Nusantara dan Mekah Abad ke 19

Achmad Habibul Alim Mappiasse, Dzulkifli Hadi Imawan

Abstract


Tulisan ini membahas tentang latar belakang sejarah dalam konteks dua wilayah di abad ke 19 yang secara geografis dan politik berbeda, tetapi dari segi agama sangat erat kaitannya. Yang pertama adalah Kepulauan Indonesia di mana umat Islam merupakan jumlah terbesar jemaah haji internasional. Yang kedua adalah Hijaz tempat umat Islam Indonesia menunaikan ibadah haji, belajar dan dalam beberapa kasus menetap. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitik, yaitu model penelitian yang berusaha mendeskripsikan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi yang ada sehingga diharapkan dapat memberikan gambaran tentang Nusantara dan Mekkah abad ke 19. Data menunjukkan bahwa meskipun pemerintah kolonial berusaha menakut-nakuti, membatasi, dan mencegah orang pergi haji ke Mekkah, jumlah jemaah haji justru meningkat drastis pada abad ke 19. Banyak jamaah haji memperpanjang masa tinggal mereka di Mekah atau menetap di sana secara permanen dengan tujuan mempelajari Islam.


Keywords


Nusantara; ulama; dakwah; Jawi

Full Text:

PDF

References


A Rohmana, Jajang. “Authorship Of The Jawi ‘Ulama’ In Egypt: A Contribution of Nawawī Banten and Haji Hasan Mustapa to Sharh Tradition.” Epistemé Vol. 15, No. 2 (Desember 2020): hlm. 221-264.

Al Qurtuby, Sumanto. “Saudi Arabia and Indonesian Networks: On Islamic and Muslim Scholars.” Islam Nusantara Vol II, No. II (Juli 2021): hlm. 17-44.

Azra, Azyumardi. Renaisans Islam Asia Tenggara : Sejarah Wacana dan Kekuasaan. Jakarta: Yayasan Mitra Netra, 2006.

Burhanudin, Jajat. “The Dutch Colonial Policy On Islam: Reading the Intellectual Journey of Snouck Hurgronje.” Al-Jāmi‘ah: Journal of Islamic Studies Vol. 52, No. 1, (2014): hlm. 25-58.

Duriana. “Islam di Indonesia Sebelum Kemerdekaan.” Dialektika Vol. 9, No. 2 (Desember 2015): hlm. 57-70.

Effendi. “Politik Kolonial Belanda Terhadap Islam di Indonesia dalam Perspektif Sejarah.” Jurnal TAPIs Vol. 8, No. 1 (Januari-Juni 20212): hlm. 91-112.

Fazlurrahman, M. “Ashab al-Jawiyyin di Haramain.” Dipresentasikan pada 2nd Proceedings Annual Conference for Musl Scholars, Surabaya, 21 April 2018.

Hadi Imawan, Dzulkifli. “Contribution Of Syaikh Muhammad Mahfuzh Al-Tarmasi In The Development Of Intellectual-Spiritual Pesantren In Indonesia In The 20th Century.” Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial Vol. 1 No. 1, (Juni 2020): hlm. 12-26.

Hadi, Kuncoro, dan Sustianingsih. Ensiklopedia Pahlawan Nasional. Yogyakarta: Istana Media, 2015.

Harahap, Darwin. “Peran Ulama Timur Tengah Tehadap Nusantara Abad XVII dan VXIII Akar Pembaharuan Pemikiran Islam.” Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol. 3, No. 1 (Juni 2021): Hlm. 157-172.

Helmiati. Sejarah Islam Asia Tenggara. Pertama. Pekanbaru: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, t.t.

Heri Santoso, Ayub, Elly Damaiwati, Eny Rahmawati, Erham Budi Wiranto, Ernawati, dan Gadis Deslinda. Lurus Jalan Terus, 70 Tahun Musa Asy’arie: Diskursus Pendidikan, Demokrasi, & Multikultural di Indonesia. Surakarta: Muhammadiyah University Press, 2021.

Hooker, MB. “Introduction: Islamic Law in South-east Asia.” Studia Islamika Vol. 10, No. 1 (2003): Hlm. 1-22.

Iskandar, Muhammad, Azyumardi Azra, Muhammad Hisyam, Zulkifli, dan Setyadi Sulaiman. Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015.

Ismawati. “Karakter Keilmuan Islam Di Pesisir Utara Dan Pedalaman Jawa Tengah, Nusantara Abad Ke 15-17.” Teologia Vol. 23, No. 1 (Januari 2012): Hlm. 215-235.

Istikomah. “Pelaksanaan Ibadah Haji Abad Ke 19 dan Dampaknya Terhadap Perlawanan Rakyat Kepada Kolonialisme Belanda.” Tamaddun Vol. 5, No. 2, (Desember 2017): hlm. 125-137.

Lutfiyani, dan Amul Husni Fadlan. “Islam Nusantara (a Theory of the Arrival of Islam Until the Process of Islamization In The Nusantara).” Dipresentasikan pada Batusangkar Internasional Conference III, Batusangkar, 15 Oktober 2018.

M. Lapidus, Ira. A history of Islamic societies. Third edition. USA: Cambridge University Press, 2014.

M. Nuh, Nuhrison. “Ulama & Kekuasaan: Pergulatan Elit Muslim dalam Sejarah Indonesia (Sebuah Ringkasan dan Komentar).” Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius Vol. 12, No. 1, (Januari-April): hlm. 176-184.

Mardani. Hukum Kewarisan Islam di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Mas’udi. “Ritualitas Ibadah Haji dalam Perspektif al-Qur’an dan Antropologi.” Hermeneutik Vol. 7, No.1, (JJuni 2013): hlm. 193-212.

Maulida, dan Bukhari. “Wacana Intelektual Keagamaan Islam di Indonesia dengan Timur Tengah.” IAIN Takengon: Jurnal Bidayah Vol. 12, No. 1 (Juni 2021): Hlm. 76-91.

Muhamad Iqbal, Asep. Relasi Antaragama dan Ulama Nusantara. Bandung: Pusat Penelitian dan Penerbitan UIN Bandung, 2018.

Multazamy Rohmatulloh, Dawam. “Perjalanan Haji Indonesia di Masa Kolonial.” Qalamuna, Vol. 10, No. 2, (Desember 2017): hlm. 115-127.

Murodi. Sejarah Kebudayaan Islam. Semarang: Karya Toha Putra, 2003.

Nasuha. “Model Penelitian Sejarah Islam Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVII (Azyumardi Azra).” JURNAL SAINTIFIKA ISLAMICA, Vol. 1 No.2 (Desember 2014): hlm. 139-153.

Nur Ichsan Azis, Muhammad. “Islamisasi di Kawasan Laut Sulawesi Pada Abad Ke-19.” Jurnal Penelitian Sejarah dan Budaya Vol. 5, No. 1 (Mei 2019): hlm. 1-22.

Nur Indrawati, Nadia. “Perank Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawi dalam Islamisasi Nusantara.” Tawaddun Vol. 4 Edisi 1 (Juni 2016): hlm. 176-200.

Nur, Syaifan, dan Dudung Abdurahman. “Sufism of Archipelago: History, Thought, and Movement.” Esensia, Vol 18, No. 2 (Oktober 2017): hlm. 121-131.

Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. Chicago: Chicago Press, 1982.

Sulistiono, Budi. “Ibadah Haji dan Tradisi Budaya Sosial.” Dipresentasikan pada Kegiatan Mudzakarah Perhajian Indonesia, Jakarta, 3 Mei 2018.

Syaekhu Rakhman, Akhmad, dan Hidayat Fahmi. “Perjalanan Ibadah Haji Masyarakat Jawa Pada Masa Kolonial (1905─1942).” Wiksa, 2022, hlm. 146-170.

Tanjung, Yushar, Hafnita Sari Dewi Lubis, dan Muhammad Andre Syahbana Siregar. “Musim Haji di Mandailing Natal: Tradisi dan Status Sosial.” Patrawidya, Vol. 23 No. 2, (Desember 2022): hlm. 193-206.

Van Bruinessen, Martin. Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia. Bandung: Mizan, 1998.

Yudha Wibowo, Eka. “Ibadah Haji dan Kontribusinya Terhadap Berbagai Bidang Sosial Masyarakat di Indonesia (Tahun 1900-1945).” Shahih: LP2M IAIN Surakarta, Vol. 4, Nomor 2 (Desember 2019): hlm. 110-122.

Zainal. “Dakwah Jamaah Haji Nusantara dari Masa Ke Masa.” Al-Munir Vol. III, No. 5, (April 20212): hlm. 72-108.




DOI: https://doi.org/10.24260/jhjd.v17i1.2759

DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/jhjd.v17i1.2759.g1328

Article Metrics

Abstract view : 145 times
PDF - 94 times

Article Metrics

Abstract view : 145 times
PDF - 94 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.