Mitologi Domestikasi Perempuan dalam Literatur Islam (Studi atas Peran Perempuan Di Ruang Publik dalam al-Qur’an dan Hadis)

Atropal Asparina, Rizfa Fadilah

Abstract


Tulisan ini mengkaji teks-teks al-Qur’an dan Hadis yang menjelaskan peran perempuan di ruang publik. Uniknya, baik dalam al-Qur’an dan Hadis, terdapat kesan yang bisa dibilang saling bertentangan terkait peran perempuan di ruang publik. Dalam beberapa ayat atau Hadis, banyak sekali dijelaskan bagaimana perempuan berkiprah di ruang publik, seperti dalam perang, kegiatan sosial, ekonomi, dan lainnya. Namun, di sisi lainnya, terdapat juga teks yang sangat jelas mendomestikasi perempuan, seperti lebih utama shalat di rumah, larangan bepergian tanpa maḥram, dan perempuan sebagai aurat dan fitnah jika berada di luar rumah. Permasalahannya, bahkan sampai saat ini, masih kuat sekali narasi-narasi yang menyatakan bahwa perempuan sudah seharusnya ‘hanya’ aktif di wilayah domestik. Melalui teori mitos Roland Barthes, teks-teks yang mempunyai kesan kuat mendomestikasi perempuan, dan mengapa narasi-narasi itu masih kuat, akan dianalisis. Hasilnya, dalam perspektif teori mitologi, mitos-mitos pengetahuan yang mengeliminasi pengetahuan lain yang sama-sama otoritatif terjadi pada konteks peran pemepuan di runag publik. Adapun bagaimana proses mitologisasi itu terjadi, adalah menjadi pertanyaan dan sajian utama dalam tulisan ini.

Keywords


Domestik, perempuan, al-Qur’an, Hadis, mitos, Barthes

Full Text:

PDF

References


Abū Dāwud, Sunan Abī Dāwud, muhaqqiq: Muḥammad Muḥyidin ‘Abdul Ḥamīd. Beirut: al-Maktabah al-‘Iṣriyah, tt.

Ahdiani, Indah. “Peran Perempuan dalam Masyarakat”, dalam Jurnal Academia, FISIP UNTAD, VOL. 5, NO. 2, 2013.

al-Bukhārī, Muḥammad ibn Ismā’il. Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, muhaqqiq: Muḥammad Zuhair ibn Nāṣr al-Nāṣr. tt: Dār ṭauq al-Najāḥ, 1422 H.

Ali Engineer, Asghar. Pembebasan Perempuan, terj. Agus Nugroho. Yogyakarta: LKiS, 2007.

al-Syaukānī, Muḥammad ibn ‘Abdullah al-Yamanī. Nail al-Auṭār, muḥaqqiq. ‘Iṣām al-dīn al-ṣabābatī. Mesir: Dār al-Ḥadīṡ, 1993.

An-Nasāī, al-Sunan al-Ṣughrā li Nasāī, muhaqqiq: ‘Abdul Fatāḥ Abū Ghadah. Halb: Maktabah al-Maṭbū’āt al-Islāmiyah, 1986 M.

Barthes, Roland. Imaji, Musik, Teks; Esai-esai terpilih disunting oleh Stephen Heateh, Terj. A. Hartono. Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

-----------. Membedah Mitos-mitos Budaya Massa., hlm. 300. Lihat juga penjelasan konsep tersebut dalam Roland Barthes, Mitologi, Terj. Nurhaidi dan AS. Millah. Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2015.

-----------. Membedah Mitos-mitos Budaya Massa: Semiotika atau Sosiologi Tanda, Simbol dan Representasi. Terj. Ikramullah Muhyiddin. Yogyakarta: Jalan Surta, 2010.

-----------. Petualangan Semiologi, ter. Stephanus Aswar H. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.

Huda, Jumiatil. Peran Wanita dalam Ranah Domestik dan Publik dalam Pandangan Islam: Studi Pandangan Aktivis Pusat Studi Wanita-UIN Yogyakarta dan Aktivis Hizbut Tahrir Indonesia. Program Pascasarjana, Hukum Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015.

ibn al-Ḥajjāj, Muslim. Ṣaḥīḥ Muslim, muhaqqiq: Muhammad Fu‘ād ‘Abdul Bāqī. Beirut: Dar Iḥyā al-Turāṡ al-‘Arabī, tt.

Ibn Mājah, Sunan Ibn Mājah, muhaqqiq: Muhammad Fu’ād ‘Abdul Bāqī. tt: Dār Iḥyā al-Kutub al-‘Arabiyah, tt.

Karemon, Agus Imam. “ Bias Awal Penciptaan Perempuan dalam Tafsir al-Qur’an: Perspektif Pendekatan Tekstual dan Kontekstual” dalam al-Quds: Jurnal Studi al-Quran dan Hadis, vol.2, no.2, 2018.

Kurniawan, Semiologi Roland Barthes. Magelang: Penerbit Yayasan IndonesiaTera, 2001.

M. Ardiansyah, “Pengantar Penerjemah”, dalam Roland Barthes, Elemen-elemen semiologi, Terj. M. Ardiansyah. Yogyakarta: Basa-basi, 2017.

Marantika, Peran Wanita dalam Ruang Publik: Perspektif Islam dan Kristen. Ushuluddin, Studi Agama, UIN Raden Intan Lampung, 2017.

Nafriandi, “Perempuan di Ruang Publik dalam Perspektif Hadis”, dalam Kafa’ah: Jurnal Ilmiah Kajian Gender, vol. VI, no. 1, 2016.

Nofianti, Leny. “Permepuan di Sektor Publik”, dalam Marwah, vol. XV, no. 1, 2016.

Nurun Najwah, “Otonomi Perempuan dalam Keluarga” dalam Sahiron Syamsuddin (ed.). Islam, Tradisi dan Peradaban. Yogyakarta: Suka-Press, 2012.

Piliang, Yasraf Amir. Semiotika dan Hipersemiotika: Kode, Gaya dan Matinya Makna. Bandung: Matahari, 2012.

Prantiasih, Arbaiyah. “Reposisi Peran dan Fungsi Perempuan”, dalam Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, vol.27, no. 1, 2014.

Purnama, I Gede Gita.“Kedudukan Perempuan dalam Masyarakat Multikultural pada Trilogi Novel Sembilan Rinjani Karya Djelantik Santha” dalam Kalangwan: Jurnal Pendidikan Agama, Basa, dan Sastra, vol.7, no.2, 2017.

Saeed, Abdullah. Al-Qur’an Abad 21: Pendekatan Kontekstual, terj. Ervan Nurtawab. Bandung: Mizan, 2016.

Solihatin, Isna Rahmah. “Konsep al-Qur’an tentang Perempuan Pekerja dalam Mensejahterakan Keluarga”, dalam Harkat: Media Komunikasi Islam tentang Gender dan Anak, vol. 12, no. 2, 2017.

Suryadi, “Kesetaraan Perempuan dalam Ruang Spiritualitas Islam”, dalam Sahiron Syamsuddin (ed.). Islam, Tradisi dan Peradaban. Yogyakarta: Suka-Press, 2012.

Syarifudin, Ahmad. “Peran Strategis Kaum Perempuan dalam Mewujudkan Masyarakat Religi”, dalam An-Nisa’a: Jurnal ajian Gender dan Anak, vol. 12, no. 1, 2017.

Tangngareng, Tasmin. “Kepemimpinan Perempuan dalam Perspektif Hadis”, dalam Karsa, vol. 23, NO. 1, 2015.

Umar, Nasaruddin dan Amany Lubis, “Hawa Sebagai Simbol Ketergantungan: Relasi Gender dalam Kitab Tafsir”, dalam Ali Muhanif (ed.). Perempuan dalam Literatur Islam Klasik. Jakarta: Gramedia, 2002.

Umar, Nasaruddin. Argumen Kesetaraan Gender Perspektif al-Qur’an. Jakarta: Paramadina, 2001.

Zuhdi, Saifuddin. “Membincang Peran Ganda Perempuan dalam Masyarakat Industri, “dalam Jurnal Hukum Jurisprudence, vol.8, no.2, 2018.




DOI: https://doi.org/10.24260/raheema.v10i2.1684

Article Metrics

Abstract view : 714 times
PDF - 331 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Site Stats Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.