KRITERIA VISIBILITAS HILAL DALAM PENETAPAN AWAL BULAN KAMARIAH DI INDONESIA
DOI: 10.24260/khatulistiwa.v3i2.214Abstract
Full Text:
PDFReferences
Azhari, Susiknan, 2008 Ensiklopedi Hisab Rukyat, cet. II, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azhari, Susiknan, 2007, Ilmu Falak Perjumpaan Khazanah Islam dan Sain Modern, Yogyakarta: Suara Muhamadiyah. Azhari, Susiknan, 2006, Karakteristik Hubungan NU dan Muhammadiyah dalam Menggunakan Hisab dan Rukyat, Jurnal Al-Jami’ah, Vol. 44 No.2 Tahun 2006M/1427H, Yogyakarta : UIN Sunan Kalijaga. Departemen Agama RI, 1991, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama. Departemen Agama RI, 1998, Almanak Hisab Rukyat, cet II, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama. Departemen Agama RI, 2000, Al-Qur’an dan Terjemahanya, Bandung: Diponegoro. Departemen Agama RI, 1995, Pedoman Perhitungan Awal Bulan Kamariah, cet II, Jakarta: Ditbinbapera. Djamaluddin, T., 2005, Menggagas Fiqih Astronomi, Telaah Hisab-Rukyat dan Pencarian Solusi Perbedaan Hari Raya, cet. I, Bandung: Kaki Langit. Djamaluddin, T., 2011, Astronomi Memberi Solusi Penyatuan Umat, Bandung: Lapan. Djamil. A, 2009, Ilmu falak Teori dan Aplikasi; Arah Kiblat, Awal Waktu Shalat dan Awal Tahun (Hisab Kontemporer), Jakarta, Amsah.
Hosen, Ibrahim, 1982, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penetapan Awal BulanRamadhan, Syawal, Dan Dzulhijjah, makalah seminar sehari tentangPenetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah, Jakarta: Depag RI. Ichtijanto, dkk, 1981, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta: Proyek Pembinaan Badan Peradilan Agama Islam. Ichtijanto, dkk, 1997, Sistem Kalender Islam dari Persfektif Astronomi, Kuala Lumpur Dewan Bahasa dan Pustaka. Kemenag RI, 2010, Almanak Hisab Rukyat, Jakarta : Dirjen Bimas, Kemenag RI. Kemenag RI, 2011, Keputusan Menteri Agama RI 1 Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1381-1432 H / 1962 – 2011 M, Jakarta: Dirjen Bimas Islam, Urais dan Pembinaan Syari’ah, Kemenag RI Khazin, Muhyidin, 2008, Ilmu Falak dalam Teori dan Praktik, Yogyakarta: Buana Pustaka. Murtadho, Moh. 2008, Ilmu Falak Praktis, Malang: UIN Malang Press. Purwanto, 1992, Visibilitas Hilal Sebagai Acuan Penyusunan Kalender Islam, Bandung: ITB. Raharto, Moedji, 2003”Aspek Astronomi Dalam Sistem Kalender”, makalah disampaikan pada Seminar dan Workshop Nasional : Aspek Astronomi Dalam Kalender Bulan dan Matahari di Indonesia, pada tanggal 13 Oktober 2003, di Observatorium Bosscha Bandung. Royyani, 2011, Memadukan Konsep Hilal Dalam Tafsir al-Qur’an dan Astronomi Modern, Tesis, Semarang: Perpustakaan IAIN Walisongo. Ruskanda, Farid, 1996, 100 Masalah Hisab & Rukyat tela’ah Syari’ah, Sains dan Teknologi, cet I, Jakarta: Gema Insani Press. Saksono, Tono, 2007, Mengompromikan Hisab Rukyat, Jakarta: Amythas Publicita. Wensinck, AJ. 1965, Concordance et Indies la Tradition Musulmane, diterjemahkan oleh Muhammad Fu’ad ‘Abd al-Baqiy dengan Judul Al-Mu’jam al-Mufahras li Al-Fazh al-Hadits al-Nabawiy, cet. Leiden ; E.J. Brill. Widiana, Wahyu, 2005, Hisab Rukyat, Jembatan Menuju Pemersatu Umat, Yayasan as-Syakirin, Rajadatu Cineam Tasikmalaya. Zaghlul, Abu Hajar Muhammad As Sa'id Ibn Basuni, 1994, Mausu'ah Athraf Al Hadis An Nabawi Asy Syaraf, Beirut: Dar al Fikr.
balitbangdiklat.kemenag.go.id, 2012
rukyatulhilal.org/artikel/23-tahun-isbat-indonesia.html tdjamaluddin.wordpress.com/2010/08/02/
Refbacks
- There are currently no refbacks.