DAKWAH MULTIKULTURAL KIAI PEDESAAN DI ERA MODERN

Hindy Rahma Mufida, Ahmad Nurcholis

Abstract


Abstract: Seeing increasingly rapid development of Islam certainly does not escape the existence of various conflicts that become obstacles. Focused Islamic da’wah spreading about messages that refer to rast’s religious values will directly intersect with existing social conditions. Especially within the scope. In rural areas with a large number of residents, of course there is diversity wich can create new problems. Difference in art. Religion and ethnicity can lead to confusion caused by differences in understanding. In addition, the rapid development of technology has become a very influential thing in the process of Islamic development. So it is necessary to have the right follow up in preaching to realize a peaceful Islam an rahmatan lil alamin. In order for Islamic da’wah to develop, it is necessary to maintain and mobilize it in line with the times. So a preacher must be able to balance between culture and media. Because the increasingly sophisticated technological media in this modern era will be of great help in preaching. Melihat perkembangan Islam yang semakin pesat tentu tidak luput dari adanya berbagai konflik yang menjadi penghambat. Dakwah Islam yang fokus menyebarkan tentang pesan yang mengacu pada nilai-nilai agama pasti akan bersinggungan langsung dengan kondisi sosial yang ada. Terutama dalam lingkup lokal pedesaan dengan banyak penduduk tentu ada keberagaman yang dapat memunculkan masalah baru. Perbedaan seni, budaya, agama dan etnis dapat mengakibatkan kekacauan yang disebabkan oleh perbedaan dalam pemahaman. Selain itu, pesatnya perkembangan teknologi menjadi suatu hal yang sangat berpengaruh dalam proses perkembangan Islam. Sehingga perlu adanya tindak lanjut yang tepat dalam dakwah untuk mewujudkan Islam yang damai dan rahmatan lil alamin. Agar dakwah Islam dapat berkembang, maka perlu untuk memelihara dan menggerakannya seiring dengan perkembangan zaman. Maka seorang pendakwah harus bisa menyeimbangkan antara budaya dan media. Karena semakin canggihnya media teknologi di era modern ini akan sangat membantu dalam dakwah].

Keywords


Keywords: dakwah, multiculture, modern and culture of methode da’wah

Full Text:

PDF PDF

References


Abdullah. 2018. Ilmu Dakwah: Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah. Depok: Rajawali Pers.

Akhyar, Saiful. 2007. Konseling Islam Kyai dan Pesantren. Yogyakarta: Elsaq Press.

Ali Aziz, Moh. 2004. Ilmu Dakwah Edisi Revisi. Jakarta: Kencana.

Aripudin, Acep. 2012. Dakwah Antarbudaya. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Bisri, Mustofa. 2003. Percik-percik Keteladanan Kyai Hamid Ahmad Pasuruan. Rembang: Lembaga Informasi dan Studi Islam.

Djamas, Nurhayati. 2008. Dinamika Pendidikan Islam di Indonesia Pasca Kemerdekaan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Dhofier, Zamakhsyari. 1994. Tradisi Pesantren Studi Pandangan Hidup Kiai. Jakarta: LP3ES, 1994.

Hasan, Amin. (2016). Bekal Untuk Berdakwah di Pedalaman. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Marfu’ah, Usfiyatul. (2017). Strategi Komunikasi Dakwah Berbasis Multikultural. Journal of Islamic Comunication.

Muttaqin, Imron. (2018). Komunikasi dan Dakwah Pada Lembaga Pendidikan Islam. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Natsir, Mohammad. 2003. Fiqih Dakwah, Jejak Risalah dan Dasar-dasar Dakwah. Jakarta: Media Dakwah.

Patmawati dan Sukmawati, Fitri. (2018). Metode Dakwah Irsyad Umar bin Khattab dalam Perspektif Sejarah. Al-Hikmah: Jurnal Dalkwah.

Rachman Santoso, Bobby. (2019). Revitalisasi Metode Dakwah Anakronistis Dai Generasi Milenial. Jurnal Tasamuh UIN Mataram.

Rachman Santoso, Bobby. Baroroh, Umul. Dadang Abdullah, Asep. (2015). Surat Sebagai Media Dakwah: Studi Atas Praktek Dakwah Rasulullah saw terhadap Raja Heraclius, Kisra Abrawaiz, Muqouqis, dan Najasyi. Jurnal Ilmu Dakwah.

Rakhmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Agama. Bandung: Mizan.

Wawancara dengan Ibu Yatni, Testimoni masyarakat awam tentang dakwah Multikultural Kiai Asyhari Masduki, Kediri, 22 Oktober 2020.

Wawancara dengan Pak Fatah, Testimoni Ketua RT tentang dakwah Multikultural Kiai Asyhari Masduki, Kediri, 22 Oktober 2020.

Wawancara dengan Pak Nawawi Testimoni imam masjid kencong, tentang dakwah Multikultural Kiai Asyhari Masduki, 22 Oktober 2020.

Wawancara dengan Testimoni mahasiswa IAI Faqih Asy’ari, tentang dakwah Multikultural Kiai Asyhari Masduki, 22 Oktober 2020.

Zaprulkhan. (2017). Dakwah Multikultural. Jurnal Dakwah dan Pengembangan Sosial Kemanusiaan.




DOI: https://doi.org/10.24260/jhjd.v15i1.1897

DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/jhjd.v15i1.1897.g986

DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/jhjd.v15i1.1897.g1000

Article Metrics

Abstract view : 568 times
PDF - 244 times PDF - 296 times

Article Metrics

Abstract view : 568 times
PDF - 244 times PDF - 296 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.