URGENSI CULTURAL APPROACH SEBAGAI METODOLOGI KEILMUAN DALAM PENDIDIKAN ISLAM KONTEMPORER

Samsul Hidayat

Abstract


Dalam pendekatan kultural, pendidikan Islam diarahkan pada persoalan autentitas dan perubahan budaya yang berkembang dimasyarakat. Diharapkan pendekatan ini akan membantu mahasiswa untuk memahami baik tradisi-tradisi yang pernah terjadi, berikut dengan segala karakteristiknya, maupun persoalan-persoalan kontekstual yang terjadi di masyarakat. Untuk masuk ke dalam wilayah pengembangan sikap penerimaan kultural yang sadar terhadap perubahan, maka melalui pendekatan kultural, diharapkan akan melahirkan sistem pendidikan yang lebih berorientasi ke masa depan (future oriented), menuju transformasi sosial yang humanis dan transcendental. Pendidikan Islam, mau tidak mau harus mengubah wajahnya yang selama ini hanya bersifat doktrinal-formal-literal ke arah studi dan pendekatan kebudayaan dengan semangat untuk mencari nilai-nilai fundamental keagamaan Islam, terutama bagi para mahasiswa dan kalangan muda yang memiliki tingkat resistensi tinggi dalam menghadapi modernitas dan era globalisasi saat ini.

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Amin. Problem Epistemologi-Metodologis Pendidikan Islam. Dalam Abd. Munir Mulkhan, et.al., Religiusitas Iptek. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.2005 Kesadaran Multikultural: Sebuah Gerakan “Interest Minimalization” dalam Meredakan Konflik Sosial, dalam M. Ainul Yaqin, Pendidikan Multikultural, Cross-Cultural Understanding untuk Demokrasi dan Keadilan, Yogyakarta: Pilar, 2005.Pendidikan Agama Era Multikultural-Multireligius. Jakarta : PSAP.

Abdullah, Irwan. 2002 Metode Penelitian Kualitatif, Hand out, Yogyakarta : Magister Administrasi Publik UGM.

Endraswara, Suwardi. 2003 Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.

Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Culture. New York : Basic Book.

Haryatmoko. 2003. “Menyingkap Kepalsuan Budaya Penguasa: Landasan Teoritis Gerakan Sosial Menurut Pierre Bourdieu”, dalam Majalah Basis Nomor 11-12/Tahun ke-52. Yogyakarta : Kanisius.

Kayam, Umar. 1986. Tentang Pembudayaan Koperasi, makalah untuk "Seminar Menggali Nilai Budaya Bangsa", Yogyakarta.

Ma’arif, Ahmad Syafii (et. al). 2001. Tulus Seperti Merpati, Cerdik Seperti Ular. Yogyakarta : Kanisius.

Moloeong, Lexy. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung : Remaja Rosdakarya.

Muhaimin, et.al. 2002. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Muhaimin. 1999. Tema-tema Pokok Dakwah Islam di Tengah Transformasi Sosial. Surabaya : Karya Abditama.

Parekh, Bhikhu. 1997. “National Culture and Multiculturalism”, dalam Kenneth Thomson (ed.), Media and Cultural Regulation, London : Sage Publications.

Rethinking Multiculturalism: Cultural Diversity and Political Theory, Cambridge, Mass : Harvard University Press, 2000.

Schusky, Ernest, L dan T Patrick Culbert. 1967. Introducing Cultural. New Jersey : Prentice-Hall, Inc, Englewood Cliffs.

Spradley, J. 1972. Foundations of Cultural Knowledge, in Spradley, P (ed), Culture and Cognition: rules, maps, and plans. San Francisco: Chandler Publishing Co.




DOI: https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v7i1.53

DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/al-hikmah.v7i1.53.g49

Article Metrics

Abstract view : 1264 times
PDF - 3352 times

Article Metrics

Abstract view : 1264 times
PDF - 3352 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2015 Al-Hikmah

License URL: http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah

Creative Commons License
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.