DAKWAH ISLAM DAN DINAMIKA IDENTITAS SOSIAL MASYARAKAT PESISIR SUMATERA UTARA

Nurhanipah Harahap, Nurhasanah Harahap

Abstract


This article examines the historical process of the spread of Islam and the dynamics of the formation of social identity in the coastal areas of North Sumatra, with a focus on how Islamic preaching, cultural acculturation, and social interactions shaped the region's distinctive religious and social character. The coastal areas of North Sumatra, including areas such as Barus, Sibolga, and Tapanuli, have held a strategic position as international trade hubs from the 7th century until the colonial period. It was through this trade route that Islam was first introduced by Arab, Persian, and Gujarati traders, which were then disseminated further by Islamic scholars and local figures through a cultural and social preaching approach. This study uses a social and cultural history approach with a descriptive qualitative method, combining literature studies, colonial records, local manuscripts, and interviews with community leaders in the coastal areas. The results show that Islamic preaching in this region did not take place in a confrontational manner, but rather with an accommodative approach that emphasized the integration of Islamic values into the local cultural order. This process resulted in acculturation that is evident in social traditions such as traditional ceremonies, arts, religious language, and the community's moral value system. In this context, Islam serves as a multi-layered source of social identity formation: as a religious, cultural, and social identity closely intertwined with local traditions. During the colonial period, the dynamics of social identity underwent significant shifts with the introduction of Western education systems, colonial bureaucracy, and the flow of modernization. Theoretically, this article asserts that the process of Islamization in coastal North Sumatra cannot be understood simply as the spread of religion, but as a socio-historical process that shapes the construction of collective identity.

Keywords: Spread of Islam, Social Identity, Islamization of Coastal North Sumatra

[Artikel ini mengkaji proses sejarah penyebaran Islam dan dinamika pembentukan identitas sosial masyarakat di wilayah pesisir Sumatera Utara, dengan fokus pada bagaimana dakwah Islam, akulturasi budaya, dan interaksi sosial membentuk karakter keagamaan an sosial yang khas di kawasan tersebut. Wilayah pesisir Sumatera Utara meliputi daerah seperti Barus, Sibolga, dan Tapanuli memiliki posisi strategis sebagai simpul perdagangan internasional sejak abad ke-7 hingga masa kolonial. Melalui jalur perdagangan inilah Islam pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang Arab, Persia, dan Gujarat, yang kemudian disebarluaskan lebih jauh oleh ulama dan tokoh lokal melalui pendekatan dakwah kultural dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah sosial dan kultural dengan metode kualitatif deskriptif, menggabungkan studi literatur, catatan kolonial, naskah lokal, dan wawancara dengan tokoh masyarakat di wilayah pesisir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dakwah Islam di wilayah ini tidak disebarkan secara konfrontatif, melainkan dengan pendekatan akomodatif yang menekankan integrasi nilai-nilai Islam ke dalam tatanan budaya lokal. Proses ini menghasilkan akulturasi yang tampak dalam tradisi sosial seperti upacara adat, kesenian, bahasa keagamaan, dan sistem nilai moral masyarakat. Dalam konteks ini, Islam menjadi sumber pembentukan identitas sosial yang berlapis: sebagai identitas religius, budaya, dan sosial yang terjalin erat dengan tradisi lokal. Pada masa kolonial, dinamika identitas sosial mengalami pergeseran signifikan seiring masuknya sistem pendidikan Barat, birokrasi kolonial, dan arus modernisasi. Secara teoritis, artikel ini menegaskan bahwa proses Islamisasi di pesisir Sumatera Utara tidak dapat dipahami hanya sebagai penyebaran agama, tetapi sebagai proses sosial-historis yang membentuk konstruksi identitas kolektif.]

Kata Kunci: Penyebaran Islam, Identitas Sosial, Islamisasi Pesisir Sumatera Utara.

 


Keywords


Spread of Islam, Social Identity, Islamization of Coastal North Sumatra

Full Text:

PDF

References


Bakri, Wahyuddin. “Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal.” Jurnal Diskursus Islam 12, no. 1 (2024): 65–77. https://doi.org/10.24252/jdi.v12i1.36944.

Basri, Muhammad & Wilujeng, Aprilia. “Masuknya Islam Ke Nusantara.” Journal Of Islamic Studies, Vol. 1, No (2022): 61–63.

Hakim, Uky Firmansyah Rahman. “Barus Sebagai Titik Nol Islam Nusantara: Tinjauan Sejarah Dan Perkembangan Dakwah.” Jurnal Ilmiah Syiar Vol 12, No (2019): 168.

Khairunnisa & Ismail Pane. “Titik Nol Islam Di Nusantara: Jejak Sejarah Islam Di Kota Barus, Tapanuli Tengah.” Perada: Jurnal Studi Islam Kawasan Melayu Vol. 5, No (2022): 144.

Khodijah Zuhro A. Batubara Dkk. “Peradaban Dan Pemikiran Islam Di Indonesia,”.” Pema: Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1, No (2021): 30–31.

M., Abdul Hadi W., and L. K. Ara. “Hamzah Fansuri Penyair Sufi Aceh,” 1984, 1–111.

Maryamah Dkk. “Teori Arab Terhadap Islamisasi Di Sumatera Utara.” Kalpataru: Jurnal Sejarah Dan Pembelajaran Sejarah Vol. 9, No (2023): 12.

Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Nasruddin. “Kajian Kritis Akulturasi Islam Dan Budaya Lokal.” Rihlah: Jurnal Sejarah Dan Kebudayaan 9, no. 1 (2021): 27–28.

Nurhayati H, M Lubis. “Dakwah Kultural Di Masyarakat Pesisir: Studi Atas Strategi Komunikasi Keagamaan Di Pantai Barat Sumatera Utara.” Jurnal Komunikasi Islam 13 No 1 (2021): 45–62.

Rahman, Fadly. “‘Negeri Rempah-Rempah’ Dari Masa Bersemi Hingga Gugurnya Kejayaan Rempah-Rempah.” Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya 11, no. 3 (2019): 347. https://doi.org/10.30959/patanjala.v11i3.527.

Sarwan, and Muhammad Sabri. “Materi Dakwah.” Materi Dakwah Majalah Al-Munir (1911-1915) 53, no. 9 (2018): 11–32.

Siregar, Monica Tri Weni. “Problematika Dakwah Lembaga Pendidikan Dan Dakwah Addakwah Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Ibadah Shalat Berjamaah Di Daerah Minoritas Muslim Desa Penampen Kecamatan Tiganderket Kabupaten Karo.” Masaliq 3, no. 3 (2023): 443–55. https://doi.org/10.58578/masaliq.v3i3.1104.

Umam, Fuadul, Siti Nabila, Universitas Nahdlatul, and Ulama Indonesia. “Islam Nusantara : Model Integrasi Islam Dan Budaya” 4 (2025): 31–40.




DOI: https://doi.org/10.24260/jhjd.v19i1.3883

DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/jhjd.v19i1.3883.g1523

Article Metrics

Abstract view : 3 times
PDF - 2 times

Article Metrics

Abstract view : 3 times
PDF - 2 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.