ANALISIS TANTANGAN DAN PELUANG DAKWAH DIGITAL DALAM MENANGKAL HOAKS DAN DISINFORMASI KEAGAMAAN: Kajian Literatur Berbasis Teori Komunikasi Dakwah

Siti Trizuwani, Robaiyadi Robaiyadi, Canra Krisna Jaya

Abstract


The development of digital technology has significantly changed the patterns of religious communication in the modern era. Social media has become a new space for preachers to spread religious messages with a wider and faster reach. However, this progress also presents a major challenge in the form of rampant hoaxes and religious disinformation that can cause unrest and division among the people. This article is a literature review that aims to analyze the challenges and opportunities of digital da'wah in dealing with the phenomenon of religious hoaxes using Agenda Setting Theory, Uses and Gratifications Theory, and Da'wah Communication Theory. Through a synthesis of previous studies, this review finds that dai play an important role as agents of digital literacy who are able to instill the value of tabayyun (information verification) in society. Adaptive communication strategies, collaboration with religious authorities, and principles based on rahmatan lil 'alamin (a blessing for all) da'wah are the keys to success in dealing with religious disinformation in the digital space. Thus, this study reinforces the view that digital da'wah is not merely an activity of spreading religious messages, but also a form of literacy and community empowerment towards a healthy and ethical information ecosystem.

[Perkembangan teknologi digital telah mengubah secara signifikan pola komunikasi dakwah di era modern. Media sosial kini menjadi ruang baru bagi para dai untuk menyebarkan pesan keagamaan dengan jangkauan yang lebih luas dan cepat. Namun, kemajuan ini juga menghadirkan tantangan besar berupa maraknya hoaks dan disinformasi keagamaan yang dapat menimbulkan keresahan dan perpecahan umat. Artikel ini merupakan kajian literatur yang bertujuan untuk menganalisis tantangan dan peluang dakwah digital dalam menghadapi fenomena hoaks keagamaan dengan menggunakan Teori Agenda Setting, Uses and Gratifications, dan Teori Komunikasi Dakwah. Melalui sintesis berbagai penelitian terdahulu, kajian ini menemukan bahwa dai berperan penting sebagai agen literasi digital yang mampu menanamkan nilai tabayyun (verifikasi informasi) dalam masyarakat. Strategi komunikasi yang adaptif, kolaboratif dengan otoritas keagamaan, serta berbasis prinsip dakwah rahmatan lil ‘alamin menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi disinformasi keagamaan di ruang digital. Dengan demikian, kajian ini memperkuat pandangan bahwa dakwah digital bukan sekadar aktivitas penyebaran pesan agama, tetapi juga bentuk literasi dan pemberdayaan masyarakat menuju ekosistem informasi yang sehat dan beretika].

Kata Kunci: Komunikasi Dakwah; Era Digital; Disinformasi Keagamaan


Keywords


Da'wah Communication; Digital Era; Religious Disinformation

Full Text:

PDF

References


Alvara Research Center. (2022). Indonesia Generasi Z Report 2022. https://alvara-strategic.com

Amaly, N., & Armiah, A. (2021). Peran Kompetensi Literasi Digital Terhadap Konten Hoaks dalam Media Sosial. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah. https://doi.org/https://doi.org/10.18592/alhadharah.v20i2.6019

Ayub Al Ansori. (2018). Keterkaitan Radikalisme Agama dengan Fenomena Hoaks. UI Cirebon. https://uicirebon.ac.id/keterkaitan-radikalisme-agama-dengan-fenomena-hoaks/?utm_source=

Bungin, B. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif. Rajawali Pers.

Chairunisa, P., Batubara, D. P., Saragih, O. A., & Ivanna, J. (2024). Peran Media Sosial dalam Meningkatkan Partisipasi Politik Masyarakat di Desa Candirejo Kecamatan Biru-Biru Kabupaten Deli Serdang. Journal on Education, 6(4), 20592–20598. https://doi.org/10.31004/joe.v6i4.6122

Collins, S. P., Storrow, A., Liu, D., Jenkins, C. A., Miller, K. F., Kampe, C., & Butler, J. (2021). strategi efektif dalam mencegah penyebaran hadis palsu di Media Sosial. 167–186.

Ibad, M. N. (2024). Strategi Literasi Dakwah Digital di Era Media Sosial Tik Tok : Tantangan dan Peluang. Al-Qudwah: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(2), 102–114. https://doi.org/10.52491/alqudwah.v1i2.145

Kementerian Kominfo RI. (2023). Laporan Isu Hoaks 2018–2023. https://www.komdigi.go.id/berita/pengumuman/detail/siaran-pers-no-02-hm-kominfo-01-2024-tentang-hingga-akhir-tahun-2023-kominfo-tangani-12-547-isu-hoaks

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). (2023). Kominfo dan Gerakan Siberkreasi Tingkatkan Literasi Digital Masyarakat. https://gnld.siberkreasi.id/page/2/

MAFINDO. (2022). Laporan Tahunan Hoaks 2022. https://turnbackhoax.id/

Marlenda, M., & Bashori, B. (2025). Peran Literasi Digital dalam Dakwah Berbasis Al-Qur’an: Implementasi dan Tantangan di Media Sosial. Al-Ukhwah - Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, 4(1), 1–12. https://doi.org/10.47498/jau.v4i1.5131

Safruddin, R., Abubakar, A., Irham, M., & Alimin, M. (2025). Menggali Nilai Kejujuran Melalui Tafsir Bayani: Solusi Al-Qur’an Terhadap Hoaks di Era Digital. Journal of Islamic Studies. https://doi.org/https://doi.org/10.37274/mauriduna.v6i1.1324

Thadi, R., & Mukhlizar, M. (2021). Literasi Dakwah Di Era Post Truth. JOISCOM (Journal of Islamic Communication), 2(1), 31–38.




DOI: https://doi.org/10.24260/jhjd.v19i1.3888

DOI (PDF): https://doi.org/10.24260/jhjd.v19i1.3888.g1525

Article Metrics

Abstract view : 37 times
PDF - 17 times

Article Metrics

Abstract view : 37 times
PDF - 17 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jurnal Al-Hikmah: Jurnal Dakwah

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License
Al-Hikmah by http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/alhikmah is licensed under a
Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.