MENYIBAK “ISTANA DI ATAS LANGIT” DIANTARA RELUNG KEHIDUPAN PEREMPUAN Studi Problem dan Isyarat Feminisme hingga Krisis Identitas Perempuan di Batu Ampar

Amalia Irfani

Abstract


Jika dulu di masa kejayaan industri-industri perkayuan, Teluk Air – Batu Ampar sangat dikenali sebagai “Singapurnya”-nya Kalimantan Barat. Keluar-masuk kapal domestik dan asing, seolah menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas kesibukan kaum Adam maupun Hawa dalam mendulang rupiah. Kini kejayaan itu tinggal kenangan, tersisa hanya ‘nestapa’ seiring collaps-nya segenap perusahaan industri perkayuan, akibat kayu log sebagai bahan baku tidak lagi mampu menopang segenap aktivitas industri perkayuan tersebut. Krisis moneter yang melanda di tahun 1998 lalu, bukan hanya puncak ‘nestapa.’ Tapi, sekaligus tersibaknya problem dan isyarat feminisme yang semakin mendegradasi, bahkan mensubordinasi eksistensi perempuan yang sebelumnya terlihat samar-samar. Struktur patriarkhi yang semakin menjadi “terpaksa” harus ditebus dengan kerja keras kaum Hawa. Berikhtiar merengkuh “belas kasihan” alam demi esensi yang paling mereka jaga, yakni bertahan dan berlangsungnya kehidupan “Istana di Atas Langit” sebagai metafora berumah tangga, meski diantaranya mengalami kegagalan—terpaksa menjadi “kepala” rumah tangga. Sudah barang tentu, problem dan isyarat feminisme menjadi penting dijawab dalam mewujudkan proses masa depan yang sensitif gender, berikut kesetaraan perempuan dari keperkasaan struktur patriarkhi.

Keywords


Problem, Isyarat Feminisme dari Struktur Patriarkhi.

Full Text:

PDF

References


Ayurinanda, Al Riza, ‘PELAKSANAAN KONSELING PERNIKAHAN YANG SENSITIF GENDER UNTUK MENCEGAH PERCERAIAN DI LEMBAGA REKSO DYAH UTAMI’, KONSELING RELIGI Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 2017

Fadlan, ‘ISLAM, FEMINISME, DAN KONSEP KESETARAAN GENDER DALAM AL-QUR’AN, Karsa, 2011

‘FILSAFAT EKONOMI ADAM SMITH’, Jurnal Filsafat, 2016

Harahap, Rustam Dahar Karnadi Apollo, ‘KESETARAAN LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM HUKUM PERKAWINAN ISLAM’, Sawwa: Jurnal Studi Gender, 2013

Hasanah, Defi Uswatun, ‘KEKERASAN DAN DISKRIMINASI TERHADAP PEREMPUAN DALAM PANDANGAN HUKUM’, Jurnal Harkat : Media Komunikasi Gender, 2018

Kowalik-Olubińska, Małgorzata, ‘Jeśli Nie Naiwność, to Co? Próba Rekonstrukcji Idei Dziecka u J.J. Rousseau’, Problemy Wczesnej Edukacji, 2015

Kurniawati, ‘Analisis Wacana Kritis Kumpulan Surat R.A. Kartini “Habis Gelap Terbitlah Terang” Terjemahan Armijn Pane’, Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 2014

Larsson, Göran, ‘The Poetics of Iblis: Narrative Theology in the Qur’ān’, Islam and Christian–Muslim Relations, 2013

Miswari, ‘Perempuan Lahir Batin: Feminisme Dalam Tinjauan Eksoterisme Dan Esoterisme Islam’, Aricis I |, 2016

Mubina, Nuram, ‘KONSEP DIRI PADA PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN SEKSUAL DI KARAWANG’, PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang, 2018

Napsiah, Napsiah, ‘PEREMPUAN DALAM BUDAYA PATRIARKHI’, Jurnal Sosiologi Reflektif, 2017

Pratama, Deri Rachmad, Sarwiji Suwandi, and Nugraheni Eko Wardani, ‘KEUNIKAN BUDAYA MINANGKABAU DALAM NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA DAN STRATEGI PEMASARANNYA DALAM KONTEKS MASYARAKAT EKONOMI ASEAN’, in The 1st Education and Language International Conference Proceedings Center for International Language Development of Unissula, 2017

Wollstonecraft, Mary, ‘A Vindication of the Rights of Woman’, in Ideals and Ideologies: A Reader, 2016




DOI: https://doi.org/10.24260/raheema.v7i2.1604

Article Metrics

Abstract view : 357 times
PDF - 211 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Site Stats Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.