PERAN TOKOH AGAMA DALAM MEMBENTUK RELIGIUSITAS JAMA’AH MAJELIS TA’LIM AZZAHIR KOTA PEKALONGAN
Hasna Amelia Agustin, Nadhifatuz Zulfa, Muh Rifa'i Subhi
Abstract
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), peran adalah sejumlah tingkah laku yang dikehendaki dan sebagian orang mempunyai kedudukan dalam masyarakat. Menurut Hurlock, agama terbagi menjadi dua unsur, yaitu keyakinan terhadap agama dan pelaksanaan ajarannya. Tokoh agama adalah orang yang memimpin kegiatan keagamaan masyarakat. Sehingga para tokoh agama tersebut dijadikan teladan dalam setiap perbuatan, tingkah laku, perbuatan dan perkataannya. Religiusitas adalah perilaku keagamaan. Kata religi berasal dari kata religi yang berarti religure yang berarti mengikat. Di sini dapat diartikan bahwa agama (agama) juga mempunyai aturan-aturan yang bersifat mengikat dan wajib ditaati oleh pemeluknya. Majelis ta’lim merupakan lembaga pendidikan agama nonformal dan juga lembaga dakwah yang mempunyai peran dan strategi penting dalam membina kehidupan beragama, khususnya dalam mewujudkan masyarakat pembelajar, yaitu masyarakat yang mempunyai tradisi belajar tanpa dibatasi. berdasarkan usia (pendidikan seumur hidup), jenis kelamin. , tingkat pendidikan, dan status sosial serta dapat menjadi wahana pembelajaran pendidikan agama, persahabatan dan wahana efektif dalam menyampaikan pesan-pesan pendidikan agama. Observasi ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui bagaimana Dai memberikan Mauidho Hasanah kepada Mad'u. Setiap tahunnya Majlis Az Zahir juga menyelenggarakan Maulid Akbar dan Haul Al Habib Seggaf bin Abu Bakar Seggaf yang dihadiri oleh para pecinta Nabi besar Muhamaad SAW. Dan sebagai lembaga keagamaan, Majelis Ta’lim merupakan suatu wadah dakwah dan tablig yang dilaksanakan menurut perintah agama secara berkala dan berkala. Berdasarkan observasi dan wawancara pada Kanzus Sholawat, Al Habib Luthfi bin Ali bin Hasyim bin Yahya dan juga Habib Ali Zaenal Abidin Assegaf mengacu pada unsur-unsur komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, komunikan, efek, umpan balik dan lingkungan.
Keywords
Religiusitas, Tokoh Agama, Majelis Ta’lim.
References
Abdullah. 2019. Wawancara kepada Pembina Majelis. Purwokerto.
Bungin, Burhan. 2001. Metode Penelitian Sosial (Format-format Kuantitatif dan Kualitatif). Surabaya: Airlangga Universitas Press.
Darajat, Zakiah. 1982. Pendidikan Agama Dalam Pembinaan Mental. Jakarta: Bulan Bintang.
Faysal, M., & Yulianty, N. 2023. Religiosity of Citapen Youth: The Role of Majelis Ta'lim In Purwokerto District. AMIN: International Journal of Islamic Education and Knowledge Integration.
Hasan, Muhammad Tholhah. 2005. Prospek Islam Dalam Menghadapi Tantangan Zaman. Jakarta: Lantabora Press.
Huda, Alamul. 2024 Wawancara Admin Majelis Ta'lim Azzahir Pekalongan. Kanzus Sholawat Pekalongan.
Lestari, Pertiwi. 2024. Wawancara Pengunjungi Majelis Ta'lim Azzahir Pekalongan. Kanzus Sholawat Pekalongan.
Mu'in, Abdul. 2008. Fenomena Pendidikan Keagamaan Masyarakat Tebanan. Jurnal Edukasi.
Moleong, J Lexy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah. 2011.
Rofi'ah, H. 2019. Peran Pembimbing Agama Dalam Meningkatkan Religiusitas Jama'ah Mushola "Rahmatan Lil Alamin" Di Desa Karangmalang Gebog Kabupaten Kudus. Doctorial dissertation, IAIN Kudus.
DOI:
https://doi.org/10.24260/jhjd.v18i2.3031
DOI (PDF):
https://doi.org/10.24260/jhjd.v18i2.3031.g1419 Article Metrics
Abstract view : 295 times
PDF - 93 times
Article Metrics
Abstract view : 295 times
PDF - 93 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

This work is licensed under a
Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.