MENGHIDUPKAN DAKWAH PROFETIK DI ERA MILLENIAL

Alfiana Yuniar Rahmawati

Abstract


Da’wah activities become the obligation of all mankind after the death of the Prophet Muhammad SAW. Contemporary da’wah should be able to replace the classic da’wah because of the sophistication of technology that provides convenience in the process of spreading Islamic da’wah. But unfortunately, this convenience triggers a decline in the quality of propaganda. Some of the da’wah content that is more prioritizing the utterance of hatred, public lies (hoaxes), to the spread of the issue of radicalism and terrorism. For this reason, the presence of millennial generation that is synonymous with technology has become a major asset in carrying out missionary mission. In the ethics of da’wah, millennials must begin to be directed to prophetic preaching or preaching in the style of Rosulullah SAW, namely to call for goodness (amar ma’ruf), prevent munkar (nahi munkar), and believe fully in Allah SWT as the all powerful Essence. It aims to restore the essence of the teachings of islam as taught in the time of the Prophet Muhammad SAW.

Aktivitas dakwah menjadi kewajiban seluruh umat manusia setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW.Dakwah kontemporer seharusnya bisa menggantikan dakwah klasik karena adanya kecanggihan teknologi yang memberikan kemudahan dalam proses penyebaran dakwah Islam. Namun sayangnya, kemudahan ini memicu menurunnya kualitas dakwah.Beberapa konten dakwah yang ada lebih mengedepankan ujaran kebencian, kebohongan publik (hoax), sampai pada penyebaran isu radikalisme dan terorisme.Untuk itu, hadirnya generasi milenial yang identik dengan teknologi, menjadi aset utama dalam menjalankan misi dakwah.Dalam etika berdakwah,para milenialharus mulai diarahkan pada dakwah profetik atau dakwah ala Rasulullah SAW, yaitu menyeru kepada kebaikan (amar ma’ruf), mencegah kemungkaran (nahi munkar), serta percaya sepenuhnya kepada Allah SWT sebagai Dzat yang maha segala-galanya. Hal ini bertujuan untuk mengembalikan esensi dari ajaran agama islam seperti yang diajarkan pada masa Rasulullah SAW.

Keywords


Dakwah, Profetik, Era Milenial

Full Text:

PDF

References


Adz-Dzakiey, Hamdani Bakran. 2012. Prophetic Psychology: Menghidupkan Potensi dan Kepribadian Kenabian Dalam Diri. Yogyakarta: Fajar Media Press.

Al-Muqadasy, Faizullah Al-Hasany. tt. Fath ar-Rahman li Talib al-qur’an. Indonesia: Maktabah Dahlan.

Azis, Ali. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Carlson, Elwood D. 2008. The Lucky Few: Between The Greatest Generation and the Baby Boom. Netherlands: Springer Netherlands.

Csikos. G, Bencsik. A, and Juhaz, T. 2016. Y and Z Generations at Workplace. Journal of Competitiveness, 8 (3): 90-106.

Howe, Neil dan Willian Strauss. 2000. Millennials Rising : The Next Great Generation. New York: Vintage Books.

https://apjii.or.id/survei.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/09/09/pengguna-internet-di-indonesia

Kuntowijoyo. 2001. Muslim Tanpa Masjid: Esai-esai Agama, Budaya, dan Politik dalam Bingkai Strukturalisme Transendental. Bandung: Mizan.

Kuntowijoyo. 2005. Islam Sebagai Ilmu Epistimologi, Metodologi dan Etika. Jakarta: Mizan.

Mahadi, Ujang. 2015. Komunikasi dan Dakwah Kontemporer. Bogor: IPB Press.

Mahmud, Ahmad. 2011. Dakwah Islam. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah.

Munawir, Ahmad Warson. 1997. Kamus al-Munawir. Surabaya: Pustaka Progresif.

Nandang, Burhanudin. 2011. Mushaf Al-Burhan Edisi Wanita Tajwid, Bandung: CV.Media Fitrah Rabbani.

Roqib, Moh. 2011. Prophetic Education: Kontekstualisasi Filsafat dan Budaya Profetik dalam Pendidikan. Purwokerto: STAIN Press.

Saputra, Wahidin. 2012. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: Rajawali Pers.

Shihab, M.Quraish. 2002. Tafsir al-Misbah; Pesan, Kesan, dan Keserasian al-Qur’an, Volume 2. Jakarta: Lentera Hati.

Shihab, M.Quraish. 2012. Membumikan Al-Qur’an. Bandung: Mizan.

Sunandang, Kustadi. 2014. Strategi Dakwah: Penerapan Strategi Komunikasi dan Dakwah. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Tantowi, Ahmad. 2009. Pendidikan di Era Transformasi Global. Semarang: Pustaka Rizki Putra.

Tirto.id. 2019. “Kominfo Blokir Sekitar 1500 situs berkonten Radikalisme-Terorisme”, 10 Agustus.




DOI: https://doi.org/10.24260/jhjd.v14i1.1567

Article Metrics

Abstract view : 944 times
PDF - 1261 times

Article Metrics

Abstract view : 944 times
PDF - 1261 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.