori, Afif, Zikir Demi Kedamaian Jiwa Solusi Tasaawuf Atas Manusia Modern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003.
Asy Syarqowi, Hasan, Manhas Ilmiah Islam, Jakarta: Gema Insani Pres, 1994.
Bayrak, Syekh Tosun dan Murtadha Muthahhari, Energi Ibadah: Selami Makna, Raih Kematangan Batin, Jakarta: Asy’ari Khatib, 2007.
el-Bantani, Muhammad Syafi’i, Dahsyadnya Terapi Wudhu, Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010.
el-Sutha, Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi, Panduan Muslim Sehari-Hari Dari Lahir Sampai Mati: Sesuai Qur’an dan Hadis, akarta: Wahyu Qolbu, 2016.
Gharib, Makmun, Syeh Abu al-Hasan al-Syażili Kisah Hidup Sang Wali dan PesanPesan Yang Menghidupkan Hati, Jakarta: Zaman, 2014.
Hajjaj, Muhammad Fuki, Tasawuf Islam dan Akhlak. Jakarta: AMZAH, 2011.
Ibnu Hasan, Shalat Masih Maksiat: Evaluasi Kualitas Shalat dan Cara Menyempurnakanya, Jakarta: Kaysa Media, 2014.
Kabbani, Syekh Muhammad Hisyam, Self Purificastion and The State of Excellence: Encyclopedia of Islam Doctrin, vol.5, terj. Zaimul Am (Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2007.
Kardjono, Moehari, Kedahsyatan Wudhu Penghapus Dosa, Yogyakarta: Best Publisher, 2009.
Mahjudin, Akhlaq Tasawuf: Mu’jizat Nabi, Karomah Wali dan Ma’rifat Sufi, Jakarta: Kalam Mulia, 2011.
Maksum, Sukron, Dahsyatnya Azan, Yogyakarta: Pustaka Marwa, 2010.
Mubarok, Ahmad, “Peranan Akvitas Pemuda dalam Pembangunan Pendidikan Agama Islam Non-Formal di Desa Karanganyar Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara”, Skripsi Diajukan kepada STAIN Salatiga, 2011.
Mulyati, Sri, Mengenal dan Memahami Tarekat-Tarekat Muktabaroh di Indonesia, Jakarta: Kencana, 2011.
Mulyati, Sri, Peran Edukasi Tarekat Qadariyyah Naqsabandiyyah Dengan Referensi Utama Suryalaya, Jakarta: Kencana, 2010.
Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta: Rajawali Press, 2010.
Ni’am, Syamsun, Tasawuf Studies: Pengantar Belajar Tasawuf, Yogyakarta, ar-Ruzz Media, 2014.
Oktavijani, Lia, “Peran Organisasi Gerakan Pemuda Ansor dalam Penanaman Moral Generasi Muda di Kecamatan Purwodadi”, Skripsi Diajukan kepada Universitas Negri Semarang, 2013.
Sanusi, Anwar, Pohon Rindang: Upaya Menghargai Makna Hidup Sejati, Jakarta: Gema Insani, 2007.
Sukidi, New Age: Wisata Spiritual Lintas Agama, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2011.
Sukidi, Rahasia Sukses Hidup Bahagia Kecerdasan Spiritual: Mengapa SQ Lebih Penting Dari IQ dan EQ, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004.
Syam, Yunus Hanis, Sabar dan Syukur Bikin Hidup Lebih Bahagia, Yogyakarta: Mutiara Media, 2009.
Syarif, Isham Muhammad, Selamat Datang Suami Impian: Membedah Karakter dan Kepribadian Pria Yang Diinginkan Kaum Wanita, Jakarta: Mirqat, 2008.
Syukur, Amin, Menggugat Tasawuf: Sufi dan Tanggung Jawab Sosial Abad 21, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.
Tohir, Moenir Nahrowi, Menjelajahi Eksistensi Tasawuf: Meniti Jalan Menuju Tuhan, Jakarta: as-Salam Sejahtera, 2012.
Wahid, Ahmad Zaenurrohman, “Tarekat Sebagai Pendidikan Agama Islam pada Lanjut Usia: Studi Metodologi dan Materi Tarekat Qadiriyah wa Nasabandiyah”, Skripsi Diajukan kepada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.
Zuhri, Saefudin, Tarekat Syāżiliyyah dalam Perspektif Perilaku Perubahan Sosial, Yogyakarta: Teras, 2011.
Wawancara: Pengikut dan Mursyid Tarekat Syāżiliyyah di Pondok Pesantren Darussalam
Ahmad Alim, Wawancara, pada tanggal 22 Juli 2017.
Amir, Wawancara, pada tanggal 2 Agustus 2017.
Bagianto, Wawancara, pada tanggal 8 Agustus 2017.
Hasanullah, Wawancara, pada tanggal 4 Agustus 2017.
Hasanullah, Wawancara, pada tanggal 4 Agustus 2018.
Jamaludin, Wawancara, pada tanggal 10 Juni 2017.
Kyai Ali Qoishor (Mursyid Tarekat Syāżiliyyah di Pondok Pesantren Darussalam), Wawancara, pada tanggal 29 Juli 2017
Muh Hanat, Wawancara, pada tanggal 21 Juli 2017.
Muhamad Darwis, Wawancara, pada tanggal 17 Juli 2017.
Nurdin, Wawancara, pada tanggal 22 Juli 2017.
Saeful Huda, Wawancara, pada tanggal 5 Februari 2018.
Saryanto, Wawancara, pada tanggal 17 Juli 2017.
Sutomo, Wawancara, pada tanggal 10 Juni 2017.
Suyati, Wawancara, pada tanggal 10 Juni 2017.
Sya’dullah Tahrir, Wawancara, pada tanggal 2 Agustus 2017.
Wahono, Wawancara, pada tanggal 2 Agustus 2018.
DOI: https://doi.org/10.24260/raheema.v7i2.1595
Article Metrics
Abstract view : 1339 timesPDF - 1331 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.