TASAMUH VILLAGE: A MODEL OF REALIZING TOLERANCE VALUES AS AN ANTIDOTE TO INTOLERANCE TO REALIZE RELIGIOUS MODERATION IN INDONESIA
DOI: 10.24260/khatulistiwa.v13i1.2374Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurrohman. (2015). Membangun Sosiologi Inklusif dalam Praktek Pembelajaran (Studi Pendidikan Toleransi dengan Penerapan Permainan Dadu Pintar pada Pembelajaran Sosiologi Siswa). Jurnal Educatio, 10(2), 214–232. https://doi.org/10.29408/edc.v10i2.153
Al-Baghawi. (2011). Mausu’ah Al Qur’anil ’Adzim. Yaman.
Arifin, B. (2016). Implikasi Prinsip Tasamuh (Toleransi) dalam Interaksi Antarumat Beragama. Fikri, 1(2), 391–420. Retrieved from https://journal.iaimnumetrolampung.ac.id/index.php/jf/article/view/20
Azra, A. (2020). Moderasi Islam di Indonesia dari Ajaran, Ibadah, hingga Perilaku. Jakarta: Kencana.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdikbud RI. (2022). Kamus Besar Bahasa Indonsia (KBBI). Retrieved July 15, 2022, from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/intoleran
Bbc.com. (2019). Diusir dari Desa Karena Agama, Bagaimana Mencegah Intoleransi di Tingkat Warga? Retrieved July 15, 2022, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-47801818
Casram, C. (2016). Membangun Sikap Toleransi Beragama dalam Masyarakat Plural. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 1(2), 187–198. https://doi.org/10.15575/jw.v1i2.588
Departemen Agama RI. (2010). Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Syaamil Qur’an.
Diswantika, N., Kartadinata, S., & Supriatna, M. (2022). Kajian Empati Budaya dalam Perspektif Filsafiah dan Ilmiah. Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia, 8(1), 57–73. https://doi.org/10.31602/jmbkan.v8i1.6175
Gustini, N. (2017). Empati Kultural pada Mahasiswa. JOMSIGN: Journal of Multicultural Studies in Guidance and Counseling, 1(1), 17–34. https://doi.org/10.17509/jomsign.v1i1.6049
Hornby, A. S. (2000). Oxford Advanced Learner’s Dictionary. Oxford: Oxford University Press.
Islamy, A., & Makatita, A. S. (2022). Religious Moderation in the Bakar Batu Tradition At the Dani Muslim Community in Jayawijaya, Papua Province, Indonesia. Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies, 12(1), 72–86. https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v12i1.2335 RELIGIOUS
Izzati, F. A. (2021). Pentingnya Sikap Toleransi dan Empati Dalam Mewujudkan Warga Negara yang Baik (Good Citizenship) di Masa Pandemi. Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(2), 85–90. https://doi.org/10.31002/kalacakra.v2i2.4368
Jamarudin, A. (2016). Membangun Tasamuh Keberagamaan dalam Perspektif Al-Qur’an. Toleransi: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama, 8(2), 170–187. https://doi.org/10.24014/trs.v8i2.2477
Juliwati, J., & Suharnan, S. (2014). Religiusitas, Empati dan Perilaku Prososial Jemaat GKT Hosana Bumi Permai. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 3(2), 130–140. https://doi.org/10.30996/persona.v3i02.377
Kelompok Kerja Implementasi Moderasi Beragama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. (2019). Implementasi Moderasi Beragama dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kemenag.go.id. (2020). PKUB Kemenag Gelar Rakornas FKUB, Jokowi: Moderasi Beragama Selaras Dengan Jiwa Pancasila. Retrieved April 1, 2021, from https://pkub.kemenag.go.id/berita/521391/pkub-kemenag-gelar-rakornas-fkub-jokowi-moderasi-beragama-selaras-dengan-jiwa-pancasila
Kementerian Agama RI. (2019a). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Kementerian Agama RI. (2019b). Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Kompas.id. (2019). Resep Toleransi Kampung Sawah. Retrieved July 15, 2022, from https://www.kompas.id/baca/utama/2019/06/02/resep-toleransi-kampung-sawah
Manzur, I. (1979). Lisan al-Arab. Beirut: Darul Ma’rifah.
Medcom.id. (2021). Nadiem: Menanamkan Toleransi Tak Cukup Pakai Kurikulum. Retrieved July 15, 2022, from https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/JKRWqlpN-nadiem-menanamkan-toleransi-tak-cukup-pakai-kurikulum
Megawati, H. (2022). Menjadi Masyarakat Digital yang Berkerendahan Hati Intelektual. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 11(1), 1–2. Retrieved from http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jppp/article/view/26551
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative data analysis: a methods sourcebook. California: SAGE Publications, Inc.
Muchith, M. S. (2016). Radikalisme dalam Dunia Pendidikan. Addin, 10(1), 163–180. https://doi.org/10.21043/addin.v10i1.1133
Muhaemin, E., & Sanusi, I. (2019). Intoleransi Keagamaan dalam Framing Surat Kabar Kompas. Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 17–34. https://doi.org/10.15575/cjik.v3i1.5034
Munawwir, A. W. (1984). Kamus Arab Indonesia. Yogyakarta: Pondok Pesantrren al-Munawwir.
Mustain, M. (2013). Segregasi Etno-Religius: Upaya Resolusi Konflik dan Pembangunan Perdamaian. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 21(1), 71–88. https://doi.org/10.21580/ws.21.1.237
Naim, N. (2013). Membangun Toleransi dalam Masyarakat Majemuk, Telaah Pemikiran Nurcholish Madjid. Harmoni: Jurnal Multikultural & Multireligius, 12(2), 31–42. Retrieved from http://repo.uinsatu.ac.id/17528/
Nur, H. B. M., Mohamed, S. S. B. P., & Rambely, N. A. S. (2021). Hubungan Sosial Mayoritas Islam dengan Minoritas Agama-Agama Lain di Kota Banda Aceh-Indonesia. Jurnal Al-Ijtimaiyyah, 7(2), 213–236. https://doi.org/10.22373/al-ijtimaiyyah.v7i2.11521
Nurhalimah, N. (2020). Telaah Komponen dan Pendekatan Pengembangan Kurikulum. Islamika, 11(2), 65–90. https://doi.org/10.33592/islamika.v11i2.433
Oxford University. (2011). Oxford University, Oxford: Learner’s Pocket Dictionary. Oxford: Oxford University Press.
Permatasari, D. (2016). Tingkat Kerendahan Hati Siswa SMP. Jurnal Konseling Indonesia, 1(2), 83–87. https://doi.org/10.21067/jki.v1i2.1620
Punia, I. N., Kebayantini, N. L. N., & Budi Nugroho, W. (2018). Nyepi di Kampung Muslim Al-Amin: Leksikon Dinamika Sosial Toleransi Beragama di Denpasar, Bali. Jurnal Kajian Bali (Journal of Bali Studies), 8(1), 159–180. https://doi.org/10.24843/JKB.2018.v08.i01.p09
Putri, L. A., & Witro, D. (2022). Konsep Integrasi Tasamuh Qur’ani dalam Pendidikan Moderasi Beragama. Jurnal Analisa Pemikiran Insaan Cendikia, 5(2), 1–11. https://doi.org/10.54583/apic.vol5.no2.97
Qodir, Z. (2018). Kaum Muda, Intoleransi, dan Radikalisme Agama. Jurnal Studi Pemuda, 5(1), 429–445. https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.37127
Rasidin, M., Sidqi, I., & Witro, D. (2021). Radicalism in Indonesia: An Overview of The Indonesian-Based Islamic Moderation. Al-Banjari, 20(1), 96–110. https://doi.org/10.18592/al-banjari.v20i1.4890
Rasidin, M., Witro, D., & Purwaningsih, R. F. (2020). Reconstruction of Dakwah Verses. Kontemplasi: Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 8(1), 127–142. https://doi.org/10.21274/kontem.2020.8.1.127-142
Saibumi.id. (2019). Ini Resep Toleransi Beragama dari Kampung Sawah di Bekasi. Retrieved July 15, 2022, from https://saibumi.id/2019/02/ini-resep-toleransi-beragama-dari-kampung-sawah-di-bekasi/
Setara-institute.org. (2021). Pandemi Lahan Subur Diskriminasi dan Intoleransi. Retrieved July 15, 2022, from https://setara-institute.org/pandemi-lahan-subur-diskriminasi-dan-intoleransi/
Sukmawati, H. (2021). Komponen-Komponen Kurikulum dalam Sistem Pembelajaran. Ash-Shahabah: Jurnal Pendidikan Dan Studi Islam, 7(1), 62–70. Retrieved from https://journal-uim-makassar.ac.id/index.php/ASH/article/view/545
Supriadi, E., Ajib, G., & Sugiarso, S. (2020). Intoleransi dan Radikalisme Agama: Konstruk LSM tentang Program Deradikalisasi. JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo), 4(1), 53–72. https://doi.org/10.21580/jsw.2020.4.1.4544
Tim Penyusun. (2020). Buku Pintar, Membangun Moderasi Beragama di Lingkungan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Tirto.id. (2018). Kurikulum Toleransi Lebih Mendesak Daripada RUU Terorisme? Retrieved July 15, 2022, from https://tirto.id/kurikulum-toleransi-lebih-mendesak-daripada-ruu-terorisme-cKE9
UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (2020). Buku Saku Rumah Moderasi Beragama (A. Y. Rusyana, D. Supiadi, & W. Gunawan, Eds.). Bandung: LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Van Tongeren, D. R., Stafford, J., Hook, J. N., Green, J. D., Davis, D. E., & Johnson, K. A. (2016). Humility attenuates negative attitudes and behaviors toward religious out-group members. The Journal of Positive Psychology, 11(2), 199–208. https://doi.org/10.1080/17439760.2015.1037861
Warsah, I. (2019). Islamic Integration and Tolerance in Community Behaviour: Multiculturalism Model in The Rejang Lebong District. Khatulistiwa: Journal of Islamic Studies, 9(1), 15–29. https://doi.org/10.24260/khatulistiwa.v9i1.1269
Witro, D. (2021). Nilai Wasathiyah dan Harakah dalam Hukum Ekonomi Syariah: Sebuah Pendekatan Filosofis Sikap dan Persepsi Bankir Terhadap Bunga Bank. Al-Huquq: Journal of Indonesian Islamic Economic Law, 3(1), 14–33. https://doi.org/10.19105/alhuquq.v3i1.4570
Yanti, B. Z., & Witro, D. (2019). Self Maturity and Tasamuh as a Resolution of Religious Conflicts. Intizar, 25(2), 87–94. https://doi.org/10.19109/intizar.v25i2.5608
Yanti, B. Z., & Witro, D. (2020). Islamic Moderation as a Resolution of Different Conflicts of Religion. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan, 8(1), 446–457. https://doi.org/10.36052/andragogi.v8i1.127
Refbacks
- There are currently no refbacks.