PERILAKU MUNAFIK INDIKATOR GANGGUAN JIWA
Abstract
Orang-orang munafik pada dasarnya adalah mereka yang ingkar kepada Allah, dan Rasul-Nya, kendatipun secara lahir mereka memakai baju mukmin. Abu Bakar Jabir Al-Jaziri berpendapat bahwa orang-orang munafik itu adalah mereka yang menampakkan keimanan terhadap orang-orang mukmin dengan ucapan-ucapan mereka, akan tetapi menyembunyikan kekafiran dalam hati mereka dan juga mengingkari syara’ serta kufur untuk kepentingan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya.
Dalam pandangan Murtadha Muthahari, kemunafikkan dimaknai sebagai sikap bermuka dua dan menampakkan diri secara berbeda dari keadaan yang seseungguhnya. Kendati merupakan sifat yang licik, kemunafikkan menunjukkan evolusi manusia. Artinya manakala manusia jauh lebuh berkembang daripada binatang biasanya tidak memiliki sifat seperti itu.
Tanda orang munafik ada tiga :
• Apabila ia berbicara berdusta,
• Apabila ia berjani ia ingkar, dan
Apabila dia dipercayai ia berkhianat. Ciri yang paling mendasar adalah kebimbangannya antara keimanan dan kekafiran serta ketakmampuannya membuat sikap yang tegas dan jelas berkaitan dengan keyakinan tauhid. Hal itu karena ia adalah pribadi yang kurang percaya diri. Mereka tidak dapat membuat keputusan yang tegas dan jelas untuk bergabung dengan kaum mukminin atau dengan kaum musyrikin.
Dalam pandangan Murtadha Muthahari, kemunafikkan dimaknai sebagai sikap bermuka dua dan menampakkan diri secara berbeda dari keadaan yang seseungguhnya. Kendati merupakan sifat yang licik, kemunafikkan menunjukkan evolusi manusia. Artinya manakala manusia jauh lebuh berkembang daripada binatang biasanya tidak memiliki sifat seperti itu.
Tanda orang munafik ada tiga :
• Apabila ia berbicara berdusta,
• Apabila ia berjani ia ingkar, dan
Apabila dia dipercayai ia berkhianat. Ciri yang paling mendasar adalah kebimbangannya antara keimanan dan kekafiran serta ketakmampuannya membuat sikap yang tegas dan jelas berkaitan dengan keyakinan tauhid. Hal itu karena ia adalah pribadi yang kurang percaya diri. Mereka tidak dapat membuat keputusan yang tegas dan jelas untuk bergabung dengan kaum mukminin atau dengan kaum musyrikin.
Full Text:
PDFReferences
Abdurrahman, A,A. 2006, 50 Tanda Orang Munafik. Jakarta : Cendikia
Haikal, Ahmad, Ma. 2004, Bahaya Sifat Munafik, Jakrta : Al-Mawardi Prima
Mutjaba, Sayyid. 1990, Psikologi Islam. Bandung : Pustaka Hidayah.
Najati, U, M. 2005, Psikologi Dalam Al-Quran, Bandung : Pustaka Setia
Wahbah, Prof, Dr, Ensiklopedia Al-Quran. Jakarta : Gema Insani
Tafsir Al-Quran Online
DOI: https://doi.org/10.24260/at-turats.v8i2.117
Article Metrics
Abstract view : 3585 timesPDF - 10970 times
Article Metrics
Abstract view : 3585 timesPDF - 10970 times
Refbacks
Copyright (c) 2015 At-Turats
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.