Religious Violence in the Indonesian Democratic Era
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Al-Makin, (2016). Keragaman dan Perbedaan: Budaya dan Agama dalam Lintas Sejarah Manusia. Yogyakarta: Suka Press- Al Jami’ah Research Center.
Al Qurtuby, S. (2016). Religious Violence and Reconciliation in Indonesia: Christian and Muslim in Moluccas. London and New York: Roudledge Tylor and Francis Group.
Bawazir, T. (2015). Jalan Tengah Demokrasi: antara Fundamentalisme dan Sekularisme. Jakarta: Pustaka Al Kautsar.
Braithwaite, J. and Dunn, L. (2010). “Maluku and North Maluku.” in Braithwaite, V., Braithwaite, J., Cookson, M & Dunn, L. Anomie and Violence: Non-truth and Reconciliation in Indonesian Peacebuilding. Canberra: ANU Press.
Bertrand, J. (2002). Legacies of the Authoritarian Past: Religious Violence in Indonesia’s Moluccan Islands. University of British Columbia: Pacific Affairs, p. 57-85. Accessed: 23-09-2017.
CRCS, (2009). Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonenesia 2009. Yogyakarta: CRCS UGM.
--------, (2010). Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonenesia 2010. Yogyakarta: CRCS UGM.
-------, (2011). Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonenesia 2011. Yogyakarta: CRCS UGM.
-------, (2012). Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonenesia 2012. Yogyakarta: CRCS UGM.
-------, (2015). Serial Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonenesia: Politik Lokal dan Konflik Keagamaan. Yogyakarta: CRCS UGM.
Crouch, M. (2008). Indonesia, Militant Islam and Ahmadiyah: Origins and Implications. Melbourne: Melbourne Law School, The University of Melbourne.
Ernas, S. (2016). “Kata Pengantar: Membaca Ulang Gafatar Gerakan Sempalan atau Gerakan Sosial.” in Rajab, H. (at.al). Respons Pemerintah dan Resolusi Penanganan Gafatar Pasca Pembubaran: Studi Kasus di Provinsi Bangka Belitung. Yogyakarta: The Phinisi Press.
Gadamer, H. G. (1975). Truth and Method. London: Bloomsbury.
Hasenclever, A. & Rittberger, V. (2000). Does Religion Make a Difference? Theoretical Approaches to the Impact of Faith on Political Conflict. Millennium Journal of International Studies. Vol. 29. No. 3. p. 641-674.
Harsono, A. (2010). ‘Agama’ Saya Adalah Jurnalisme. Yogyakarta: Kanisius.
Hidayati, M. (2010). Human Finitude and Interreligious Dialogue. Adelaide: ATF Press.
Juan, A., Pierskalla, J.H. & Vuller, J. (2015). “The Pacifying Effects of Local Religious Institutions: an Analysis of Communal Violence in Indonesia.” in Political Research Quarterly, Vol. 68, No. 2 (JUNE 2015), pp. 211-224.
Jubba, H. (2011). “Reproduksi Kekerasan.” in Jurnal At-Tafkir Vol. IV Nomor 2 Desember. Langsa: STAIN Zawiayah Cot Kala Langsa, p. 1-11.
Lindgren, T. (2017). The Psychological Study of Religious Violence: A Theoretical and Methodological Discussion. Al-Albab, 5(2), 157 - 176. doi:https://doi.org/10.24260/alalbab.v5i2.471
Madjid, N. (1992). Islam dan Doktrin Peradaban. Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina.
Nurkhoiron, M. (2007). Hak Minoritas: Multikulturalisme dan Dilema Negara Bangsa. Jakarta: The Intersksi Foundation.
The Wahid Institute. (2014). Laporan Tahunan Kebebasan Beragama/Berkeyakinan dan Intoleransi 2014: “Utang” Warisan Pemerintah Baru. Jakarta: The Wahid Institute dan The Body Shop.
Article Metrics

