ATONK DAN TATUNG: KOMUNIKASI BUDAYA, AKULTURASI BUDAYA ATAU PENISTAAN (IDENTITAS) AGAMA
Abstract
Kajian ini mengetengahkan diskusi tentang kontroversi video viral Atonk dan Tatung dalam sebuah perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024 di Pemangkat, Sambas. Demonstrasi dan protespun terjadi besar-besaran dari masyarakat Muslim Pemangkat atas video viral Atonk yang dianggap telah menistaan agama Islam. Dengan memadukan pendekatan studi lapangan berupa analisis video dan wawancara beberapa ahli dan saksi, peneliti melakukan kajian literatur dan sumber-sumber keislaman untuk menjawab persoalan; benarkah yang Atonk lakukan termasuk penistaan Agama, atau sekedar penistaan (identitas) budaya suatu agama saja. Atau, jangan-jangan apa yang Atonk lakukan dalam ritual tersebut merupakan sebuah bentuk akulturasi budaya dalam proses komunikasi budaya masyarakat di Pemangkat, Sambas; Dengan perspektif komunikasi budaya, kajian ini menghasilkan lima poin penting sebagai pencerahan bagi masyarakat Kalimantan Barat dalam memahami dan menyikapi peristiwa Atonk dan Tatung yang viral di Pemangkat dengan sangkaan menistakan Agama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdul Basith dan Hengky (2017). Pola Keyakinan Masyarakat Tionghoa terhadap Tatung pada Perayaan Cap Go Meh di Kota Singkawang. Prosedings Jambore Konselor (3). Seminar dan Workshop Nasional bimbingan dan Konseling. H. 14-18.
Ardiansyah (2014). Konsep Aurat menurut Ulama Klasik dan Kontemporer. Jurnal Analytica Islamica. Vol. 16 Nomor 2, h. 270-286.
Dody Hadiwijaya (2019). Kopiah/Peci sebagai Salah Satu Atribut Identitas Bangsa Indonesia. JAPPS; Journal of Applied Science, Institut Teknologi Sains Bandung. Vol. 1 No. 1.
Elizabeth Chintiya & Adi Kristina Wulandari (2021). The Implementation of Acculturation between Chinese ethnic and local Culture on Tatung Parade in Singkawang City. Laporan Penelitian tim Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia; perpustakaan)
Firdausi dkk. (2023). Kopiah dan Sarung Identitas Pesantren; Historis Perlawanan Santri terhadap Kebudayaan Erofa. Alhamra; Jurnal Studi Islam, Vol. 4 No. 2 (Agustus), h. 195-206
Ibrahim (2019). Contiguity of Islam and Local Tradition on The Hinterland Malays of West Kalimantan ULUMUNA; Journal of Islamic Studies, UIN Mataram. Vol. 22 Nomor 2 (12). H. 277-300
Kalbar Digital.com. (22 Februari 2024). Di link https://www.kalbardigital.com/kalbar/594278271/gunakan-kain-sarung-dan-peci-seorang-tatung-di-pemangkat-diamankan-polisi. Akses 5 Maret 2024
Klik Sambas.com. (21 Februari 2024). Di link https://kliksambas.com/2024/02/21/begini-duduk-perkara-tatung-viral-di-sambas-memicu-ratusan-umat-muslim-demo-di-polsek-pemangkat/. Akses, 5 Maret 2024
Klik Sambas.com, (22 Februari 2024). Di Link https://kliksambas.com/2024/02/22/atonk-dan-tatung-viral-di-pemangkat-akhirnya-minta-maaf-lewat-video/. Akses 7 April 2024
Klik Sambas.com. (1 Maret 2024). Di Link https://kliksambas.com/2024/03/01/polda-kalbar-tetapkan-atonk-tersangka-kasus-tatung-viral-di-pemangkat-tapi-tidak-ditahan/ Akses 7 April 2024.
Muhammad Hatta, Zulfan dan Husni (2021). Kejahatan Penistaan Agama dan Konsekuensi Hukumnya. Al-`Adl: Jurnal Hukum Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari. Vol. 13 Nomor 2 (Juli), h. 342 – 368.
MUI KalBar (2024). Pernyataan MUI tentang Peristiwa Penggunaan Simbol Islam oleh Tatung di Pemangkat, Majlis Ulama Indonesia Kalimantan Bararat, ditanda-tangani Ketua Umum dan Sekjend, tanggal 29 Februari 2023.
Prokal.Co. (5 Maret 2024). Di Link https://www.prokal.co/kriminal/1774404539/polisi-tetapkan-Atonk-tersangka-kasus-ite-belum-ditahan-karena-sakit. Akses 7 April 2024
Ramli Muamara dan Nahrim Ajmain (2020). Akultasi Islam dan Budaya Nusantara. Tanjang; Journal of Education and Teaching. Vol. 1 Nomor 2.h. 24-38.
Ressambas.kalbar.polri.go.id. (Februari 2024). Di link https://ressambas.kalbar.polri.go.id/ricuh-aksi-tatung-viral-di-kecamatan-pemangkat/. Akses, 5 Maret 2024
Samsul Hidayat (2024). Diskusi bersama FKUB Kalimantan Barat dalam Menyikapi Kasus Tatung Atonk di Pemangkat, Sekretariat Bersama FKUB Kalbar, 2 Maret.
Tiffany. (2015). Fenomena Eksistensi Tatung dalam Perayaan Festival Cap Go Meh Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Skripsi Program Studi Sastra China Universitas Kristen, Maranatha.
Yulita Dewi & Hera Yulita (2017). Tatung; Perekat Budaya di Singkawang. SOCIA; Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial, Vol 14, Nomor 1, h. 1-7
Ulfa Arieza (2024). Begini Asal nama Baju Koko, Apa Maknanya. Kompas.com, versi online. Posting 5 April 2024. Akses 29 April 2024.
DOI: https://doi.org/10.24260/jhjd.v18i1.3169
DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/jhjd.v18i1.3169.g1395
Article Metrics
Abstract view : 8 timesPDF - 9 times
Article Metrics
Abstract view : 8 timesPDF - 9 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.